5 Tragedi Kecelakaan di MotoGP: Ada yang Libatkan Valentino Rossi

NOBARTV NEWS – MotoGP merupakan salah satu olahraga balap motor paling bergengsi di dunia, namun di balik kemegahannya, risiko kecelakaan yang fatal selalu mengintai para pembalap. Beberapa insiden tragis telah merenggut nyawa para pembalap yang berkompetisi di ajang ini, baik di kelas MotoGP, Moto2, maupun Moto3. Kecelakaan di lintasan balap sering kali tidak bisa dihindari, bahkan oleh para pembalap berpengalaman. Berikut ini beberapa pembalap MotoGP yang kehilangan nyawa mereka saat balapan berlangsung.

1. Daijiro Kato

Daijiro Kato adalah pembalap asal Jepang yang dianggap sebagai salah satu talenta terbaik di dunia balap motor. Kato lahir pada 4 Juli 1976 dan sempat memenangkan berbagai kejuaraan bergengsi, termasuk Suzuka 8 Hours pada tahun 2000 dan 2002. Namun, karier Kato berakhir tragis saat ia mengalami kecelakaan fatal di Grand Prix Jepang pada 6 April 2003 di Sirkuit Suzuka.

Pada balapan tersebut, Kato kehilangan kendali atas sepeda motornya dan keluar dari lintasan balap. Ia menabrak penghalang ban dan busa yang telah disiapkan untuk mengurangi dampak kecelakaan. Sayangnya, benturan tersebut sangat keras sehingga Kato mengalami cedera kepala yang sangat serius. Meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan, Kato akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.

2. Luis Salom

Luis Salom adalah pembalap Moto2 yang kehilangan nyawanya dalam sebuah insiden di GP Catalunya pada tahun 2016. Saat itu, Salom sedang mengikuti sesi latihan bebas kedua ketika ia gagal melakukan manuver di tikungan ke-12. Akibatnya, ia jatuh dan terpental, kemudian motornya menimpa tubuhnya.

Salom segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum de Catalunya, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Pada saat kematiannya, Luis Salom baru berusia 24 tahun, dan insiden ini mengejutkan dunia balap motor. Tragedi ini menjadi salah satu pengingat tentang betapa berbahayanya balapan MotoGP, bahkan bagi pembalap yang sudah sangat berpengalaman.

3. Jason Dupasquier

Jason Dupasquier adalah pembalap Moto3 yang meninggal dunia di MotoGP Italia 2021 yang berlangsung di Sirkuit Mugello. Saat menjalani sesi kualifikasi, Dupasquier terlibat dalam senggolan dengan dua pembalap lainnya, yaitu Ayumu Sasaki dari Tim Red Bull KTM Tech 3 dan Jeremy Alcoba dari Indonesian Racing Team Gresini.

Setelah insiden tersebut, Dupasquier terjatuh dan mengalami cedera serius. Ia segera mendapatkan penanganan medis di lintasan selama 45 menit sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Di sana, Dupasquier didiagnosis mengalami politrauma di kepala, dada, dan perut. Setelah menjalani dua kali operasi, nyawanya tak dapat diselamatkan. Dupasquier meninggal dunia pada usia 19 tahun.

4. Shoya Tomizawa

Shoya Tomizawa adalah pembalap asal Jepang yang juga kehilangan nyawanya saat balapan. Insiden ini terjadi di ajang Moto2 di GP San Marino pada tahun 2010. Tomizawa yang saat itu berusia 19 tahun mengalami kecelakaan setelah kehilangan kendali di tikungan cepat. Setelah terjatuh, ia ditabrak oleh dua pembalap lain yang berada tepat di belakangnya, yaitu Scott Redding dan Alex de Angelis.

Cedera yang dialami Tomizawa sangat parah, termasuk patah tulang rusuk dan pendarahan internal di bagian perut. Meskipun segera dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Kematian Tomizawa mengguncang dunia balap motor, dan banyak yang mengingatnya sebagai salah satu bakat muda terbaik yang pernah dimiliki Jepang.

5. Marco Simoncelli

Salah satu kecelakaan paling dikenang dalam sejarah MotoGP adalah insiden yang merenggut nyawa Marco Simoncelli di GP Malaysia 2011. Simoncelli yang sedang bersaing dengan Alvaro Bautista kehilangan kendali atas motornya di tikungan ke-11 pada lap kedua. Setelah terjatuh, ia langsung dihantam oleh dua pembalap lainnya, yaitu Colin Edwards dan Valentino Rossi.

Benturan tersebut membuat helm Simoncelli terlepas, dan ia mengalami luka yang sangat parah. Balapan segera dihentikan, dan Simoncelli dibawa ke pusat medis. Sayangnya, nyawanya tak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal dunia pada usia 24 tahun. Kematian Simoncelli merupakan salah satu tragedi terbesar dalam sejarah MotoGP, dan banyak pihak yang merasa kehilangan atas sosok pembalap muda berbakat tersebut

MotoGP adalah olahraga yang penuh tantangan, keberanian, dan risiko. Meski demikian, setiap kecelakaan fatal yang terjadi mengingatkan kita akan bahaya yang selalu mengintai para pembalap, terlepas dari tingkat keahlian mereka. Dari Daijiro Kato hingga Marco Simoncelli, setiap pembalap yang kehilangan nyawanya di lintasan telah meninggalkan jejak sejarah yang tidak akan pernah dilupakan oleh para penggemar balap motor di seluruh dunia. Semoga tragedi-tragedi ini menjadi pembelajaran bagi dunia balap untuk terus meningkatkan standar keselamatan bagi para pembalap.