NOBARTV NEWS Politikus Anies Baswedan telah menarik perhatian publik dengan pernyataannya mengenai rencana pembentukan ormas atau partai politik baru. Dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube resmi miliknya, Anies mengungkapkan rencananya untuk membentuk sebuah organisasi massa atau partai setelah periode Pilkada 2024 berakhir. Namun, dalam video tersebut, Anies tidak mengungkapkan nama resmi dari partai atau ormas yang akan dibentuknya.
Perkembangan terbaru mengenai rencana politik Anies Baswedan ini disorot publik setelah munculnya unggahan video di Facebook yang memperlihatkan Anies dengan narasi yang mengimbau masyarakat untuk bergabung dengan partai barunya, yang disebut-sebut sebagai “Partai Perubahan”. Video ini juga menampilkan ajakan untuk mendaftar, menyumbang, atau membayar uang pendaftaran untuk bergabung dengan partai tersebut.
Namun, Anies Baswedan sendiri telah memberikan klarifikasi terkait isu ini. Dalam sebuah video yang diunggah di laman Instagram dan X resminya, Anies menegaskan bahwa formulir pendaftaran, QR code, nomor rekening, dan informasi lain yang beredar mengenai partai baru tersebut adalah hoaks.
Ia menjelaskan bahwa segala bentuk penggalangan dana atau pendaftaran yang mengatasnamakan dirinya atau partainya adalah tidak sah dan bukan berasal dari pihaknya.
“Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,” ujar Anies dalam video klarifikasinya.
Ia menekankan agar masyarakat tetap waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Anies juga mengimbau agar publik tidak terjebak dalam tindakan penipuan yang memanfaatkan namanya.
Peringatan Anies Baswedan ini datang di tengah-tengah ketegangan politik menjelang Pilkada 2024. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai upaya untuk menjaga integritas dan transparansi, serta untuk melindungi masyarakat dari potensi penipuan yang mungkin timbul menjelang pembentukan partai baru.
Sementara itu, video Facebook yang menampilkan imbauan untuk bergabung dengan “Partai Perubahan” juga menunjukkan beberapa informasi yang mencurigakan.
Misalnya, video tersebut menyertakan instruksi untuk mengisi formulir online dan mengirimkan sumbangan ke nomor rekening tertentu, yang kini terbukti tidak sah menurut klarifikasi Anies.
Keberadaan informasi ini menambah kekhawatiran bahwa ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi politik untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Anies Baswedan juga menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada formulir atau edaran resmi yang dikeluarkan terkait ormas atau partai barunya. Hal ini menegaskan bahwa segala informasi yang beredar sebelum adanya pengumuman resmi dari pihaknya adalah tidak benar.
“Kami belum merilis apapun mengenai bentuk organisasi atau partai yang akan kami bentuk. Semua yang mengatasnamakan kami sejauh ini adalah tidak sah,” tegasnya.
Sementara itu, masyarakat yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perkembangan politik Anies Baswedan diharapkan mengikuti kanal-kanal resmi yang telah disediakan. Anies menyarankan agar publik memantau informasi dari sumber yang terpercaya dan mengikuti perkembangan terbaru melalui media sosial resminya.
Lebih lanjut, Anies juga mengingatkan bahwa proses politik harus dilakukan dengan penuh integritas dan tidak melibatkan praktik-praktik yang merugikan masyarakat.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: