NOBARTV NEWS – Menjelang pertandingan krusial antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi pada 19 November 2024, Ketum PSSI, Erick Thohir, memberikan teguran keras kepada pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) terkait kondisi rumput lapangan. Kondisi rumput yang dinilai kurang optimal menjadi perhatian banyak pihak, terutama setelah beberapa tim internasional, termasuk Timnas Indonesia dan Jepang, mengeluhkan kualitas lapangan tersebut.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa meskipun lapangan terlihat bagus secara visual, setelah digunakan dalam pertandingan, masih banyak keluhan yang muncul. “Ya, soal pandangan mata kualitasnya kelihatan bagus. Setelah dipakai masih ada komplain dari tim Jepang, kemarin tim Indonesia juga ada komplain,” jelasnya. Ketum PSSI ini juga membandingkan kualitas rumput SUGBK dengan saat Indonesia melawan Argentina, yang menurutnya berada dalam kondisi terbaik.
Thohir berharap perbaikan kualitas rumput Stadion Gelora Bung Karno bisa dilakukan sebelum bulan Maret 2025. Dengan waktu yang cukup panjang, ia yakin pengelola bisa meningkatkan kualitas lapangan untuk mendukung kelancaran pertandingan Timnas Indonesia. “Pada waktu melawan Argentina itu kondisi terbaik, makanya mereka mau main. Nah, menuju bulan Maret masih ada waktu panjang. Saya berharap ada peningkatan kualitas lagi,” tambahnya.
Erick Thohir menekankan bahwa kualitas lapangan tidak hanya penting untuk kenyamanan pemain, tetapi juga untuk mendukung pencapaian sejarah yang ingin diraih oleh Timnas Indonesia. Ia menegaskan, “Bukannya cerewet ya, karena saya rasa GBK ini sejarah bangsa kita yang sudah banyak mencatatkan sejarah-sejarah yang luar biasa.” Kondisi lapangan yang optimal, menurutnya, adalah bagian penting dalam mendukung tim nasional dalam meraih prestasi gemilang.
Pertandingan Indonesia vs Arab Saudi kali ini menjadi sangat penting bagi tim Garuda, yang saat ini terpuruk di dasar klasemen Grup C dengan hanya mengumpulkan 3 poin dari lima laga. Dengan tiga kali imbang dan dua kali kalah, Timnas Indonesia berada dalam tekanan besar. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki posisi dan membuktikan bahwa mereka masih punya harapan untuk lolos ke putaran berikutnya.
Di tengah situasi ini, pelatih Shin Tae-yong juga mendapatkan sorotan tajam. Usai kekalahan telak dari Jepang, muncul tuntutan agar pelatih asal Korea Selatan ini mundur dari jabatannya. Beberapa pihak menilai Shin gagal membangun tim yang solid, meskipun sudah diperkuat dengan sejumlah pemain keturunan Eropa. Namun, masih ada banyak yang percaya pada kemampuan Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia kembali ke jalur kemenangan.
Meski mendapat tekanan besar, Shin Tae-yong tetap berkomitmen untuk mempersiapkan Timnas Indonesia sebaik mungkin. Kepercayaan dari berbagai pihak diharapkan dapat memberikan motivasi lebih bagi pelatih dan para pemain untuk tampil maksimal di laga-laga mendatang. Fokus utama mereka saat ini adalah meraih kemenangan melawan Arab Saudi untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Dengan segala tekanan yang ada, laga Indonesia vs Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno tetap menjadi ajang penting untuk meraih kemenangan dan membuktikan bahwa Timnas Indonesia mampu bersaing di level internasional. Apakah perbaikan kualitas rumput GBK akan memberi dampak positif pada penampilan tim? Semua mata kini tertuju pada laga yang dijadwalkan akan digelar pada malam hari, pukul 19.00 WIB.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: