NOBARTV NEWS – NBA, sebagai salah satu liga basket paling bergengsi di dunia, terus beradaptasi dengan perubahan untuk menjaga kualitas permainan. Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan aturan NBA adalah gaya bermain dari beberapa pemain yang mendominasi pada zamannya. Untuk menjaga permainan tetap kompetitif dan menarik, NBA terpaksa membuat penyesuaian terhadap peraturan. Berikut adalah lima pemain yang secara signifikan mempengaruhi perubahan aturan di NBA:
1. Reggie Miller
Reggie Miller, dikenal sebagai salah satu penembak tiga angka terbaik dalam sejarah NBA, memiliki trik yang memaksa NBA mengubah peraturannya. Selama bermain di Indiana Pacers pada era 90-an, Miller sering menggunakan strategi dengan menendang kakinya ke depan saat melepaskan tembakan tiga angka. Tujuannya adalah agar kakinya mengenai lawan, yang kemudian akan memberinya kesempatan untuk melakukan free throw jika tembakannya gagal atau tambahan free throw jika tembakannya berhasil.
Aksi ini dianggap sebagai eksploitasi dari celah dalam peraturan. Akibatnya, NBA memutuskan untuk mengubah aturan terkait gerakan pemain saat shooting. Sekarang, pemain tidak diperbolehkan menendang kaki mereka ke depan saat melepaskan tembakan, dan jika mereka melakukannya, wasit bisa menilai itu sebagai pelanggaran ofensif.
2. Shaquille O’Neal
Shaquille O’Neal, atau yang akrab dipanggil Shaq, adalah pemain center paling dominan di NBA pada era 2000-an. Dengan tubuhnya yang besar dan kekuatan luar biasa, Shaq hampir tak terbendung di area paint. Saat Shaq mendapatkan bola di dekat ring, peluang untuk menghentikannya sangat kecil.
Dominasi Shaq memaksa NBA untuk memperkenalkan aturan baru terkait zona pertahanan. Sebelum 2001, NBA melarang penggunaan zone defense dalam permainan. Namun, karena sulitnya menghentikan Shaq dengan pertahanan satu lawan satu, NBA memperbolehkan penggunaan zone defense. Ini dilakukan agar tim dapat lebih efektif dalam menghentikan pemain seperti Shaq yang terlalu dominan di bawah ring.
3. Derek Harper
Derek Harper adalah pemain andalan Dallas Mavericks pada awal 1980-an. Salah satu keahliannya adalah teknik pertahanan yang disebut handcheck, di mana seorang pemain bertahan menggunakan tangan mereka untuk mendorong atau mengarahkan lawan yang sedang memegang bola.
Namun, karena handcheck membuat permainan menjadi kurang dinamis, NBA merasa perlu untuk membatasi penggunaannya. Pada musim 1994-1995, NBA melarang penggunaan handcheck di luar area keyhole, memberikan lebih banyak kebebasan bagi pemain ofensif untuk bergerak. Pada tahun 2004, NBA mengambil langkah lebih jauh dengan sepenuhnya melarang handcheck di seluruh lapangan, memberikan keuntungan lebih bagi pemain yang mahir dalam dribble dan menciptakan ruang.
4. Michael Jordan
Michael Jordan, yang sering dianggap sebagai pemain basket terbaik sepanjang masa, juga berperan dalam perubahan aturan NBA. Jordan terkenal dengan kemampuannya bermain secara isolasi, di mana ia sangat sulit untuk dihentikan dalam situasi satu lawan satu. Pada masa itu, tim lawan tidak diizinkan menggunakan zone defense, sehingga pemain bertahan harus fokus pada satu lawan satu atau menjaga pemain lain di sisi yang berlawanan.
Untuk mengatasi dominasi pemain seperti Jordan, NBA memperkenalkan aturan yang melarang tim menyerang untuk menempatkan lebih dari dua pemain di sudut berseberangan dari pembawa bola. Peraturan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan, serta mencegah eksploitasi ruang yang terlalu besar bagi pemain seperti Jordan.
5. Dwyane Wade
Setelah larangan handcheck diberlakukan pada tahun 2004, banyak pemain garda seperti Dwyane Wade mulai mengembangkan strategi baru untuk mendapatkan keuntungan. Wade, salah satu pemain dengan kemampuan menyerang yang brilian, sering berpura-pura melakukan tembakan untuk memancing kontak dari pemain bertahan lawan. Strategi ini sering kali menghasilkan free throw bagi Wade karena wasit menganggap pemain bertahan melakukan pelanggaran.
Namun, NBA menyadari bahwa strategi ini memberikan keuntungan yang tidak adil bagi pemain ofensif. Sebagai respons, NBA membuat perubahan peraturan yang melarang pemain untuk secara sengaja memancing kontak melalui gerakan shooting palsu. Jika wasit menganggap pemain sengaja melompat untuk memancing pelanggaran, pelanggaran tersebut tidak akan diberikan kepada pemain bertahan.
Perubahan aturan dalam NBA sering kali dipicu oleh perkembangan strategi dan dominasi dari pemain-pemain tertentu. Reggie Miller, Shaquille O’Neal, Derek Harper, Michael Jordan, dan Dwyane Wade adalah contoh pemain yang secara langsung mempengaruhi perubahan ini. Langkah-langkah yang diambil NBA bertujuan untuk menjaga permainan tetap kompetitif dan menghibur, sekaligus mencegah pemain atau tim tertentu memanfaatkan celah dalam peraturan. Dengan terus beradaptasi, NBA memastikan bahwa permainan tetap menarik bagi para penggemar di seluruh dunia.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: