Politik & Hukum

Resmi! Nomor Urut Cagub-Cawagub Jakarta, Siapa Paling Diuntungkan?



NOBARTV NEWS Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara serentak melakukan pengundian nomor urut para bakal calon kepala daerah (Cakada) di seluruh Indonesia. Ini dilakukan untuk menentukan nomor urut para cakada di kertas suara yang akan dipilih oleh masyarakat Indonesia pada 27 November 2024 mendatang.

Tak terkecuali para kandidat calon gubernur (Cagub) Jakarta yang terdiri atas 3 pasangan calon (paslon); Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, dan Ridwan Kamil-Suswono.

Dilansir detik.com, pengundian nomor urut pasangan cagub-cawagub pada pilkada Jakarta digelar di Kantor KPUD Jakarta, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024). Pengundian dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin langsung oleh Ketua KPUD Jakarta, Wahyu Dinata.

Selain dihadiri oleh ketiga paslon, rapat pleno tersebut juga dihadiri oleh pimpinan dan jajaran partai politik pengusung. Hadir pula Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), DKPP dan tokoh-tokoh terkait lainnya.

Pengundian nomor urut Cagub-Cawagub Jakarta dilakukan dalam 2 tahapan. Tahapan pertama adalah pengambilan nomor antrian untuk mengambil undian nomor urut. Lalu kandidat yang mendapatkan nomor terkecil mendapat giliran untuk mengambil nomor urut lebih dahulu. 

Pengambilan nomor urut dilakukan pada sebuah fishball dan dipilih oleh Cawagub. Urutan pengambilan nomor antrian didasarkan pada urutan mendaftar di KPUD Jakarta.

Adapun pengambilan nomor urut didasarkan pada urutan nomor antrian terkecil dan dilakukan oleh Cagub masing-masing pasangan calon.

RK-Suswono Nomor 1, Dharma-Kun Wardana Nomor 2, Pramono-Rano Nomor 3

Setelah melakukan dua tahapan yang telah ditentukan KPUD pada akhirnya warga Jakarta sudah bisa mengetahui nomor urut kandidat cagub-cawagub yang akan mereka pilih pada 27 November 2024 mendatang.

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh KIM Plus mendapat nomor urut 1. Ridwan Kamil dan Suswono hadir dikawal oleh ratusan pendukungnya.

Bagi RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, nomor urut 1 sesuai dengan apa yang ia harapkan. Nomor urut 1 adalah berkah karena RK ingin menjadi orang nomor 1 di Jakarta.

Nomor urut 2 kemudian menjadi milik pasangan dari jalur independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana. Pasangan ini menjadi satu-satunya pasangan yang tidak didukung oleh partai politik. Sebelumnya Dharma-Kun Wardhana sempat diterpa dugaan pencatutan KTP namun KPU tetap meloloskan keduanya sebagai pasangan calon.

Adapun nomor urut 3 menjadi milik Pramono Anung dan Rano Karno. Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan ini pada akhirnya mendapatkan nomor urut terakhir untuk kontestasi 27 November 2024 mendatang.

Lantas siapa yang paling diuntungkan?

Semua nomor urut punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Optimalisasi nomor urut ini akan tergantung pada strategi pemenangan masing-masing tim.

RK-Suswono dapat nomor urut 1 bisa menggunakan angka ini dengan sangat mudah. Nomor 1 untuk kursi Jakarta 1. Ini juga mempermudah keduanya dalam tutorial surat suara kepada pemilih nantinya.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan nomor urut 2 yang dipercayai cukup hoki. Posisi strategis di kertas suara jadi keunggulan tersendiri untuk pemilik akun ini.

Kandidat yang mendapatkan nomor urut 2 juga bisa menggunakan narasi mainstream seperti “satu, buka kertas suara, dua, coblos calonnya, tiga, tutup lagi kertas suaranya”.

Narasi ini dapat ditekankan pada langkah nomor 2 yaitu mencoblos calonnya.

Sedangkan Pramono Anung-Rano Karno akan dimudahkan dengan isyarat 3 jari pada saat kampanye. Simbol metal yang kerap dijadikan gerakan berkampanye untuk kandidat yang mendapatkan nomor urut 3.

Siapakah yang akan lebih handal dalam memanfaatkan nomor urut yang didapatkan oleh masing-masing kandidat?

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Resmi! Nomor Urut Cagub-Cawagub Jakarta, Siapa Paling Diuntungkan? yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.