NOBARTV NEWS Siapa bilang museum hanya sebagai tempat menyimpan dan merawat benda warisan budaya dan bersejarah? Di Jawa Barat terdapat tempat wisata edukasi unik yang menyimpan dan meneliti berbagai jenis nyamuk, yaitu Museum Nyamuk.
Penasaran seperti apa Museum Nyamuk yang saat ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia? Simak rangkuman selengkapnya pada uraian berikut .
Sekilas tentang Museum Nyamuk
Museum Nyamuk atau Mosquito Museum merupakan destinasi wisata edukasi dibawah naungan Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Balitbangkes Kemenkes RI, namun dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.
Museum Nyamuk terletak di Pangandaran, Jawa Barat, yang berdiri karena hasil dari kegiatan lokakarya wisata ilmiah oleh perguruan tinggi asal Jawa Barat dan DKI Jakarta bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI.
Museum Nyamuk dilengkapi sarana dan prasarana yang cukup lengkap, seperti laboratorium, insektarium, dan perpustakaan sebagai penunjang pembelajaran. Selain itu, museum ini menyediakan layanan paket wisata yang bisa dikunjungi setiap hari Senin-Jumat.
Pertama dan Satu-satunya di Indonesia
Museum ini merupakan museum pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menjadi tempat pembelajaran tentang nyamuk, termasuk di dalamnya mencakup pendidikan kesehatan lingkungan, khususnya penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk.
Museum ini berdiri di atas lahan seluas 2000 meter persegi. Pembangunan museum memakan waktu selama tiga tahun, mulai 2006, dan selesai pada 2008, kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, pada 19 Agustus 2009, dan dibuka untuk kali pertama pada keesokan harinya.
Keberadaan Museum Nyamuk diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin mengetahui dan mempelajari nyamuk secara menyeluruh, seperti mengenal bagaimana fase perkembangan nyamuk, contoh spesimen nyamuk, bagaimana penyebaran penyakit yang bisa diakibatkan oleh nyamuk, dan sebagainya.
Museum Nyamuk juga menyediakan gedung sinema atau teater nyamuk, ruang multimedia, dan ruang cinderamata.
Memiliki 80 Koleksi Nyamuk
Hingga kini, Museum Nyamuk tercatat memiliki lebih dari 80 koleksi nyamuk vektor penyebar yang berasal dari Indonesia. Sementara koleksi nyamuk di museum terbagi menjadi 6 genus yang berbeda, antara lain:
- Aedes aegypti
- Anopheles
- Armigeres
- Culex
- Mansonia
- Toxorhynchites atau nyamuk vegetarian
Masing-masing genes terdiri dari spesimen nyamuk, stadium telur, larva, pupa, dan jenis-jenis nyamuk.
Begitu memasuki museum ini, pengunjung bisa melihat replika nyamuk berukuran raksasa dengan detail yang lebih jelas. Terdapat pula sebuah peta penyebaran jenis nyamuk di Indonesia, dilengkapi dengan nama ilmiah dari nyamuk itu sendiri.
Tersedia Film Dokumenter sesuai Usia Pengunjung
Museum ini juga menyediakan menayangkan paket film dokumenter tentang nyamuk yang memperlihatkan bagaimana proses daur hidup nyamuk, di mana saja yang berpotensi menjadi habitat nyamuk, dan perkembangbiakannya.
Uniknya, film dokumenter yang diputar disesuaikan dengan usia pengunjungnya, hlo! Jika pengunjungnya adalah anak-anak usia TK sampai SD, maka film dokumenter yang diputar adalah siaran kartun tentang edukasi nyamuk.
Sementara itu, apabila pengunjung adalah mahasiswa yang ingin melakukan penelitian, maka pengelola akan memberi mereka sebuah ruangan untuk berdiskusi.
Museum unik di Indonesia ini juga memiliki koleksi tumbuhan obat untuk gejala penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk, serta jenis tanaman yang bisa mengusir nyamuk.
Lokasi Museum Nyamuk
Jalan Raya Pangandaran KM. 3, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
Lokasi museum ini tidak jauh dari pusat kota. Kamu bisa menjangkaunya hanya dengan waktu sekitar tujuh menit dari Alun-alun Pangandaran.
Informasi Harga Tiket dan Paket Wisata Museum Nyamuk
Harga Tiket
- Anak-anak Rp5.000
- Pelajar Rp7.500
- Mahasiswa Rp15 ribu
Paket Wisata
- Paket Singkat minimal 20 orang
- Paket Menengah
- Paket Magang/Kepelatihan/Penelitian
Jam Operasional Museum Nyamuk
- Senin-Jumat 08.00-16.00 WIB
- Sabtu-Minggu (harus reservasi)
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: