Politik & Hukum

Nebeng Tapi yang Punya Nggak Ikut, Ini Sederet Kejanggalan Polemik Private Jet yang Ditumpangi Kaesang!



NOBARTV NEWS Kaesang Pangarep akhirnya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah berminggu-minggu seperti tak acuh dengan perbincangan publik tentang dirinya. Ia datang mengenakan baju putih dan celana hitam didampingi sejumlah juru bicara.

Suami Erina Gudono itu mendatangi Direktorat Gratifikasi KPK untuk memberikan klarifikasi terkait penggunaan private jet pada 18 Agustus 2024 lalu. Kaesang bersama Erina dan sejumlah stafnya diketahui menaiki sebuah Gulfstream G650ER yang diketahui dimiliki oleh perusahaan Garena. Publik menduga ada unsur gratifikasi pada peristiwa itu.

Meski bukan penyelenggara negara dan bukan pejabat negara namun Kaesang adalah putra kandung dari Presiden Jokowi. Jika dia bukan anak Jokowi dan Erina Gudono bukan menantu presiden aktif apakah pemilik jet tersebut akan tetap memberikan keduanya ‘nebeng’ di pesawat miliknya?

Namun bukannya meredakan kemarahan publik, kedatangan Kaesang ke Gedung KPK justru menimbulkan polemik baru. Pasalnya terdapat sejumlah kejanggalan saat ia mengklarifikasi penggunaan private jet tersebut.

Apa saja kejanggalan-kejanggalan yang layak dipertanyakan itu?

Nebeng Tapi yang Punya Nggak Ikut

Saat keluar dari Gedung KPK Kaesang menyempatkan diri menyapa awak media yang sudah menunggunya. Putra bungsu Presiden Jokowi itu menjelaskan secara singkat perihal penggunaan private jet yang ia tumpangi bersama istrinya beberapa minggu yang lalu.

Kaesang mengatakan ia hanya menumpang pada private jet milik temannya. Namun Kaesang tidak menjelaskan siapa teman yang dimaksud.

“Numpang atau bahasa bekennya nebeng pesawatnya temen,” ujar Kaesang di hadapan wartawan.

Namun, ketika dikonfirmasi kepada Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan rombongan Kaesang yang menaiki Gulfstream G650ER itu ada 4 orang. Yaitu; Kaesang Pangarep, istrinya Erina Gudono, kakak istrinya, serta seorang staf. Pahala tidak menyebutkan teman si pemilik private jet itu ikut dalam rombongan.

Lantas, bagaimana konsepnya nebeng tapi yang punya tidak ikut? Belum lagi pernyataan dari petinggi PSI yang mengatakan Kaesang dan Erina sebenarnya ingin membeli tiket pesawat komersial, namun karena temannya menawarkan tumpangan dan kebetulan “searah” maka Kaesang dan Erina pun akhirnya menumpang di private jet itu.

Tapi lagi-lagi pertanyaannya jika memang nebeng dan searah kenapa teman Kaesang yang memiliki private jet itu tidak ikut?

Kaesang Isi Formulir Gratifikasi Sebagai Anak Penyelenggara Negara

Pahala Nainggolan juga menjelaskan bahwa saat melaporkan polemik penggunaan jet pribadi itu di formulir gratifikasi sebagai anak penyelenggara negara.

Sedangkan dalam pernyataannya di hadapan awak media ia menegaskan dirinya bukan penyelenggara negara dan bukan pejabat. Namun saat mengisi formulir gratifikasi ia menyadari bahwa dia adalah anak dari penyelenggara negara.

Dengan demikian KPK saat ini harus membuka peluang untuk memeriksa orang tua Kaesang, Jokowi selaku penyelenggara negara terkait dugaan gratifikasi yang diterima oleh anaknya. 

Nebeng Teman Tapi Bayar Rp 90 Juta per Orang?

Dilansir dari kompas.com, dalam laporan dan klarifikasi yang disampaikan Kaesang Pangarep juga menyertakan harga tiket yang harus dikeluarkan untuk menaiki jet pribadi tersebut yang mencapai Rp 90 juta per orang.

Bagaimana konsep nebeng tapi tetap bayar tiket? Di platform X sejumlah netizen juga meragukan hal ini. Pasalnya angka Rp 90 juta adalah kisaran tarif tiket penerbangan komersial ke Amerika Serikat dengan tiket kelas paling mewah.

Tentu tarif untuk private jet jauh lebih mahal dari itu.

Dengan pernyataan itu maka publik dibuat bingung, nebeng tapi kok bayar tiket? Jadi, yang mana yang benar?

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Nebeng Tapi yang Punya Nggak Ikut, Ini Sederet Kejanggalan Polemik Private Jet yang Ditumpangi Kaesang! yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.