NOBARTV NEWS Nama “Mulyono” tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah video diskusi siniar yang dipandu oleh Bambang Widjojanto viral di media sosial X. Dalam video yang mendadak menghebohkan jagat maya ini, Widjojanto mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan tentang nama asli Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, nama lahir Jokowi adalah Mulyono. Namun, karena alasan kesehatan, nama tersebut diganti menjadi Joko Widodo. Konon, pergantian nama ini dilakukan supaya makna “Widodo” yang berarti sehat dan sejahtera bisa membawa keberuntungan dan kesehatan yang lebih baik bagi Jokowi.
Ternyata, kabar mengejutkan ini didukung oleh informasi dari berbagai sumber terpercaya. Detik.com melaporkan bahwa Mukiyem, seorang pengasuh Jokowi saat kecil, mengonfirmasi bahwa nama asli Jokowi saat lahir adalah Mulyono.
Namun, karena Jokowi sering mengalami sakit-sakitan sebagai bayi, orang tuanya memutuskan untuk menggantinya dengan nama Joko Widodo. Nama baru ini dipilih dengan harapan dapat membawa keberuntungan dan kesehatan yang lebih baik bagi sang anak.
Wawancara eksklusif yang dilakukan oleh Pemimpin Redaksi SCTV, Retno Pinasti, mengungkapkan detail lebih lanjut mengenai pergantian nama ini. Dalam wawancara tersebut, Jokowi sendiri menceritakan bahwa ia dilahirkan dengan nama Mulyono.
Menurutnya, nama tersebut tidak bertahan lama karena sering membuatnya sakit. Jokowi mengatakan bahwa orang tuanya, mengikuti kepercayaan masyarakat Jawa yang meyakini bahwa nama bisa mempengaruhi nasib, memutuskan untuk mengganti nama dari Mulyono menjadi Joko Widodo.
“Boleh tidak percaya, saya kemudian tumbuh sehat. Itu misteri,” ujar Jokowi dengan nada yang penuh keheranan.
Liputan6 juga mengonfirmasi fakta ini dalam laporan terpisah. Dalam sesi wawancara, Jokowi mengungkapkan bahwa nama Mulyono memang merupakan nama lahirnya. Namun, karena sering sakit, ibunya memutuskan untuk menggantinya menjadi Joko Widodo.
“Betul waktu kecil, lahir saya diberi nama Mulyono, dan sakit-sakitan. Ini ceritanya almarhumah ibu saya, karena sakit-sakitan diganti jadi Joko Widodo,” ungkap Jokowi.
Kisah pergantian nama ini tidak hanya memikat perhatian masyarakat karena unsur mistis dan budaya yang terkait, tetapi juga menunjukkan betapa kuatnya kepercayaan lokal dalam kehidupan seseorang.
Dalam masyarakat Jawa, pergantian nama sebagai cara untuk mengubah nasib anak yang sering sakit merupakan praktik yang dianggap penting. Nama dianggap lebih dari sekadar identitas; ia memiliki kekuatan spiritual yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Nama baru, Joko Widodo, yang berarti “sejahtera” dan “sehat selalu,” dipilih dengan harapan agar Jokowi tumbuh sehat dan bahagia.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: