NOBARTV NEWS Kata Ritsu Doan, Pemain Timnas Jepang Ritsu Doan bicara soal atmosfer pertandingan jelang duel skuad Garuda vs Samurai Biru di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Diketahui, duel tersebut akan tersaji di GBK dalam waktu dekat ini.
Pertandingan seru antara Indonesia vs Jepang akan tersaji dalam waktu dekat ini. Laga ini sendiri tersaji karena kedua tim tergabung dalam grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk ronde ketiga.
Sebelumnya, kedua kesebelasan sudah memainkan empat pertandingan masing-masing. Jepang yang mayoritas pemainnya memperkuat tim-tim Eropa menjadi tim terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Samurai Biru menjadi satu-satunya tim di grup C yang tak pernah menelan kekalahan. Anak asuh Hajime Moriyasu itu telah mencatatkan tiga kemenangan dan baru satu kali bermain imbang. Hasil itu membuat Jepang bertengger di peringkat pertama klasemen sementara grup C.
Adapun Timnas Indonesia, Jordi Amat dkk belum pernah meraih satu pun kemenangan. Skuad Garuda tercatat bermain imbang tiga kali serta dikalahkan sebanyak satu kali. Kondisi tersebut membuat posisi skuad Garuda di grup C sangat tidak aman.
Di tengah kondisi tersebut, Indonesia akan berhadapan dengan Jepang pada matchday ke-lima. Namun untungnya, kali ini – Timnas Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah. Indonesia akan disaksikan oleh puluhan ribu suporter yang bakal meramaikan dan memberikan atmosfer ‘seram’ untuk tim tamu.
Salah satu pemain Timnas Jepang Ritsu Doan justru senang dengan atmosfer di stadion ketika timnya bermain tandang. Ia tak gentar – bahkan suka dengan suasana (atmosfer) seperti itu.
“Saya pribadi suka bermain di kandang lawan, karena suasana yang sangat mendukung. Di Eropa, ada perbedaan yang jelas antara kekuatan tim di kandang dan tandang,” kata pemain bintang SC Freiburg itu.
“Di Asia, tentu saja atmosfer tandang lebih terasa, namun saya merasa bahwa wasit sekarang semakin adil, dan saya tidak merasakan banyak keputusan yang merugikan Jepang,” ujarnya menambahkan.
Menariknya, ia justru merasa bermain di kandang sendiri jauh lebih sulit. Hal itu dikarenakan tekanan suporter sendiri yang begitu besar bagi timnya.
“Bahkan sebaliknya, kadang justru lebih sulit bermain di Jepang dengan tekanan suporter yang begitu besar,” katanya.
Pemain yang bersinar di Piala Dunia 2022 ini juga menyoroti pengikut media sosial para punggawa Timnas Indonesia.
“Saya melihat jumlah pengikut pemain mereka di media sosial yang sangat banyak. Indonesia memiliki populasi sekitar dua kali lipat dari Jepang. Jadi semangat mereka terhadap sepak bola sangat kuat. Saya juga merasakan ada banyak perusahaan Jepang di kota ini, jadi terasa ada hubungan kuat antara Jepang dan Indonesia,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: