NOBARTV NEWS Pada pagi yang panas, Jumat, 16 Agustus 2024, sebuah kebakaran dahsyat melanda Pasar Kutoarjo di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, mengubah pasar tradisional yang semula sibuk dengan aktivitas pedagang menjadi lautan api yang mengamuk dan melumat puluhan kios dalam sekejap. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Winarso (52), seorang saksi mata dan warga sekitar, mengungkapkan bahwa kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik di salah satu kios yang sudah lama tidak mendapatkan perawatan.
“Api kemungkinan besar berasal dari korsleting listrik di salah satu kios, yang sudah bertahun-tahun tidak diperiksa atau diperbaiki,” kata Winarso dilansir dari DetikNews.
Pasar yang seharusnya sibuk dengan aktivitas pagi hari, kini berubah menjadi adegan huru-hara saat para pedagang berusaha keras menyelamatkan barang dagangan mereka dari kobaran api.
Keadaan pasar Kutoarjo yang padat dengan barang-barang mudah terbakar, seperti plastik, kain, dan bahan baku makanan, membuat api semakin cepat menjalar. Dalam waktu singkat, kobaran api melahap seluruh kios dan mengakibatkan kepanikan massal di kalangan para pedagang dan pengunjung.
“Kebakaran ini terjadi saat para pedagang mulai beraktivitas, dan semua orang panik,” tambah Winarso.
Ia juga mengaku sempat membantu pedagang dalam usaha menyelamatkan barang dagangan mereka.
Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo, mengungkapkan bahwa pihaknya segera menerjunkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk menghadapi situasi yang sangat serius ini.
“Kondisi sangat kritis, kami mengerahkan semua armada yang kami miliki. Selain itu, kami juga meminta bantuan dari Satpol PP Damkar Kabupaten Kebumen,” jelas Budi Wibowo.
Sebagai tambahan, tiga unit armada pemadam dari Kebumen segera meluncur untuk mempercepat proses pemadaman api yang sudah meluas.
Kebakaran ini bukan hanya meluluhlantakkan pasar, tetapi juga menimbulkan keresahan mendalam di masyarakat. Api yang berkobar mengirimkan asap tebal yang terlihat dari jarak beberapa kilometer, menutupi langit Purworejo dengan nuansa kelam.
Suara sirene mobil pemadam kebakaran dan teriakan panik dari pedagang menciptakan suasana yang mencekam dan penuh kekacauan.
Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berjuang melawan api yang terus berkobar. Upaya mereka untuk mengendalikan kobaran api terhambat oleh banyaknya bahan mudah terbakar dan padatnya kios di pasar tersebut.
Kondisi ini membuat proses pemadaman menjadi semakin menantang dan memerlukan koordinasi yang sangat baik antara berbagai pihak.
Masyarakat diminta untuk tetap mengikuti update dari pemerintah dan lembaga terkait serta memberikan dukungan kepada para pedagang yang terdampak. Dengan adanya bantuan dan dukungan, diharapkan pasar Kutoarjo dapat segera pulih dan berfungsi kembali seperti sediakala.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: