NOBARTV NEWS Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus ke Indonesia dalam rangka kunjungan apostolik ke Asia. Dilansir dari laman Vatican, Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada Rabu (3/8/2024) pukul 11.30 WIB.
Paus Fransiskus akan singgah di Indonesia selama tiga hari, yakni sampai dengan Jumat (6/9/2024), sebelum melanjutkan kunjungan apostolik ke negara lainnya, yaitu Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Rangkaian kunjungan apostolik Paus Fransiskus di Asia itu dimulai pada 2-13 September 2024.
Lantas, apa itu apostolik? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Kunjungan Apostolik?
Dilansir dari Kedutaan Besar Vatikan, istilah perjalanan apostolik atau kunjungan apostolik adalah lawatan resmi yang dilakukan paus sebagai pemimpin spiritual umat Katolik ke berbagai komunitas Gereja Katolik yang tersebar di seluruh dunia.
Istilah perjalanan apostolik diambil dari fakta bahwa Paus adalah penerus Rasul Petrus, yang diyakini sebagai pemimpin pertama Gereja Katolik. Kata “apostolik” sendiri berasal dari kata “apostle,” yang berarti rasul.
Sebagai Kepala Gereja Katolik di seluruh dunia, lawatan ini juga merupakan bagian dari pastoralnya untuk mengunjungi komunitas Katolik di berbagai wilayah di dunia. Biasanya, paus dijadwalkan dengan serangkaian agenda, seperti memimpin misa, bertemu dengan pemimpin gereja setempat, atau mengadakan dialog antaragama.
Karena paus adalah Kepala dari sebuah entitas berdaulat internasional (Takhta Suci) sekaligus Kepala Negara Vatikan, maka dari sudut pandang hukum internasional, kunjungan apostolik biasanya termasuk kunjungan kenegaraan. Untuk itu, lawatan paus biasanya disediakan oleh protokol diplomatik untuk kasus-kasus semacam itu.
Kunjungan ini biasanya berawal dari undangan yang disampaikan kepada Bapa Suci oleh Kepala Negara dari negara tuan rumah dan para Uskup Gereja Katolik setempat.
Tujuan Kunjungan Apostolik
Dilansir dari Catholic News Agency, Kongregasi Ajaran Iman Vatikan mendefinisikan kunjungan apostolik sebagai inisiatif luar biasa dari Tahta Suci dengan mengirimkan seorang atau beberapa Pengunjung untuk mengevaluasi lembaga Gereja.
Kunjungan Apostolik dimaksudkan untuk membantu keuskupan setempat untuk meningkatkan kemampuan Gereja dalam melayani jemaatnya. Seorang pengacara kann di Keuskupan Agung Denver, Anthony St Louis-Sanchez mengatakan, kunjungan apostolik dilakukan atas nama paus yang merupakan “the pastor of the universal Church.”
“Kami menganggap pastor sebagai seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan baik, khususnya Gereja,” kata Anthony St Louis-Sanchez.
Anthony St Louis-Sanchez mengibaratkan paus sebagai seorang gembala yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa doktrin dan disiplin Gereja dipertahankan dan diteruskan.
Dikutip dari laman Kementerian Agama Sulawesi Barat, kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia dalam kunjungan apostolik bertujuan untuk memperkuat iman umat Katolik di indonesia.
Selain itu, Paus Fransiskus diagendakan bertemu dengan para pemimpin gereja setempat, berdoa bersama umat, dan menyampaikan pesan-pesan moral, sosial, dan spiritual. Kunjungan apostolik ini berdampak besar, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Hal ini karena Paus sering mengangkat isu-isu penting, seperti perdamaian, kemiskinan, keadilan sosial, hak asasi manusia, dan dialog antaragama. Oleh karena itu, kunjungan tersebut memiliki dampak luas yang bisa memengaruhi banyak orang, termasuk di luar komunitas Katolik, menginspirasi perubahan, atau meningkatkan kesadaran akan berbagai masalah global.
Rangkaian Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024
Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada Selasa (3/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024). Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut sebenarnya dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 2020, namun agenda ini batal karena pandemi Covid-19.
Dalam kunjungannya ke Indonesia yang dipusatkan di Jakarta, Paus akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pemimpin gereja Katolik di Tanah Air. Paus juga dijadwalkan menghadiri Misa Kudus bersama umat Katolik dari berbagai daerah di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Madya, Jakarta.
Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Panitia Kunjungan Paus sudah merilis jadwal Paus selama berkegiatan di Indonesia, baik ketika tiba di Jakarta hingga meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan perjalanan menuju Port Moresby, Papua Nugini. Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (6/7/2024) dan Kompas.id, Selasa (27/8/2024), simak jadwal kedatangan Paus selengkapnya di bawah ini:
Senin (2/9/2024)
Paus bersama rombongan dijadwalkan berangkat dari Roma, Italia menuju Jakarta pada Senin pukul 17.15 waktu setempat. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Paus didampingi 80 wartawan di mana tiga di antaranya berasal dari Indonesia, salah satunya Harian Kompas (Kompas.id).
Paus Fransiskus akan menjadi Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia setelah Paus Paulus VI dan Paus Yohanes Paulus II.
Selasa (3/9/2024)
Setelah menempuh perjalanan panjang dari Roma, Paus dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 11.30 WIB. Setibanya di Tanah Air, Paus akan mendapat sambutan resmi secara kenegaraan.
Rabu (4/9/2024) Paus akan memulai rangkaian kunjungannya ke Indonesia pada Rabu pagi dengan berkunjung ke sejumlah tempat. Pukul 09.30 WIB, pemimpin negara Vatikan tersebut akan disambut secara kenegaraan di pelataran Istana Merdeka, Jakarta.
Selanjutnya, Paus akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Jokowi di lokasi yang sama mulai pukul 10.00 WIB. Paus dijadwalkan berada di Istana Merdeka yang satu kompleks dengan Istana Negara di Kompleks Istana Kepresidenan selama 1,5 jam.
Setelah mendapat sambutan di tangga Istana Merdeka oleh Jokowi, Paus akan membubuhkan tanda tangan di Buku Tamu di Ruang Kredensial Istana Merdeka.
Paus dan Jokowi akan melakukan pembicaraan secara empat mata lalu acara dilanjutkan dengan pertemuan bilateral. Setelah kedua Kepala Negara selesai berbincang, mereka akan menyampaikan pernyataan pers di Ruang Kredensial.
Paus kemudian dijadwalkan bertemu korps diplomatik yang berada di Indonesia dan beberapa tokoh sipil di ruang utama Istana Negara. Ia berangkat menuju Istana Negara dengan menaiki mobil golf melalui belakang Istana merdeka dan halaman rumput Istana.
Agenda Paus berlanjut dengan mengunjungi kantor perwakilan Takhta Suci di Jalan Medan Merdeka Timur. Ia akan bertemu anggota Serikat Jesus Indonesia di Nunsiatur Apostolik atau Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia.
Paus juga akan bertemu menggelar pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta pukul 16.30 WIB. Agenda Paus lainnya adalah bertemu kelompok difabel dan para pemuda di Grha Pemuda, Kompleks Gereja Katedral, Jakarta sekitar pukul 17.35 WIB.
Kamis (5/9/2024)
Paus direncanakan bertemu tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal mulai pukul 09.00 WIB. Dalam kunjungannya ke Masjid Istiqlal, ia akan berkunjung ke Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Gereja Katedral dengan masjid ini.
Selain itu, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, direncanakan menyambut kedatangan Paus. Dari Masjid Istiqlal, Paus akan berkunjung ke Kantor KWI untuk bertemu bertemu dengan para penerima manfaat dari organisasi amal pukul 10.15 WIB.
Penerima manfaat organisasi amal yang akan bertemu Paus terdiri dari kelompok lemah, tidak mampu, tersingkir, dan difabel. Setelah mengunjungi kantor KWI, Paus akan menghadiri misa kudus di GBK dan Stadion Madya pukul 17.00 WIB.
Misa tersebut akan dihadiri oleh 86.000 umat Katolik yang terbagi atas 60.000 umat di GBK dan 26.000 umat di Stadion Madya. Paus direncanakan turun mengelilingi Stadion Madya untuk menyapa anak-anak sekolah dan mahasiswa dengan mobil terbuka.
Selama Paus berkeliling, umat Katolik akan berdiri, menyanyikan lagu, dan mengibarkan bendera Merah Putih.
Jumat (6/9/2024)
Misa kudus di GBK dan Stadion Madya menjadi penutup dari rangkaian kunjungan Paus ke Indonesia. Paus akan meninggalkan Indonesia menuju Port Moresby dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 09.45 WIB.
Namun, pada pukul 09.15 WIB akan dilakukan upacara di bandara untuk melepas perjalanan Paus Itulah jadwal kunjungan Paus ke Indonesia beserta gambaran acara dan pihak-pihak yang akan ditemui Paus.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: