NOBARTV NEWS Atlet Indonesia, Saptoyogo Purnomo, telah mencatatkan sejarah baru dalam dunia olahraga dengan meraih medali perak di Paralimpiade Paris 2024. Ini menjadikannya sebagai atlet pertama dari Indonesia yang berhasil mendulang medali di ajang bergengsi tersebut.
Saptoyogo Purnomo, seorang pelari para atletik yang berusia 25 tahun, telah membuktikan kemampuannya di panggung dunia.
Pada Sabtu, 30 Agustus 2024, dini hari WIB, ia berkompetisi di Stade de France, Paris, dalam nomor lari 100 meter T37 putra. Dengan catatan waktu 11,26 detik, Saptoyogo berhasil finis di posisi kedua dan meraih medali perak. Prestasi ini semakin membanggakan mengingat ia harus bersaing dengan sprinter-sprinter kelas dunia.
Kisah hidup Saptoyogo Purnomo adalah sebuah perjalanan yang menginspirasi. Sejak usia tiga bulan, ia mengalami sakit panas tinggi yang menyebabkan kejang-kejang.
Setelah sembuh, Saptoyogo didiagnosis menderita cerebral palsy, sebuah kondisi yang mempengaruhi kemampuan gerak tubuh bagian kanannya.
Meskipun mengalami keterbatasan ini, Saptoyogo tidak pernah menyerah. Dengan semangat dan ketekunan, ia berhasil menunjukkan kemampuannya di berbagai event internasional sejak 2017.
Pada Paralimpiade Tokyo 2020, Saptoyogo sudah mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih medali perunggu. Pengalaman tersebut ternyata menjadi modal berharga bagi Saptoyogo untuk tampil lebih baik di Paralimpiade Paris 2024.
Ia mengawali karier olahraga para atletiknya sejak usia 16 tahun, khususnya di cabang lari sprint. Pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016 di Bandung, Saptoyogo meraih lima medali emas dari lima nomor berbeda: lari 100 meter, lari 200 meter, lari estafet 4×100 meter, lari estafet 4×400 meter, dan lompat jauh.
Tidak berhenti di situ, Saptoyogo juga mengukir prestasi di ASEAN Para Games 2017. Ia berhasil menggondol dua medali emas di nomor lari 100 meter dan 200 meter serta meraih medali perak di nomor lompat jauh. Ketenarannya semakin melejit dengan pencapaian gemilang tersebut. Dengan keikutsertaan di ajang internasional, Saptoyogo terus memperlihatkan dedikasinya yang tinggi terhadap olahraga para atletik.
Di Paralimpiade Paris 2024, Saptoyogo berkompetisi di nomor lari 100 meter T37 putra dan menghadapi pesaing berat dari berbagai negara. Salah satu pesaing utamanya adalah sprinter asal Brasil, Ricardo Gomes de Mendonca, yang tampil sangat dominan dalam perlombaan tersebut.
Ricardo Gomes de Mendonca berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 11,07 detik. Meskipun Saptoyogo memulai perlombaan dengan baik dan sempat memimpin di awal, kecepatan Gomes de Mendonca akhirnya mengalahkannya, dan ia harus puas berada di posisi kedua.
Ketika Saptoyogo memasuki lintasan final, ia berada di lintasan lima dari tujuh sprinter yang turun dalam perlombaan tersebut. Keberhasilannya untuk finis di urutan kedua adalah buah dari kerja keras dan latihan yang konsisten.
Medali perak yang diraihnya menambah koleksi medali Indonesia di Paralimpiade dan langsung meroketkan posisi Indonesia di klasemen sementara perolehan medali. Saat ini, Indonesia menempati peringkat 28 dengan koleksi satu medali perak.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: