NOBARTV NEWS Baru-baru ini, gambar Garuda Biru yang disertai dengan tulisan “Peringatan Darurat” menjadi viral di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Twitter (X), dan bahkan WhatsApp. Banyak netizen, termasuk tokoh-tokoh terkenal seperti Pandji Pragiwaksono, Ernest Prakasa, dan Najwa Shihab, turut serta membagikan simbol ini. Namun, apa sebenarnya makna di balik simbol tersebut? Dan apakah ada hubungannya dengan peristiwa tahun 1991 di era Orde Baru?
Fenomena Viral Garuda Biru
Gambar Garuda Biru dengan tulisan “Peringatan Darurat” pertama kali mencuat dan menarik perhatian netizen pada Rabu, 21 Agustus 2024. Simbol ini dengan cepat menjadi trending topic di Twitter dan berbagai platform media sosial lainnya. Banyak yang bertanya-tanya, apa arti sebenarnya dari simbol ini, dan mengapa banyak orang membagikannya?
Simbol Perlawanan Terkait RUU Pilkada
Peringatan Darurat Garuda Biru ternyata digunakan oleh warganet sebagai simbol perlawanan terhadap keputusan Badan Legislasi (Baleg) DPR terkait RUU Pilkada. Keputusan tersebut dinilai bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PUU-XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024. Sebagai bentuk protes, netizen mengunggah simbol Garuda Biru dengan narasi “Peringatan Darurat,” yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Sejarah dan Makna di Balik Garuda Biru
Meskipun simbol ini digunakan untuk tujuan kontemporer, sejarah dari gambar Garuda Biru sendiri berasal dari sebuah tayangan lama. Dimana pada video seolah-olah pemerintah mengeluarkan imbauan melalui televisi, meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah karena adanya dugaan anomali misterius yang mengancam keselamatan.
Tayangan tersebut berisi peringatan darurat dengan kode “IND-7-1/ANM-021” yang mengisyaratkan adanya ancaman dari entitas misterius yang dikenal sebagai “MESEM”. Entitas ini digambarkan sebagai makhluk yang tidak memiliki rambut, hidung, atau mulut, hanya memiliki mata yang tertutup, dan mampu menirukan suara makhluk hidup di sekitarnya. Meskipun terdengar seperti kisah fiksi, tayangan ini dimaksudkan untuk menakut-nakuti penonton sebagai bagian dari genre “Analog Horror” atau “Emergency Alert System” (EAS) yang digunakan untuk tujuan hiburan.
Simbol Garuda Biru yang viral belakangan ini penggunaannya saat ini lebih sebagai simbol perlawanan terkait isu politik. Peringatan Darurat Garuda Biru, yang awalnya hanya bagian dari konten hiburan bertema horor analog, kini digunakan oleh netizen sebagai bentuk protes dan kritik sosial. Dengan demikian, penting untuk memahami konteks di balik simbol ini, terutama ketika banyak pihak yang mungkin salah mengartikan atau menyalahgunakan informasi yang ada.
Video seperti ini sebenarnya adalah bagian dari genre yang dikenal sebagai Analog Horror atau Emergency Alert System (EAS), yang bertujuan untuk hiburan dengan menciptakan suasana menegangkan melalui simulasi siaran darurat. Ada banyak video sejenis di platform seperti YouTube, dengan berbagai konsep dan latar cerita yang berbeda-beda. Beberapa video mungkin menampilkan bencana alam fiktif, ancaman makhluk misterius, atau situasi darurat lainnya. Meskipun terlihat nyata, semua konten ini dibuat untuk menghibur dan menakut-nakuti penonton, bukan berdasarkan kejadian nyata.
Untuk mencari video serupa di YouTube, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka YouTube di browser atau aplikasi di ponsel Anda.
- Gunakan kata kunci pencarian seperti “Analog Horror,” “Emergency Alert System,” atau “EAS Horror.”
- Tambahkan kata kunci spesifik seperti “Garuda Biru,” “peringatan darurat,” atau “horror simulation” untuk hasil yang lebih relevan.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah video yang menggambarkan tayangan asli dari “Peringatan Darurat Garuda Biru” di channel YouTube EAS Indonesia Concept: Link Video.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
