NOBARTV NEWS Dalam pidato politik yang digelar di markas besar DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024), Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan kritik terhadap pihak-pihak yang dianggapnya hanya ingin memanfaatkan nama besar PDIP tanpa komitmen yang jelas.
Megawati juga menyinggung masalah masuknya individu dari luar partai yang dinilai tidak sepenuhnya siap untuk berkomitmen pada garis politik dan ideologi PDIP.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati terlihat menyapa dan menegur Airin Rachmi Diani, mantan Wali Kota Tangerang Selatan yang merupakan anggota partai Golkar dan dikenal karena keberhasilannya di bidang politik serta prestasi dalam berbagai kompetisi kecantikan seperti Mojang Parahyangan Bandung 1995 dan Puteri Indonesia Favorit 1996.
Airin, yang juga merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung, dikritik Megawati atas keputusannya yang dianggap masih belum jelas dalam hal komitmennya terhadap PDIP.
“Airin ngomong yang keras kamu udah masuk PDIP lho,” ujar Megawati dalam pidatonya.
Pernyataan ini tampaknya mengacu pada pernyataan Airin mengenai keinginannya untuk bergabung dengan PDIP namun dengan sikap dan pemahaman yang dirasa belum sepenuhnya sesuai dengan standar partai.
Megawati menambahkan bahwa dalam dunia politik, terutama bagi mereka yang ingin bergabung dengan partai seperti PDIP, diperlukan komitmen dan keseriusan yang tidak bisa dianggap remeh.
Dalam pidatonya, Megawati menegaskan pentingnya memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang berarti menjadi bagian dari PDIP.
“Saya tadi nanya itu sama Mbak Airin, ya, nanti mesti pakai ini lho merah itam lho, iya lah mau dijadikan coba, masa nggak pakai merah itam, ya gimana, terus maunya jadi apa? Independen, ya cari independen betul nggak? Itu fair lho, ya dong,” kata Megawati, mengacu pada simbol warna merah dan hitam yang identik dengan PDIP.
Menurut Megawati, setiap individu yang ingin bergabung dengan PDIP harus memahami dan mematuhi aturan serta standar yang berlaku di dalam partai.
“Kalau mau masuk sebuah partai ya masuk, kalau ndak ya ndak. Kan ada sekarang masih berlaku toh sekarang masih berlaku independen,” katanya.
Megawati menekankan pentingnya keseriusan dalam bergabung dengan partai politik, dan bahwa menjadi anggota partai bukanlah langkah yang bisa diambil sembarangan tanpa kesiapan yang memadai.
Dalam pidatonya, Megawati juga menyoroti pentingnya integritas dan loyalitas bagi setiap anggota baru.
“Nanti semua saya ajarin itu, siapa yang enggak mau nurut gitu aja, saya pusing karena maunya mau ikut jadi PDI Perjuangan atau mau dompleng aja, gitu lho, saya enggak mau lagi,” ungkap Megawati.
Megawati juga menegaskan bahwa PDIP tidak hanya mencari anggota yang ingin bergabung untuk kepentingan pribadi atau untuk mendapatkan keuntungan dari nama besar partai tanpa memberikan kontribusi yang berarti.
“Saya pusing karena maunya mau ikut jadi PDI Perjuangan atau mau dompleng aja,” tegasnya.
Pernyataan Megawati ini datang di tengah situasi politik di Indonesia yang semakin dinamis, di mana banyak tokoh politik dan masyarakat umum menunjukkan minat untuk bergabung dengan berbagai partai politik, termasuk
PDIP. Dalam konteks ini, Megawati tampaknya ingin memastikan bahwa setiap individu yang bergabung dengan PDIP benar-benar memahami dan siap untuk berkomitmen pada visi dan misi partai.
Airin Rachmi Diani sendiri adalah seorang tokoh politik yang dikenal luas karena kiprahnya dalam pemerintahan sebagai Wali Kota Tangerang Selatan dari 20 April 2011 hingga 20 April 2021.
Ia juga dikenal sebagai pemenang berbagai kompetisi kecantikan seperti Mojang Parahyangan Bandung 1995 dan Puteri Indonesia Favorit 1996. Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai wali kota, Airin diketahui aktif dalam berbagai kegiatan politik dan sosial.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: