NOBARTV.CO.ID Mendaki atau naik gunung merupakan kegiatan outdoor yang seru dan patut dicoba. Sebelum melakukan pendakian, sebaiknya kamu mengetahui hal-hal yang perlu disiapkan.
6 Persiapan sebelum Naik Gunung untuk Pemula
Mendaki bukan hanya tentang menaklukan puncak tertinggi, tetapi juga bagaimana para pendaki bisa mempersiapkan diri dengan baik. Apa saja persiapan yang sebaiknya dilakukan sebelum naik gunung, khususnya bagi pendaki pemula?
1. Menentukan Tujuan Pendakian
Kamu perlu tahu bahwa medan pendakian setiap gunung itu berbeda, sehingga tahap menetapkan tujuan mendaki sangat penting. Cari tahu bagaimana trek gunung yang ingin kamu tuju, sesuaikan dengan kapasitas dan kemampuanmu. Kamu bisa mencari referensi trek dan situasi gunung melalui media sosial para influencer pecinta alam atau menonton vlog pendakian di channel youtube.
Beberapa rekomendasi gunung yang ramah bagi pendaki pemula antara lain Gunung Andong (1.726 mdpl), Mongkrang (2.194 mdpl), Bromo (2.329 mdpl), Prau (2.590 mdpl), Ijen (2.768 mdpl), hingga Merbabu (3.145 mdpl).
Bagi pendaki pemula sebaiknya tidak naik gunung sendiri. Ajaklah teman yang sudah pernah mendaki atau menyewa jasa porter untuk menemani pendakianmu.
2. Persiapan Fisik dan Mental
Mendaki gunung merupakan aktivitas outdoor yang memerlukan ketahanan fisik dan mental. Ketika menyatu dengan alam, kita tidak pernah tahu apa yang akan kita hadapi oleh karena itu, mempersiapkan fisik dan metal sebaik mungkin adalah salah satu kunci agar pendakian berjalan lancar.
Tips mempersiapkan fisik sebelum mendaki adalah melakukan olahraga rutin, setidaknya seminggu sebelum pendakian. Kamu bisa jogging di pagi atau sore hari untuk meningkatkan kekuatan otot, melatih sistem pernapasan, dan keseimbangan agar tubuh tidak kaget saat mendaki.
Jangan lupa untuk menjaga pola tidur tertarur, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, minum vitamin, serta air putih yang cukup.
Setelah kamu mengumpulkan berbagai informasi gunung yang akan kamu tuju, persiapan fisik dan mental bisa kamu sesuaikan kembali. Jangan sampai karena rasa penasaran yang tinggi dan tidak sabar ingin naik gunung membuat kamu mengabaikan persiapan ini, ya!
3. Memastikan Jadwal Pendakian
Memastikan jadwal pendakian akan memudahkan kamu melakukan persiapan fisik dan mental dengan lebih matang. Sesuaikan jadwal pendakian dengan aktivitasmu. Bagi pendaki pemula sebaiknya menghindari naik gunung di waktu yang kurang aman, seperti musim hujan intensitas tinggi atau saat cuaca ekstrem.
Beberapa pengelola gunung membutuhkan berkas yang mungkin diperlukan sebagai syarat pendakian. Pastikan kamu telah mencari tahu semua informasi yang diperlukan, termasuk perizinan akses mendaki.
4. Cek Prakiraan Cuaca
Istilah mencegah lebih baik daripada mengobati juga berlaku saat hendak naik gunung. Demi kelancaran selama mendaki, sebaiknya kamu mempersiapkan antisipasi terbaik dengan memeriksa prakiraan cuaca di lokasi gunung yang kamu tuju.
Kamu bisa mencari informasi melalui situs BMKG atau bertanya langsung kepada pengelola pendakian setempat mengenai cuaca beberapa waktu terakhir. Jangan sampai cuaca menjadi malapetaka karena tidak menyiapkan antisipasi dengan baik.
5. Persiapan Logistik dan Peralatan Pendakian
Naik gunung merupakan aktivitas yang menguras tenaga. Bawalah persediaan makanan yang cukup sesuai dengan kondisi dan kebutuhanmu. Perhatikan juga apakah kamu akan tektok (naik dan turun gunung di hari yang sama) atau bermalam di gunung alias camping. Pastikan kamu membawa air yang cukup saat naik hingga turun gunung.
Rekomendasi bahan makanan yang disarankan antara lain roti gandum, sereal, sosis, mie instan, sayuran, dan tuna kaleng.
Apa saja peralatan pendakian yang harus dibawa? Tidak usah bingung. Kamu bisa cek rekomendasi perlengkapan pendakian bagi pendaki pemula di sini.
6. Jangan Memaksa dan Kendalikan Emosi
Mendaki gunung bukan hanya aktivitas outdoor yang biasa, melainkan sebagai tempat kita belajar. Mental dan fisik akan diuji selama pendakian berlangsung. Terkadang ada saja hal-hal terjadi yang di luar kendali kita sehingga mengacaukan apa yang telah kita persiapkan.
Jangan memaksakan diri apabila tubuh kita sudah tidak sanggup melanjutkan pendaikan. Jangan kecewa berlebih saat kita tidak bisa mencapai tujuan utama mendaki, yakni melihat keindahan alam dari puncak tertinggi. Poin penting yang perlu digarisbawahi adalah kita harus dalam keadaan selamat, baik saat naik maupun turun gunung. Naik gunung bisa diulangi lagi, tapi kalau nyawa? Kita hanya punya satu.
Inilah pembelajaran yang dimaksudkan. Jangan memaksa dan tetap kendalikan emosi karena terkadang sebagai manusia biasa, kita tidak selalu bisa mengantisipasi hal-hal yang terjadi di luar kendali kita.
Originally posted 2024-07-06 16:35:44.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: