Politik & Hukum

Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet, Ganti Menteri dari PDIP dengan Kader Gerindra



NOBARTV NEWS Presiden Joko Widodo akhirnya benar-benar melakukan perombakan kabinet menjelang akhir masa jabatannya. Sejumlah nama Menteri diganti dengan nama baru, ada pula Menteri yang digeser osisinya, serta pendatang baru yang akan menjabat hingga akhir kabinet Presiden Jokowi beberapa bulan mendatang.

Sebelumnya santer beredar kabar bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet. Hal itu dilakukan dalam rangka memudahkan transisi kepemimpinan dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Sebetulnya, beberapa waktu lalu Jokowi juga telah melantik sejumlah nama baru yang diproyeksikan sebagai langkah transisi pemerintahan. Salah satunya adalah Wakil Menteri Keuangan, Thomas Dijwandono, yang diprediksi akan menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) pada kabinet Prabowo-Gibran Oktober 2024 mendatang.

Dalam reshuffle kabinet kali ini terdapat sejumlah nama baru yang akan menghiasi kabinet Indonesia Maju jilid II hingga akhir masa jabatan nanti. Beberapa menteri juga harus rela pensiun lebih awal karena diganti oleh sosok baru. Siapa saja mereka?

Menkumham: dari Kader PDIP ke Gerindra

Yang paling menjadi sorotan adalah pergantian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) yang sebelumnya diisi oleh Yasonna Laoly, kader PDI Perjuangan resmi digantikan oleh politikus Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas.

Saat dihubungi awak media Yasonna menyatakan dirinya siap diberhentikan sebagai menteri oleh Presiden Jokowi karena itu merupakan hak prerogatif yang melekat pada presiden. 

Am I ready or not? I’m more than ready,” ungkap Yasonna usai menghadiri Launching Desain Baru Paspor Republik Indonesia di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat.

Dilansir tempo.co, pengganti Yasonna Laoly, Supratman Andi Agtas, adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019-2024. Ia sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI namun per 1 Agustus 2024 kemarin digantikan oleh senator Gerindra yang lain, Wihadi Wiyanto.

Besar kemungkinan pergantian tersebut memang disiapkan agar Supratman Andi Agtas dapat dilantik dengan mulus pada reshuffle kali ini.

Orang Dekat Megawati Diganti Bahlil

Selain mengganti Yasonna Laoly yang notabene kader PDIP Presiden Jokowi juga mengganti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sebelumnya dijabat oleh Arifin Tasrif kini digantikan oleh Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi.

Arifin Tasrif meskipun berlatar belakang profesional namun dikenal sebagai salah satu Menteri yang cukup dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan. Kini ia digantikan oleh Bahlil Lahadalia, yang dalam beberapa hari terakhir santer diisukan akan menjadi Ketum Partai Golkar.

“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Bahlil saat pembacaan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Menteri Investasi sendiri akan diisi oleh Rosan Roeslani. Ia merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengangkat Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi (Wamenkominfo). 

Pihak Kantor Staf Presiden menyatakan bahwa reshuflle ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet, Ganti Menteri dari PDIP dengan Kader Gerindra yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

LINK LIVE STREAMING BOLA HARI INI

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.