NOBARTV NEWS Upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan tidak hanya dilakukan di lapangan, tetapi juga di dalam air, seperti di bawah laut Wakatobi atau di Umbul Ponggok Klaten.
Upacara di Umbul Ponggok terbilang cukup unik karena tempat ini merupakan destinasi wisata yang memiliki ikon foto bawah air yang cukup populer di Klaten dengan keberadaan air jernih beserta ikan-ikan indah yang hidup di dalamnya.
Upacara bendera HUT RI Ke-79 di Umbul Ponggok mengangkat tema produk asli dari Klaten, yaitu kain Lurik, yang dikenakan para penyelam selama upacara pengibaran bendera underwater berlangsung.
Pengelola umbul mengatakan bahwa upacara yang dilakukan adalah sebagai bentuk upaya pengenalan Umbul Ponggok sebagai destinasi wisata baru, yakni sebagai tempat wisata upacara bawah air.
“Satu keunikan di Umbul Ponggok yang kita jual adalah sebagai wisata baru, dalam arti wisata upacara di bawah air,” ucap Agus Gondrong, selaku perwakilan dari pengelola, dikutip dari laman Faktapers (17/8).
Pria yang akrab disapa Mbah Gondrong ini berharap bahwa konsep wisata baru yang diusung pengelola dapat menggerakan perekonomian di kawasan Ponggok.
“Wisata upacara underwater ini diharapkan bisa mendukung pergerakan perekonomian di Ponggok dan wisata air ini sendiri bisa menggeliat, meski belum 100 persen,” sambungnya.
Upacara pengibaran bendera di Umbul Ponggok diadakan oleh Tim SAR Klaten, bersama dengan beberapa tim penyelam dari beberapa daerah di sekitar Klaten, seperti Solo, UGM, Basarnas Solo, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), dan pengelola Umbul Ponggok.
Sementara itu, peserta upacara yang ada di atas terdiri dari pelaku UMKM dan seluruh pengunjung Umbul Ponggok Klaten.
Total jumlah peserta yang mengikuti upacara pengibaran bendera bawah air ini sekitar 30 orang. Upacara dimulai pukul 10.00 WIB, seperti upacara kemerdekaan pada umumnya.
Tim penyelam yang telah menggunakan perlengkapan selam, termasuk scuba diving dan tabung oksigen, masuk ke dalam kolam, menuju tiang bendera sepanjang 15 meter. Saat lagu Indonesia Raya berkumandang, tim pengibar mulai menarik bendera hingga ke tiang tertinggi, sementara penyelam lainnya melakukan hormat, begitu pula peserta di atas air.
Upacara berlangsung sekitar 15 hingga 30 menit. Seluruh aktivitas di Umbul Ponggok Klaten dihentikan agar semua peserta, baik yang di bawah air maupun di atas, dapat mengikuti serangkaian upacara pengibaran bendera secara khidmat.
Mengutip dari laman soloraya.harianjogja, Direktur BUM Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok, Hendrik Vidyanto, menuturkan bahwa upacara underwater ini sudah menjadi tradisi tahunan untuk merayakan HUT RI.
“Ini menjadi salah satu ciri khas Ponggok, karena salah satu destinasi wisata yang terkenal, yakni foto underwater. Harapan kami ini sekaligus semakin mempopulerkan salah satu ciri khas Ponggok,” tutur Hendrik.
Lomba Adu Tangkas Tangkap Bebek
Pengelola Umbul Ponggok Klaten tidak hanya menggelar upacara pengibaran bendera bawah air, tetapi juga lomba adu tangkas tangkap bebek di kolam, yang menarik antusiasme pengunjung. Lomba ini berlangsung tepat setelah rangkaian upacara pengibaran bendera rampung.
Uniknya, pengelola Umbul Ponggok mengadakan lomba adu tangkas tangkap bebek selama dua hari, karena momen kemerdekaan ini bertepatan dengan akhir pekan.
“Karena momen 17 Agustusan kali ini jatuh pada akhir pekan, maka lomba menangkap bebek kita adakan dua hari, Sabtu dan Minggu (17-18 Agustus),” ujar Mbah Gondrong.
Lomba ini boleh diikuti oleh semua peserta. Namun, seluruh peserta yang bersedia mengikuti lomba diwajibkan mengenakan pelampung untuk alasan keamanan.
Bagi pengunjung yang ingin berpartisipasi, baik sebagai peserta upacara atau peserta lomba, pengelola tidak memungut biaya tambahan apapun alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk seperti biasa, yakni Rp15 ribu per orang.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: