NOBARTV NEWS Warganet dihebohkan oleh kabar penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Ketua Umum partai politik (parpol) besar terhadap seorang wanita cantik. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum korban berinisial AN dan menjadi perbincangan di jagat maya.
Diketahui AN adalah seorang wanita cantik yang juga influencer media sosial. AN bahkan pernah menjalin kasih dengan Youtuber papan atas Indonesia Atta Halilintar.
Penganiayaan dan kekerasan itu dilakukan oleh seorang oknum Ketum partai dan dilaporkan secara resmi ke Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa AN benar membuat laporan terkait penganiayaan yang dialaminya namun laporan tersebut juga sudah dicabut oleh yang bersangkutan.
“Awalnya, laporan diterima pada tanggal 4 Oktober 2024 atas dugaan penganiayaan biasa dan atau penganiayaan ringan, sesuai pasal 351 atau 352 KUHP,” jelasnya.
Namun tak berselang lama laporan itu pun langsung dicabut oleh yang bersangkutan dengan alasan tak mau menuntut secara hukum dan memilih menyelesaikan dengan kekeluargaan.
“Pada hari itu juga, laporan dicabut oleh korban,” jelas Kombes Ade Ary.
Dengan dicabutnya laporan tersebut maka pelapor berkomitmen untuk tidak akan menuntut secara hukum di kemudian hari dalam bentuk apa pun. Adapun penyelesaian kasus tersebut akan menggunakan asas kekeluargaan antara pelaku dan juga korban.
Berita ini sempat menghebohkan jagat media sosial X (twitter) dan menimbulkan spekulasi liar. Banyak netizen yang berasumsi bahwa Ketum partai yang dimaksud adalah Bahlil Lahadalia yang tak lain adalah Ketum Partai Golkar.
Tidak ada bukti kuat yang mendukung asumsi netizen ini. Apalagi korban tidak merincikan Ketum parpol mana yang dimaksudkan.
Namun netizen berteori bahwa bisa jadi Bahlil melakukan penganiayaan terhadap AN karena menyebarkan foto Bahlil yang sedang menerima telepon dan di sampingnya terdapat minuman keras.
Lagi-lagi ini asumsi netizen yang semakin liar karena tidak ada konfirmasi resmi baik dari kepolisian maupun korban.
Pada akhirnya terungkap bahwa asumsi netizen tersebut salah besar. Polda Metro Jaya mengkonfirmasi bahwa terduga terlapor adalah Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Partai Garuda.
Partai Garuda merupakan salah satu partai peserta pemilu pada pileg dan pilpres Februari 2024 lalu. Meskipun tidak mendapatkan kursi di parlemen namun Partai Garuda telah menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran yang kemudian keluar sebagai pemenang pilpres usai mendulang 58 persen suara.
Besar kemungkinan Partai Garuda juga akan mendapatkan posisi di kabinet Prabowo-Gibran namun tentunya tidak akan sama dengan jatah partai-partai besar.
Apalagi ditambah dengan kasus yang sedang dihadapi oleh Ketua Umum mereka bisa jadi Prabowo Subianto akan berpikir 2 kali sebelum memutuskan apakah memberi kursi wakil menteri ke Partai Garuda atau tidak.
Hingga berita ini dirilis belum ada konfirmasi ataupun klarifikasi dari pihak Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana terkait laporan dugaan penganiayaan yang menyeret dirinya. Pun juga dengan korban berinisial AN belum ada keterangan terbaru terkait pencabutan laporan yang dilakukannya.
Yang pasti adalah asumsi netizen terkait pelaku penganiayaan perempuan cantik tersebut adalah Ketum Golkar Bahlil Lahadalia tidak terbukti sama sekali bahkan salah alamat.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: