NOBARTV NEWS Socotra atau yang dikenal juga dengan nama Suquṭrā, merupakan sebuah pulau di Samudra Hindia, sekitar 350 kilometer di tenggara Yaman.
Pulau ini merupakan kawasan ‘penting’ secara global bagi konservasi keanekaragaman hayati, karena flora dan faunanya yang sangat kaya dan unik, yang membuatnya dinobatkan sebagai salah satu cagar biosfer UNESCO.
Uniknya, di balik kekayaan hayatinya, banyak orang menyebut Pulau Socotra sebagai pulau alien! Apa yang membuat pulau indah di Yaman ini disebut demikian? Sebelum mencari tahu mengapa, yuk, kenalan lebih dekat dengan Pulau Socotra!
Kepulauan Socotra
Kepulauan Socotra terdiri dari empat pulau dan dua pulau kecil berbatu yang membentang ke timur dari Negara Timur Afrika, yang memiliki luas sekitar 3.600 kilometer persegi.
Terdapat Pegunungan Hajhir di dalam Socotra. Dataran pantainya yang sempit terletak di bagian utara, sedangkan dataran yang lebih luas ada di bagian selatan.
Sebelah barat daya dan barat terdapat pulau-pulau kecil, seperti Samhah dan Darzah, yang disebut al-Ikhwan yang berarti “Saudara”, dan Abd al-Kuri. Semua pulau-pulau itu milik negara Yaman.
Konon katanya, pulau ini pernah terhubung dengan dataran Afrika dan Arab, karena kontur Socotra terdiri atas pulau-pulau dengan tepian karang.
Socotra ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya UNESCO
Socotra mencakup beberapa spesies terkenal, dengan hewan dan tumbuhan yang khas, membuat tempat ini masuk dalam Cagar Biosfer UNESCO yang ditetapkan pada tahun 2008.
Setidaknya 37% spesies tumbuhan Socotra, 90% spesies reptilnya, dan 95% spesies siput daratnya merupakan endemik, yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
Situs ini juga menjadi habitat bagi populasi burung darat dan laut, yang secara global mencapai 192 spesies burung, 44 di antaranya berkembang biar di pulau-pulau Socotra, sementara 85 lainnya adalah migran reguler, termasuk sejumlah spesies burung yang terancam punah.
Kehidupan laut Socotra tak kalah beragam. Terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu, 730 spesies ikan pesisir, dan 300 spesies kepiting, udang, dan lobster.
Sementara itu, keanekaragaman tumbuhan di Kepulauan Socotra terdiri atas 825 spesies, yang mana 307 di antaranya adalah endemik.
Tak heran jika Socotra disebut sebagai salah satu pulau dengan keanekaragaman hayati terkaya dan unik di dunia, sehingga dijuluki sebagai “Galápagos-nya Samudra Hindia”.
Daya Tarik Kepulauan Socotra
Kontur Kepulauan Socotra terdiri atas pegunungan tinggi batu kapur, ngarai yang dalam, wadi berisi air, pantai-pantai tak berujung, serta beberapa bukit pasir paling menakjubkan di dunia.
Terdapat kondisi kehidupan yang unik dari berbagai spesies yang sangat tidak biasa, bahkan beberapa dari mereka mirip seperti spesies yang ada di novel fantasi, bukan dunia nyata.
Bentang alam pulau ini pun terlihat sama asingnya dengan keanekaragaman flora dan fauanya. Topografi perpaduan antara pegunungan terjal, gua-gua besar, serta bukit pasir yang bergulung-gulung di perairan berwarna kehijauan, membuat Socotra dipandang sebagai kawasan unik yang nyata di setiap bagian pulaunya.
Pantai-pantai di pulau terpencil ini semakin melengkapi pesona ‘dunia lain’ yang telah tersemat, misalnya Pantai Shuaab, pantai yang dianugerahi pasir putih dengan air sebening kristal seakan tak tersentuh oleh waktu.
Ada juga Laguna Detwah yang merupakan salah satu situs dibawah perlindungan UNESCO, memiliki pasir lembut yang seolah menyatu dengan langit.
Mengapa Socotra Disebut Pulau Alien?
Kepulauan Socotra disebut pulau alien karena pulau ini merupakan salah satu bentang alam paling terisolasi di bumi. Konon, tempat ini pernah menjadi bagian dari superbenua Gondwana, namun terpisah sejak 20 juta tahun yang lalu.
Keterpencilan Pulau Socotra membuat keindahan alamnya tetap lestari karena sebagian besar tidak terjamah oleh pembangunan modern. Mereka yang berkunjung tentu beruntung dan kagum karena dapat meliat pemandangan langka yang tidak dijumpai di tempat mana pun di dunia.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: