NOBARTV NEWS Publik dikejutkan oleh kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ke Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jakarta di Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu lalu.
Momen ini menjadi sorotan utama, seiring dengan kehadiran Anies yang didampingi oleh Juru Bicara Sahrin Hamid dan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong. Setibanya di kantor PDIP, Anies disambut meriah oleh Wakil Sekretaris Bidang Internal Bambang Mujiono serta seluruh petinggi DPD PDIP Jakarta.
Dengan penuh kehangatan, Bambang Mujiono mengungkapkan sambutannya, “Selamat datang Pak Anies,” yang menandai awal dari pertemuan yang penuh intensitas ini.
Kunjungan ini langsung menarik perhatian banyak pihak, apalagi Anies memulai agendanya dengan permintaan khusus salat Zuhur berjamaah dengan kader PDIP.
“Izin salat Zuhur sebentar, ya,” ujar Anies dengan santai.
Permintaan ini disambut positif oleh Bambang yang memandu Anies menuju mushola di ujung ruangan.
“Boleh, Pak, silakan. Ada mushola di ujung, kita sekalian saja berjamaah,” ajak Bambang.
Pertemuan antara Anies Baswedan dan PDIP ini bukan sekadar formalitas. Diskusi yang berlangsung membahas berbagai topik penting termasuk program-program konkret untuk wong cilik, politik tata ruang, serta isu kelestarian lingkungan. Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, menyebutkan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal dari diskusi mendalam mengenai substansi program-program tersebut.
“Pak Anies akan ada pertemuan dengan PDI Perjuangan. Sejauh ini masih pembicaraan terkait substansi program-program untuk wong cilik, politik tata ruang, juga kelestarian lingkungan. Baru terkait tema-tema tersebut,” ungkap Sahrin.
Kunjungan ini juga menjadi sorotan karena PDIP secara terbuka memberikan sinyal positif mengenai peluang Anies Baswedan untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelumnya menyatakan bahwa Anies masih memiliki peluang besar, asalkan dia menunjukkan komitmen terhadap ideologi dan visi PDIP.
Momen ini semakin menarik setelah Mahkamah Konstitusi menurunkan ambang batas dalam aturan Pilkada, membuka jalan untuk kemungkinan duet antara Anies dan PDIP.
Ketua DPD PDIP Jakarta, Ady Wijaya, turut menyampaikan pendapatnya mengenai peluang tersebut. Dalam pertemuan dengan Anies, Ady menegaskan pentingnya menyamakan visi dan misi antara PDIP dan Anies.
“Bahwa kami harus mengawal konstitusi yang benar, kita harus mengawal demokrasi yang benar. Itu aja,” tegas Ady Wijaya.
Kunjungan Anies Baswedan ke PDIP ini menandai langkah strategis dalam rangkaian pertemuan politik yang mungkin akan berdampak signifikan menjelang Pilkada 2024.
Dialog yang dilakukan tidak hanya membahas program konkret tetapi juga menyentuh aspek ideologis dan visi jangka panjang. Sinergi antara Anies dan PDIP semakin nyata, dengan diskusi yang fokus pada isu-isu penting dan kebutuhan masyarakat Jakarta.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
