NOBARTV NEWS Setelah lebih dari dua bulan tanpa klub, gelandang asal Prancis, Adrien Rabiot, akhirnya menemukan klub barunya. Sebelumnya, Rabiot berstatus pemain bebas sejak kontraknya dengan Juventus berakhir pada 30 Juni. Meskipun Juventus telah berusaha untuk memperpanjang kontraknya, Rabiot menolak tawaran tersebut karena kabarnya ia menginginkan kenaikan gaji yang cukup signifikan.
Selama masa pencarian klub barunya, banyak tim elite Eropa yang tertarik dengan jasanya. Beberapa klub yang sempat dikaitkan dengan Rabiot antara lain Real Madrid, Atletico Madrid, Arsenal, dan Manchester United.
Selain itu, Aston Villa, Liverpool, AC Milan, dan Newcastle United juga dikabarkan berminat mendatangkan eks pemain Paris Saint-Germain (PSG) ini. Tidak hanya klub Eropa, tim-tim dari Liga Turki dan Liga Arab Saudi juga mencoba mendekati pemain berusia 29 tahun tersebut.
Adrien Rabiot Akhirnya Berlabuh ke Marseille
Namun, meski banyak yang tertarik, Rabiot belum menemukan klub baru hingga hampir tiga bulan setelah kontraknya berakhir. Setelah menjalani periode tanpa klub selama kurang lebih 2,5 bulan, akhirnya Rabiot membuat keputusan mengenai masa depannya.
Gelandang yang ikut membawa Prancis menjuarai UEFA Nations League musim 2020-2021 ini memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya. Klub asal Ligue 1, Marseille, mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Adrien Rabiot untuk bergabung dengan tim.
Meski demikian, transfer ini baru akan diresmikan setelah Rabiot menjalani tes medis. Pernyataan resmi dari Marseille, yang dikenal dengan julukan Les Phoceens, menyebutkan:
“Olympique Marseille mengumumkan bahwa klub telah mencapai kesepakatan prinsip dengan Adrien Rabiot. Pemain akan menandatangani kontrak setelah tes medis,” tulis pernyataan resmi klub dilansir dari X.
Walaupun bursa transfer Liga Prancis sudah resmi ditutup, Rabiot yang berstatus pemain bebas agen masih dapat bergabung dengan klub manapun di luar periode transfer resmi. Ini memberikan Marseille kesempatan untuk memperkuat skuad mereka dengan tambahan seorang pemain berpengalaman seperti Rabiot.
Kepindahan Rabiot ke Marseille juga menjadi sorotan karena hubungan sejarahnya dengan PSG, klub yang dibelanya dari tahun 2012 hingga 2019. Dengan bergabungnya Rabiot ke Marseille, rivalitas antara kedua klub kian memanas. Pertemuan antara PSG dan Marseille dikenal sebagai “Le Classique”, salah satu duel terbesar di sepak bola Prancis, setara dengan rivalitas El Clasico di Spanyol.
Dalam persaingan Ligue 1 musim ini, Marseille secara mengejutkan muncul sebagai pesaing serius bagi PSG. Hingga pekan keempat, Marseille duduk di posisi kedua klasemen dengan raihan 10 poin dari empat pertandingan. Mereka hanya terpaut dua poin dari PSG yang berada di puncak klasemen dengan hasil sempurna.
Ambisi besar Marseille musim ini juga terlihat dari penunjukan Roberto De Zerbi sebagai pelatih kepala. De Zerbi adalah sosok yang mendapatkan banyak perhatian di Eropa musim lalu karena prestasinya yang mengesankan. Di bawah arahan pelatih asal Italia tersebut, Marseille memperkuat skuad mereka dengan mendatangkan beberapa pemain bintang seperti Mason Greenwood dan Pierre-Emile Hojbjerg.
Kedatangan Adrien Rabiot diharapkan akan semakin menambah kekuatan tim. Dengan pengalaman yang dimilikinya di level tertinggi, Rabiot diyakini akan menjadi tambahan penting dalam upaya Marseille untuk mengakhiri dominasi PSG di Ligue 1, yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Marseille terakhir kali memenangkan gelar Ligue 1 pada musim 2009-2010, dan kini mereka bertekad untuk kembali ke puncak klasemen.
Dengan kehadiran Rabiot, Marseille kini memiliki barisan pemain yang cukup tangguh untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Perjalanan mereka musim ini diprediksi akan semakin menarik, terutama dalam pertemuan klasik melawan PSG yang selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola Prancis.***
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
