NOBARTV NEWS Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia berakhir imbang 0-0 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Hasil ini disambut hangat oleh para suporter yang memenuhi stadion, yang tak henti-hentinya mendukung Timnas Indonesia sepanjang laga.
Meski menghadapi lawan yang peringkatnya jauh lebih tinggi di peringkat FIFA, Timnas Garuda tetap tampil percaya diri dan berhasil menahan imbang Australia, yang dikenal sebagai salah satu tim kuat di Asia.
Berdasarkan peringkat FIFA, Timnas Indonesia berada di posisi 133, sedangkan Australia menduduki peringkat 24. Perbedaan peringkat yang cukup signifikan ini membuat hasil imbang tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi Skuad Garuda.
Dalam pertandingan ini, Indonesia juga sementara menempati posisi keempat dalam klasemen Grup C Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dengan dua poin dan selisih gol nol. Arab Saudi masih memimpin klasemen dengan empat poin, sementara Australia berada di posisi kelima.
Strategi Pertandingan dan Aksi Maarten Paes
Australia, yang bermain dengan formasi 4-4-2, tampil menyerang dengan memanfaatkan kecepatan dan kekuatan fisik para pemainnya.
Irankunda dan Mitch Duke berperan sebagai ujung tombak serangan Australia, sementara Craig Goodwin dan Silvera bermain di sayap untuk memperkuat serangan dari sisi lapangan.
Di sisi lain, Timnas Indonesia kembali memilih formasi 4-5-1, yang diandalkan dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
Sepanjang pertandingan, Australia mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, kiper andalan Indonesia, Maarten Paes, tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan krusial yang menggagalkan peluang emas Australia.
Paes yang merupakan pemain kelahiran Belanda, berhasil menahan gempuran bertubi-tubi dari lini serang Australia. Hal ini membuat Socceroos gagal mencetak gol, meskipun mereka melepas 19 tembakan, dengan lima di antaranya tepat sasaran.
Penampilan luar biasa Paes di bawah mistar gawang membuatnya dinobatkan sebagai Man of the Match. Kemampuan Paes dalam membaca permainan dan refleks cepatnya sangat berperan dalam menjaga gawang Indonesia tetap aman dari serangan Australia.
Pak Muh dan Euforia Suporter Timnas Indonesia
Momen heroik Maarten Paes ini tidak hanya mendapat apresiasi dari para suporter di stadion, tetapi juga dari Pak Muh, ayah dari selebriti Fadil Jaidi.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh Fadil di media sosial, terlihat Pak Muh sangat antusias menyaksikan penampilan Maarten Paes. Pak Muh bahkan sempat memuji aksi penyelamatan Paes yang berulang kali berhasil menggagalkan peluang Australia.
Dalam video tersebut, Pak Muh tak henti-hentinya menyebut nama Maarten Paes sambil menirukan gerakan sang kiper saat melakukan penyelamatan.
Aksi Pak Muh yang penuh semangat ini menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak warganet yang turut merasakan euforia kemenangan moral Timnas Indonesia.
Momen serupa pernah terjadi ketika Pak Muh memuji Maarten Paes dalam pertandingan sebelumnya melawan Arab Saudi. Seolah menjadi pendukung setia kiper Timnas Indonesia, Pak Muh kembali menunjukkan dukungannya dengan gaya khasnya yang penuh semangat.
Kritikan Media Internasional untuk Australia
Di balik kegembiraan suporter Indonesia, hasil imbang ini justru menjadi pukulan bagi Australia.
Berbagai media asing, seperti The Guardian dan Sporting News, memberikan kritik tajam terhadap penampilan Socceroos. The Guardian menyebut hasil imbang ini sebagai laga yang mengecewakan bagi Australia, terutama karena mereka gagal mencetak gol dalam dua pertandingan berturut-turut melawan tim yang secara peringkat lebih rendah.
Sporting News juga melaporkan bahwa pertandingan ini menjadi bukti bahwa Australia menghadapi tantangan besar untuk memastikan tempat di Piala Dunia 2026.
Sementara itu, media News.com menyebut hasil imbang ini sebagai batu sandungan yang cukup berat bagi Australia dalam upaya mereka lolos ke putaran final Piala Dunia.
Dengan hasil imbang ini, harapan Australia untuk menduduki dua besar klasemen Grup C semakin terancam. Jika mereka tidak segera memperbaiki performa, peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026 bisa semakin kecil.
Di sisi lain, bagi Indonesia, hasil ini menjadi bukti bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim besar di Asia, sekaligus memberikan semangat baru bagi para penggemar sepak bola di Tanah Air.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: