NOBARTV NEWS Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya memberikan solusi terkait tingginya curah hujan di berbagai titik wilayah Kota Tangerang Selatan.
Partisipasi masyarakat diharapkan dalam penanganan lingkungan sangat berpengaruh terhadap genangan hingga banjir yang sering melanda. Tak terkecuali kontribusi dari pengembang perumahan Ciputra Group yang membangun CitraGarden Bintaro.
Perusahaan ikut berkontribusi, sehingga para pengguna jalan terbebas dari kemacetan dan genangan air. Sederet aksi mitigasi dilakukan lebih awal guna mencegah genangan air atau banjir meluas dan bisa diminimalisasi, terutama di Jalan Merpati Raya.
Mulai dari normalisasi saluran air terhadap endapan lumpur, membersihkan saluran dari sungai hingga normalisasi embung. Untuk lokasi Jalan Merpati Raya, solusi yang dilakukan adalah dengan meninggikan jalan, normalisasi saluran sungai, dan membagi aliran air ke arah Sungai Serua.
Proses ini mulai dilakukan sejak Rabu (7/8/2024) lalu dan diperkirakan dapat selesai dalam waktu satu bulan. CitraGarden Bintaro juga membantu pembersihan aliran sungai termasuk saluran yang tersumbat sampah dan kotoran.
Sebelumnya, penanaman sejumlah varian vegetasi pohon yang berfungsi sebagai peneduh, penghijauan dan juga resapan air, turut dilakukan.
“Kami percaya bahwa solusi dari Pemerintah sejak awal dapat membantu mengantisipasi permasalahan yang bisa terjadi saat musim hujan,” kata General Manager Proyek CitraGarden Bintaro, Dicky Rampengan.
Dicky Rampengan juga menegaskan, bahwa CitraGarden Bintaro juga berkomitmen untuk mendukung upaya Pemerintah demi terciptanya lingkungan yang asri, hijau, aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar.
Mitigasi: Langkah Antisipasi Curah Hujan Tinggi
Curah hujan tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari banjir hingga longsor. Untuk meminimalisir dampak negatif, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk melakukan mitigasi yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah antisipasi yang bisa diambil untuk menghadapi curah hujan tinggi.
1. Pemantauan Cuaca dan Peringatan Dini
Memantau kondisi cuaca secara berkala adalah langkah awal dalam mitigasi. Sistem peringatan dini yang efektif dapat memberikan informasi tentang potensi curah hujan tinggi, memungkinkan masyarakat untuk mempersiapkan diri.
Menggunakan aplikasi cuaca dan layanan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dapat membantu mendapatkan update terbaru.
2. Perencanaan Drainase yang Baik
Sistem drainase yang memadai sangat penting untuk mengurangi risiko banjir. Pastikan saluran drainase, parit, dan sistem pembuangan air lainnya berfungsi dengan baik dan tidak tersumbat. Perawatan rutin dan pembersihan saluran air dapat mencegah penumpukan air hujan yang dapat menyebabkan banjir.
3. Pembangunan Infrastruktur yang Tahan Bencana
Desain dan pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan, dan bangunan harus mempertimbangkan potensi curah hujan tinggi. Struktur yang dirancang untuk tahan terhadap hujan ekstrem dapat mengurangi kerusakan dan risiko bencana. Penataan tata ruang yang bijaksana, termasuk penempatan bangunan di area yang aman, juga penting.
4. Edukasi dan Kesiapsiagaan Masyarakat
Edukasi masyarakat mengenai bahaya curah hujan tinggi dan cara menghadapi situasi darurat sangat penting. Pelatihan dan simulasi bencana dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan memberikan informasi tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi banjir atau longsor.
5. Penanaman Vegetasi dan Pengelolaan Lahan
Penanaman vegetasi di area rawan longsor atau banjir dapat membantu mengurangi erosi tanah dan menahan air hujan. Pengelolaan lahan yang bijaksana, seperti pembuatan terasering di lahan miring, juga dapat mencegah longsor.
Dengan langkah-langkah mitigasi ini, risiko dampak buruk dari curah hujan tinggi dapat diminimalisir, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap perubahan cuaca ekstrem.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
