What's on Google Trends

Bos CIA Ungkap Putin Terlalu Percaya Diri untuk Menaklukkan Ukraina, Apakah Ini Akan Menjadi Kesalahan Besar?



NOBARTV NEWS Rusia diperkirakan akan melancarkan serangan balik besar-besaran untuk merebut kembali wilayah yang baru-baru ini dikuasai oleh pasukan Ukraina di kawasan Kursk.

Langkah ini diharapkan menjadi upaya signifikan dari Moskow untuk membalikkan keadaan setelah pasukan Ukraina berhasil menembus perbatasan barat Rusia ke wilayah yang dikuasai Rusia pada 6 Agustus 2024. Serangan mendadak Ukraina yang terus berlanjut hingga saat ini menguasai sekitar 777 kilometer persegi wilayah di provinsi Kursk.

David Cohen, Wakil Direktur CIA, memberikan pandangannya dalam sebuah konferensi industri keamanan nasional mengenai situasi terkini. Cohen mengungkapkan bahwa Rusia kemungkinan akan menghadapi pertempuran yang sangat sulit dalam upayanya untuk merebut kembali wilayah tersebut.

Menurut Cohen, “Putin akan menghadapi kenyataan bahwa ada garis depan baru di wilayah Rusia yang harus dihadapinya. Selain itu, dia juga akan harus mengatasi dampak di dalam masyarakatnya sendiri karena kehilangan sebagian wilayah Rusia.”

Keberhasilan Ukraina dalam serangan ke wilayah Kursk bisa mempengaruhi dinamika konflik secara keseluruhan.

Cohen menyebutkan bahwa meskipun Kyiv menyatakan tidak memiliki niat untuk menganeksasi wilayah yang telah dikuasai, pasukan Ukraina tampaknya berencana untuk mempertahankan sebagian dari wilayah tersebut untuk beberapa waktu. ‘

Cohen menambahkan bahwa pentingnya serangan Ukraina masih harus dilihat lebih jauh, dan bahwa harapan mereka adalah pertempuran ini akan menjadi tantangan berat bagi Rusia.

Sementara itu, pasukan Ukraina telah mengklaim berhasil menguasai sekitar 100 pemukiman dalam serangan mereka ke wilayah Kursk. Cohen juga menyoroti bahwa pasukan Rusia telah bergerak maju secara perlahan di wilayah Donetsk, timur Ukraina, namun dengan biaya yang sangat tinggi dalam hal pasukan dan peralatan.

Cohen mencatat bahwa Rusia mungkin atau mungkin tidak akan berhasil merebut kota penting pusat logistik Ukraina, Pokrovsk. Namun, ia menekankan bahwa pada akhirnya, tidak ada yang menjadi pengubah permainan secara strategis bagi Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan pada Selasa bahwa konflik dengan Rusia pada akhirnya akan berakhir melalui dialog.

Ia menekankan pentingnya Kyiv berada dalam posisi yang kuat sebelum melanjutkan pembicaraan. Zelensky juga mengungkapkan bahwa ia akan menyampaikan rencana kepada Presiden AS Joe Biden serta dua calon penggantinya, sebagai bagian dari upaya untuk menyelesaikan konflik.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa setiap kesepakatan harus dimulai dengan penerimaan Ukraina terhadap ‘realitas di lapangan,’ yang berarti Rusia akan tetap menguasai sebagian besar dari empat wilayah Ukraina serta Krimea. Hal ini menunjukkan bahwa Putin masih berkomitmen untuk mempertahankan klaim teritorial Rusia meskipun menghadapi tekanan internasional dan domestik.

Sejak serangan Ukraina ke wilayah Kursk dimulai, situasi di kawasan tersebut menjadi sangat dinamis dan penuh ketegangan. Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Ukraina tidak hanya telah menguasai wilayah yang signifikan, tetapi juga berhasil membangun garis pertahanan untuk mempertahankan posisi mereka.

Serangan mendadak ini, yang diiringi dengan klaim penguasaan lebih dari 1.200 kilometer persegi wilayah, menunjukkan potensi perubahan besar dalam konflik ini.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Bos CIA Ungkap Putin Terlalu Percaya Diri untuk Menaklukkan Ukraina, Apakah Ini Akan Menjadi Kesalahan Besar? yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Siti Nur Azizah

seorang content writer yang comel