NOBARTV NEWS Pada Sabtu dini hari tadi, Celta Vigo menciptakan momen bersejarah yang akan dikenang dalam catatan klub, merayakan ulang tahun ke-101 pendirian mereka dengan kemenangan gemilang 3-1 atas Valencia. Pertandingan ini tidak hanya menjadi perayaan istimewa bagi klub Galicia ini, tetapi juga menandai langkah awal yang sangat positif di musim La Liga 2024/2025.
Celta Vigo mengawali musim ini dengan dua kemenangan berturut-turut, pencapaian yang belum mereka raih sejak 2015. Ini adalah awal musim yang mengesankan yang tidak hanya menunjukkan ketangguhan mereka di lapangan tetapi juga menghidupkan kembali harapan dan semangat para penggemar yang setia.
Di sisi lain, Valencia mengalami kekalahan kedua berturut-turut, memperburuk catatan buruk mereka yang belum meraih kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir sejak musim lalu.
Rekor buruk ini adalah yang terburuk di bawah satu pelatih sejak era Gary Neville pada tahun 2016, menunjukkan betapa mendalamnya masalah yang mereka hadapi saat ini.
Pertandingan dimulai dengan keunggulan cepat bagi Valencia, yang mencetak gol pertama setelah 14 menit melalui Diego Lopez. Lopez memanfaatkan situasi chaos di depan gawang Celta Vigo dan berhasil memasukkan bola dari jarak dekat, memberikan keunggulan awal yang diharapkan bisa membawa timnya ke arah kemenangan. Namun, keunggulan ini tidak bertahan lama, karena Celta Vigo segera menunjukkan ketangguhan mereka.
Tak lama setelah gol pembuka Valencia, Celta Vigo mulai menunjukkan kualitas mereka. Pada pertengahan babak pertama, Oscar Mingueza tampil dengan aksi menawan, menyamakan kedudukan dengan tendangan voli yang spektakuler.
Mingueza menerima umpan terukur dari rekan setimnya dan dengan penuh percaya diri melepaskan tembakan yang mengarah tepat ke sudut bawah gawang, menempatkan bola di tempat yang tak terjangkau oleh kiper Valencia, Giorgi Mamardashvili. Gol ini tidak hanya menyamakan kedudukan, tetapi juga memberikan dorongan moral yang signifikan bagi Celta Vigo.
Kemudian, Iago Aspas, kapten dan talisman utama Celta Vigo, memulai penampilannya yang menakjubkan. Dalam waktu lima menit setelah gol Mingueza, Aspas menunjukkan kemampuannya dengan mencetak gol kedua bagi Celta Vigo.
Menggunakan umpan tertimbang dari Mingueza, Aspas dengan tenang menempatkan bola ke sudut bawah gawang, menambahkan gol yang sangat penting dan memperlihatkan ketajaman serta kematangan seorang penyerang berpengalaman.
Namun, perjalanan Aspas dalam pertandingan ini tidak sepenuhnya mulus. Menjelang akhir babak pertama, ia mendapatkan kesempatan emas untuk menggandakan keunggulan Celta Vigo melalui tendangan penalti.
Sayangnya, penalti yang diambilnya berhasil ditepis oleh kiper Valencia, Giorgi Mamardashvili. Meskipun gagal dalam kesempatan ini, Aspas tetap menjadi sorotan utama berkat penampilan dan kontribusinya yang mengesankan di lapangan.
Memasuki babak kedua, Valencia berusaha keras untuk membalikkan keadaan. Mereka meningkatkan intensitas permainan dan berusaha menekan pertahanan Celta Vigo.
Namun, ketahanan tim tuan rumah terbukti solid, dan mereka mampu mengatasi berbagai serangan yang dilancarkan oleh Valencia. Celta Vigo terus memanfaatkan setiap kesempatan untuk melancarkan serangan balik yang cepat dan berbahaya.
Pada jam ke-60, Fran Beltran tampil sebagai pahlawan berikutnya untuk Celta Vigo. Dengan tendangan kelas atas dari tepi area penalti, Beltran berhasil menambah keunggulan timnya menjadi 3-1.
Tendangan spektakulernya menghujam gawang Valencia dengan kekuatan dan akurasi yang mengesankan, menempatkan bola di sudut gawang yang tidak terjangkau oleh Mamardashvili. Gol ini menutup peluang Valencia untuk bangkit kembali, dan memberikan Celta Vigo keunggulan yang nyaman.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: