NOBARTV NEWS Paul Pogba, bintang sepak bola asal Prancis yang sempat terjerat kasus doping, kini bisa bernapas lega.
Harapan untuk kembali merumput kian nyata setelah vonis hukuman yang awalnya sangat berat akhirnya dipangkas secara signifikan.
Pogba, yang sebelumnya dihadapkan dengan ancaman larangan bermain selama empat tahun, kini hanya perlu menepi selama 18 bulan.
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi dunia sepak bola, terutama bagi para penggemar Juventus, klub yang ia bela.
Kasus Doping yang Membayangi
Semua berawal pada Agustus 2023, saat Pogba dinyatakan positif menggunakan zat DHEA, salah satu substansi yang masuk kategori doping, setelah pertandingan melawan Udinese.
Zat tersebut terdeteksi dalam tubuhnya melalui tes doping rutin pascalaga. Hal ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena Pogba adalah salah satu pemain yang selama ini dikenal dengan dedikasi dan profesionalisme di lapangan.
Meski begitu, hasil tes positif tersebut mengundang perhatian besar dari otoritas sepak bola Italia.
Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan untuk memastikan keabsahan hasil tes tersebut, dan Pogba diperiksa dua kali. Sayangnya, kedua pengujian itu menghasilkan kesimpulan yang sama—sang pemain memang terbukti menggunakan zat terlarang.
Keputusan ini membuat masa depannya di Juventus dan dunia sepak bola secara umum menjadi tidak pasti. Awalnya, Pengadilan Anti-Doping Italia menjatuhkan vonis berat, melarang Pogba terlibat dalam semua aktivitas sepak bola selama empat tahun penuh, hukuman yang bisa menghancurkan karier seorang pemain di puncak usia produktif.
Pengurangan Hukuman dari CAS
Namun, seperti pepatah yang mengatakan “di balik awan gelap selalu ada cahaya,” Pogba dan tim hukumnya tidak tinggal diam. Mereka mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dengan harapan mendapatkan keadilan yang lebih proporsional. Usaha ini membuahkan hasil. Pada Oktober 2024, CAS secara resmi mengurangi hukuman Pogba dari empat tahun menjadi hanya 18 bulan.
Ini jelas kabar baik bagi pemain berusia 31 tahun tersebut, karena hukuman yang lebih ringan membuka peluangnya untuk kembali bermain sebelum kariernya berakhir.
Dengan pengurangan hukuman ini, Pogba bisa mulai kembali berlatih pada Januari 2025.
Jika semua berjalan sesuai rencana, ia bisa turun ke lapangan untuk membela Juventus pada Maret 2025, hanya dua bulan sebelum kompetisi Serie A musim 2024-2025 berakhir.
Ini berarti Pogba memiliki waktu yang sangat terbatas untuk menunjukkan kemampuannya dan berkontribusi untuk Juventus pada musim yang penuh tantangan ini.
Tantangan Baru di Juventus
Meski kabar pengurangan hukuman menjadi angin segar, tantangan yang dihadapi Pogba tidak berhenti di situ.
Juventus saat ini tengah berada di bawah kendali pelatih baru, Thiago Motta, yang mengambil alih kepemimpinan tim.
Pergantian pelatih ini tentunya membawa dinamika baru dalam skuad, termasuk strategi dan susunan pemain.
Bagi Pogba, yang sempat absen lama dari lapangan hijau, persaingan untuk kembali ke starting XI Juventus tidak akan mudah.
Ia harus bekerja keras untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak menjadi pilihan utama di lini tengah, terutama mengingat kontraknya bersama Juventus masih berlaku hingga Juni 2026.
Pogba terakhir kali mengenakan seragam Juventus pada 3 September 2023, dalam laga melawan Empoli.
Setelah itu, kasus doping membuatnya terpaksa menepi dari dunia sepak bola. Dengan waktu yang telah berlalu, kondisinya tentu menjadi sorotan.
Banyak yang bertanya-tanya apakah Pogba masih bisa kembali ke performa puncaknya setelah absen cukup lama.
Selain itu, Juventus masih memiliki jadwal pertandingan yang padat, termasuk laga penting di kompetisi Eropa.
Jika Pogba bisa kembali dalam kondisi prima pada Maret 2025, bukan tidak mungkin ia akan ikut andil dalam upaya Juventus mengejar gelar Liga Champions.
Namun, semua ini bergantung pada sejauh mana ia mampu memulihkan performa fisik dan mentalnya setelah masa hukuman.
Masa Depan Karier Pogba
Kembalinya Pogba ke lapangan hijau tidak hanya tentang pemulihan fisik, tetapi juga tentang bagaimana ia memulihkan citra dirinya sebagai pemain kelas dunia.
Kasus doping ini jelas memberikan noda dalam karier gemilangnya, termasuk kemenangan Piala Dunia 2018 bersama tim nasional Prancis.
Namun, Pogba selalu dikenal sebagai pemain yang memiliki mental baja dan semangat juang tinggi.
Jika ia mampu mengatasi semua rintangan ini, bukan tidak mungkin Pogba akan kembali menjadi salah satu pemain kunci di Juventus.
Waktu dua bulan sebelum musim berakhir pada Mei 2025 menjadi kesempatan emas bagi Pogba untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak diperhitungkan di level tertinggi.
Dengan kompetisi Serie A yang diperkirakan berakhir pada 25 Mei 2025, Pogba diharapkan bisa tampil maksimal dan membantu Juventus meraih hasil terbaik di liga domestik maupun Eropa.
Kisah kembalinya Paul Pogba ini tentu menjadi salah satu cerita menarik dalam dunia sepak bola.
Dari ancaman hukuman berat hingga peluang untuk kembali bersinar, perjalanan Pogba penuh dengan liku-liku.
Namun, bagi seorang pemain dengan reputasi dan talenta seperti Pogba, tantangan ini hanya menjadi ujian lain yang harus dihadapinya.
Akankah ia mampu mengatasi semuanya dan kembali ke puncak kariernya? Waktu yang akan menjawab.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: