NOBARTV NEWS Dalam Kongres III Partai NasDem yang digelar pada Minggu malam, Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, memberikan amanat yang menegaskan pentingnya kombinasi niat baik dan strategi dalam berpolitik.
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang membuka kongres, dan Paloh memanfaatkan kesempatan ini untuk mengungkapkan pandangannya mengenai pelajaran berharga yang didapat dari kepemimpinan Jokowi.
Dalam pidatonya, Surya Paloh memaparkan bahwa pengalaman politiknya mengajarkan bahwa niat baik saja tidak cukup dalam kehidupan dan politik.
Mengacu pada Presiden Jokowi, Paloh menyatakan bahwa meskipun niat baik merupakan hal yang fundamental, strategi yang tepat juga sangat diperlukan untuk mencapai tujuan.
“Dari pembelajaran ini, saya bisa memahami bahwa hidup tidak hanya bermodalkan niat baik semata-mata. Niat baik itu sewajarnya dan semestinya, tetapi juga harus ada strategi yang tepat,” ujarnya di hadapan Presiden Jokowi dan ribuan kader Partai NasDem.
Paloh kemudian menyentuh peran penting strategi dalam politik dengan memberikan contoh nyata. Ia menyebut Bung Bahlil, yang dianggapnya bisa memberikan penjelasan mengenai pentingnya strategi dalam mencapai tujuan politik.
“Begitu niat baik saja, strategi tidak tepat, nah! Bung Bahlil itu bisa menjawabnya sebagai adik saya,” jelas Paloh, disambut dengan tepuk tangan riuh dari para peserta kongres.
Ketua Umum Partai NasDem ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi. Ia menekankan bahwa Jokowi telah memberikan banyak kontribusi kepada partainya dan sebagai pembelajaran politik yang berharga.
“Kita harus berterima kasih kepada Pak Jokowi. Anda telah memberikan banyak kepada NasDem. Ini satu pembelajaran politik, satu pembelajaran politik. Kita belajar dari kepemimpinan Anda sebagai Presiden Republik Indonesia yang hampir 10 tahun,” kata Paloh.
Surya Paloh mengungkapkan keyakinannya terhadap niat baik Presiden Jokowi dalam memajukan bangsa dan negara. Menurut Paloh, kepemimpinan Jokowi mencerminkan komitmen untuk berbuat baik dan melaksanakan cita-cita bangsa.
“Saya yakini di sana ada niat baik, ada nawaitu, ada keinginan berbuat baik, seharusnya, perspektif pandangan kita mengambil yang baik, menjaga yang baik, dan mengesampingkan yang buruk,” ujar Paloh kepada sekitar 10.300 kader partainya yang memenuhi ruangan kongres.
Paloh melanjutkan bahwa pernyataannya tentang niat baik dan strategi tepat merupakan gambaran suasana kebatinan saat ini.
Dalam konteks ini, dia menekankan pentingnya para pemimpin bangsa dan elite politik untuk memiliki mentalitas, sikap, dan moralitas yang sesuai dengan cita-cita Indonesia sebagai negara besar di masa depan.
“Obat paling mujarab saat ini, yang amat sangat dibutuhkan bangsa dan rakyat adalah suri keteladanan,” tegas Paloh.
Ketua Umum DPP Partai NasDem ini menyoroti pentingnya konsistensi antara ucapan dan tindakan untuk menjadi teladan.
Ia menegaskan bahwa untuk memenuhi harapan sebagai pemimpin yang bisa diandalkan, seseorang harus mampu menunjukkan keselarasan antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan. Ini merupakan inti dari kepemimpinan yang berlandaskan keteladanan.
Kongres III Partai NasDem yang berlangsung selama tiga hari, hingga tanggal 27 Agustus 2024, merupakan platform penting bagi partai untuk mengonsolidasikan visi dan strateginya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: