NOBARTV NEWS AC Milan memulai musim Serie A 2024/2025 dengan sebuah laga yang tak akan terlupakan di San Siro. Dalam pertandingan pembuka melawan Torino, Rossoneri menyajikan sebuah drama comeback yang memukau, meski akhirnya harus puas berbagi angka dengan skor 2-2.
Pertandingan ini benar-benar mengguncang stadion dan memperlihatkan semangat juang yang tak tergoyahkan dari tim tuan rumah.
Sejak peluit pertama dibunyikan, Milan langsung menunjukkan agresivitas dan tekad tinggi. Para pemain Rossoneri tak membuang waktu untuk menekan pertahanan Torino.
Baru tujuh menit berlalu, Malick Thiaw hampir membuka skor melalui sundulan keras yang masih bisa digagalkan oleh kiper Torino, Milinkovic-Savic. Bola muntah dari tepisan tersebut hampir saja dimanfaatkan oleh Rafael Leao, namun sayang upayanya gagal menjadi gol.
Namun, dalam sebuah twist yang mengejutkan, Torino justru berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-30. Sebuah tandukan tajam dari Bellanova yang mengarah ke gawang Milan sempat dihalau oleh Thiaw di garis gawang. Sayangnya, VAR memutuskan bahwa sapuan Thiaw sudah melewati garis gawang, sehingga gol tersebut dinyatakan sah sebagai gol bunuh diri. Torino unggul 1-0 dan seluruh stadion San Siro terkejut.
Gol bunuh diri Thiaw tersebut memberikan dorongan moral yang luar biasa bagi Torino. Mereka mulai bermain lebih percaya diri dan mencoba menekan pertahanan Milan.
Meskipun Milan terus berjuang untuk mengejar ketertinggalan, skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Suasana tegang dan penuh tekanan di San Siro menandai betapa sengitnya pertandingan ini.
Babak kedua dimulai dengan Milan tetap mempertahankan tempo permainan yang cepat dan agresif. Tim asuhan Paulo Fonseca berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Pada menit ke-60, Milan mendapat peluang untuk mendapatkan penalti setelah Saul Coco melanggar Alvaro Morata di kotak penalti Torino.
Namun, VAR memutuskan bahwa tekel Coco mengenai bola terlebih dahulu, sehingga penalti tidak diberikan. Keputusan ini menambah ketegangan di lapangan dan di tribun penonton.
Situasi semakin sulit bagi Milan setelah Torino kembali menambah keunggulan mereka. Pada menit ke-65, Lazaro mengirim umpan silang yang sukses disundul oleh Duvan Zapata, membawa Torino unggul 2-0.
Stadion San Siro kembali merasakan kegelisahan, sementara Milan harus menghadapi tantangan berat untuk bangkit dari ketertinggalan dua gol ini.
Dengan waktu yang terus berjalan dan skor yang semakin menekan, Milan tidak menyerah. Tekad mereka untuk kembali ke permainan membuat laga semakin dramatis. Pada menit ke-89, Alvaro Morata akhirnya memberikan harapan bagi Milan dengan gol spektakulernya.
Morata memanfaatkan tendangan dari Reijnders yang membentur dirinya, membawa Milan memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Euforia di tribun penonton pun pecah, menandakan harapan yang kembali terjaga.
Namun, tidak berhenti di situ. Dalam sisa waktu yang ada, Milan terus menerjang pertahanan Torino dengan semangat juang yang tinggi. Akhirnya, pada menit-menit akhir pertandingan, Noah Okafor mencetak gol penyeimbang yang luar biasa.
Memanfaatkan umpan silang dari Musah, Okafor berhasil menyambar bola dan memasukkannya ke gawang Torino, membuat skor menjadi 2-2. Stadion San Siro bergemuruh dengan sorakan kegembiraan, saat Milan berhasil menyelamatkan satu poin dari laga yang penuh drama ini.
Dengan hasil imbang 2-2, AC Milan memimpin klasemen sementara Serie A dengan satu poin. Torino, di sisi lain, juga mengumpulkan satu poin dan menempati posisi keempat.
Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, harus melakukan evaluasi dan persiapan lebih lanjut untuk pertandingan-pertandingan berikutnya, sementara Torino di bawah asuhan Paolo Vanoli menunjukkan performa yang solid meskipun harus berbagi angka.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: