NOBARTV NEWS Komika Kiky Saputri jadi sorotan usai dirinya mengunggah alasan tidak ikut turun ke jalan dalam aksi Kawal Putusan MK yang diselenggarakan pada Kamis (22/8) kemarin. Hal itu menyusul pertanyaan banyak pihak yang nyinyir pada Kiky lantaran tidak ikut turun seperti komika-komika lainnya.
Dalam aksi Kawal Putusan MK kemarin nampak hadir sejumlah komika yang merupakan rekan seprofesi Kiky Saputri di dunia entertainment. Mereka antara lain Abdel Achrian, Abdur Arsyad, Ebel Cobra, Arie Kriting, hingga Bintang Emon.
Sama sekali tidak nampak kehadiran Kiky Saputri. Padahal, menurut netizen dia lah yang harus ikut turun ke jalan karena bertanggung jawab mempromosikan sejumlah politisi penguasa yang membuat gempar dunia politik Indonesia kemarin.
Putusan MK vs RUU Pilkada
Aksi Kawal Putusan MK yang berlangsung kemarin dan terjadi di sejumlah daerah merupakan buntut dari manuver DPR RI dalam menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Melalui keputusan nomor 60/PUU-XXII/2024 MK menetapkan ambang batas pencalonan kepala daerah dari sebelumnya 20 persen menjadi 7,5 persen.
Namun, DPR RI melalui Badan Legislasi (Baleg) kemudian menginisiasi Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada sehari setelahnya untuk mengakomodir keputusan MK. Sayangnya, DPR RI nampak mengakomodir sebagian keputusan tersebut dengan alasan yang tak masuk akal.
Publik menilai manuver DPR RI tersebut dilakukan agar koalisi besar yang diinisiasi oleh partai-partai pemerintah dapat berjalan mulus dan tidak mendapatkan halangan berarti. Oleh karenanya, demi menjaga demokrasi sejumlah elemen masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka mengawal keputusan MK.
Sejumlah aktivis, ribuan mahasiswa, ratusan guru besar, hingga artis-artis hadir di jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka. Namun, tak ada Kiky Saputri di situ. Padahal, ia adalah komika yang getol meng-endorse Gibran saat putusan MK sebelumnya menguntungkan Gibran.
Kiki Saputri Klarifikasi dan Tanggapan Warganet
Melalui akun X miliknya Kiky Saputri mengungkapkan bahwa setiap orang punya cara masing-masing untuk memperjuangkan aspirasinya. Ia pribadi setuju dengan gerakan mengawal keputusan MK tapi menolak untuk ikut turun ke jalan.
“Semua punya caranya masing-masing. Ada yang fokus bersuara di sosmed. Ada yang siap turun ke jalan,” tulis Kiky di akun resminya.
“Tapi ada juga yang kayak gue, milih buat komunikasi secara langsung ke pihak-pihak terkait supaya bisa segera ambil tindakan dari kekacauan yang dibuat Baleg,” lanjut Kiky dalam unggahannya.
Unggahan Kiky Saputri itu mendapat beraneka ragam respon dari warganet. Ada yang setuju dan menghormati keputusan Kiki namun tak sedikit pula yang mempertanyakan efektivitas langkah yang diambil Kiky Saputri.
Terdapat juga sejumlah warganet yang nampak emosi terhadap Kiky Saputri dan meluapkannya di kolom komentar.
“Lu siape Ki? Berasa orang penting kali ah” tulis akun @yogyogpratama.
“Mana gw tau kalo lu ga ngasih tahu kocak, makanya kalo ngebuzzer jangan vokal banget jadi kalo lgi ngekritik ga vokal orang orang ga nyariin” komentar akun @HokageGr
Ada juga warganet yang menanyakan hasil dari penyampaian kritik yang konon Kiky Saputri sampaikan langsung ke pihak-pihak yang bisa mengambil keputusan seperti dicuitkan oleh akun @CeritaSebelum.
“Ternyata ini narasi dari bu kiki setelah buka X, udah gue tunggu tungguin, gimana hasil dari penyampaian kritiknya bu kiki?”
Namun ada juga warganet yang menyangsikan langkah yang diambil Kiky karena merasa jika kritik guru besar dan akademisi saja tidak didengarkan apalagi kritik dari seorang Kiky Saputri.
“Kritik dan pandangan seperti apa itu Ki. Kalau guru besar, akademisi, rektor atau dosen yang pro rakyat aja perkataannya disepelekan apalagi kamu yang standar kritiknya udah direcoki sama status buzzer-mu” tulis akun @ilham_mmaulana.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: