15 Partai Antar RK-Suswono Daftar ke KPU, Peluang Anies Tertutup Rapat

NOBARTV NEWS Di hari kedua pembukaan pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada serentak terdapat sejumlah pasangan calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah masing-masing. Salah satunya adalah pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang pada hari ini, Rabu (28/8), resmi mendaftarkan diri ke KPU Jakarta.

Paslon RK-Suswono diantar oleh ribuan simpatisan dan relawan serta tak lupa perwakilan 15 partai politik (parpol) pengusung pasangan ini. Nampak sejumlah petinggi parpol dari tingkat pusat hingga daerah ikut mengantar RK-Suswono ke Kantor KPU Jakarta di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

Beberapa di antaranya yaitu: Ketua DPD Gerindra DKI, Ahmad Riza Patria, Ketua DPW PKS DKI Khoirudin, Ketua DPD Golkar DKI Ahmad Zaki Iskandar, Ketua DPW NasDem DKI Wibi Andrino, Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas, Ketua DPW PSI DKI Elva Farhi Qoblia, hingga Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno.

Dari pantauan awak media terdapat pula perwakilan dari partai-partai pengusung yang lain seperti Partai Gelora, PBB, PKN, Perindo, hingga Partai Garuda.

Sekretaris DPD Gerindra DKI, Rany Muliani menuturkan bahwa paket RK-Suswono diusung oleh 15 partai politik yang semuanya sudah dimasukkan dalam berkas syarat pendaftaran pasangan calon ke KPU.

“Pada hari Rabu 8 Agustus 2024 kami dari tim sukses bersama-sama dengan perwakilan dari partai politik pendukung dan pengusung. Ada hari ini terdaftar 15 partai pendukung, Alhamdulillah,” ujar Rany di Kantor KPU DKI.

Rany juga menuturkan bahwa semua berkas yang menjadi syarat pendaftaran sudah dilengkapi baik oleh Ridwan Kamil maupun Suswono sehingga ia yakin tahapan pendaftaran akan berjalan lancar.

Peluang Anies di Pilgub DKI Resmi Tertutup

Dengan resmi didaftarkannya paket RK-Suswono oleh 15 parpol pendukung maka peluang Anies Baswedan untuk berkontestasi di Pilgub Jakarta tertutup sudah. Pasalnya tidak ada lagi partai yang tersisa dan bisa dijadikan kendaraan oleh Anies Baswedan. Partai buruh pun tak bisa karena perolehan suaranya tidak melewati ambang batas yang telah ditetapkan.

Sebelumnya harapan terakhir itu ada pada PDI Perjuangan. Anies pun sempat menyambangi Kantor DPP PDI Perjuangan. Akan tetapi, ternyata bukan dia yang dipilih melainkan Pramono Anung yang berpasangan dengan Rano Karno.

Santer beredar kabar bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diberitakan siap putar balik dan mengusung Anies Baswedan. Namun, fakta di lapangan justru memperlihatkan PKB menjadi salah satu partai yang ikut mengantar Ridwan Kamil-Suswono ke Kantor KPU Jakarta.

Dengan fakta politik yang terjadi hari ini maka peluang Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 27 November 2024 mendatang resmi tertutup. Tidak ada lagi kendaraan yang bisa ia gunakan untuk balapan menuju Jakarta 1. Dengan sangat terpaksa pada Pilkada serentak 2024 ini Anies Baswedan beserta pendukungnya harus rela menjadi penonton.

Hingga berita ini ditulis Anies belum memberikan pernyataan apapun ke publik. Namun, sejumlah kolega dekat Anies mengatakan Anies menerima dengan legowo dinamika politik yang terjadi dan menganggapnya sebagai realitas politik biasa.

Memang agak tragis nasib Anies Baswedan. Pasalnya ia adalah calon dengan elektabilitas tertinggi, dengan peluang menang paling besar. Tapi justru, tidak kebagian tiket.