NOBARTV NEWS Setiap menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, masyarakat di seluruh penjuru Nusantara akan menyambutnya dengan berbagai tradisi unik agustusan yang memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing di setiap daerah.
Tradisi unik 17 agustusan ini merupakan wujud rasa suka cita masyarakat Indonesia dalam merayakan Hari Kemerdekaan. Yuk, intip bagaimana keseruan tradisi-tradisi seru ini!
Pacu Kude, Aceh
Tradisi unik agustusan Pacu Kude di Aceh merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang digelar sejak 1956. Sebenarnya, permainan ini sudah ada sejak masa kolonial Belanda, yang biasa digelar setelah masa panen.
Namun setelah mendapat kemerdekaan, pemerintah setempat mengambil alih dan masyarakat menganggap bahwa Pacu Kude merupakan simbol dari perjuangan rakyat untuk mendapat kemerdekaan.
Telok Abang, Palembang
Telok Abang adalah tradisi telur merah yang ditancapkan pada mainan tradisional khas Palembang.Mainan ini terbuat dari gabus yang dibentuk menjadi beraneka alat transportasi, seperti pesawat terbang, kereta api, hingga kapal laut, dan sangat mudah kamu jumpai saat bulan Agustus.
Telok Abang banyak diburu masyarakat dan menjadi tradisi unik 17 agustusan di Palembang yang rutin terjadi setiap tahun menjelang peringatan HUT RI.
Lomba Dayung, Banjarmasin
Lomba Dayung di Banjarmasin selalu menjadi perhatian. Setiap tahun, tradisi unik agustusan ini digelar di Sungai Martapura. Awalnya, perlombaan dayung khas Banjarmasin ini hanya diperuntukan bagi warga setempat, namun seiring berjalannya waktu, peserta lomba semakin bertambah, bahkan dari luar provinsi Kalimantan Timur.
Lomba Sampan, Batam
Batam memiliki tradisi unik 17 agustusan yang cukup meriah dalam menyambut peringatan HUT RI setiap tahun, yakni lomba sampan layar. Permainan tradisional ini sudah berlangsung sejak 1965, hlo!
Keseruan lomba sampan layar menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Batam dan sekitarnya. Sampan Layar ini ternyata cukup populer di luar Batam. Banyak peserta yang datang dari luar Batam, baik pengunjung domestik maupun mancanegara, bahkan perlombaan seru ini juga diadakan di beberapa wilayah di luar Batam.
Sepak Bola Durian, Kebumen
Tradisi unik agustusan warga Kebumen ini terbilang cukup ekstrem, yakni mengadakan lomba sepak bola durian. Biasanya, perlombaan ini hanya akan diikuti oleh orang-orang tertentu, seperti anggota laskar Densus 99 dan forum spiritual.
Pawai Jampana, Bandung
Masyarakat Bandung memiliki tradisi unik dalam menyambut HUT RI, yakni mengadakan pawai yang dikenal dengan nama Pawai Jampana. Pawai ini cukup unik karena terdapat puluhan tandu yang berisi beragam hasil bumi dan makanan.
Nantinya, masyarakat yang menjadi penonton pawai akan memperebutkan hasil bumi dan aneka macam makanan yang ada di dalam tandu dan dinikmati bersama-sama. Tradisi unik ini menunjukkan bahwa warga Bandung memiliki jiwa persatuan dan kekompakan yang luar biasa.
Estafet Obor, Semarang
Tradisi unik menjelang HUT RI di Semarang, estafet obor, sudah digelar sejak 30 tahun silam. Peserta dari tradisi ini kebanyakan diisi oleh anak-anak hingga para atlet terbaik di Semarang. Mereka akan membawa obor sambil berlari untuk diestafetkan hingga ke garis finish.
Mengapa obor? Masyarakat Semarang menilai bahwa obor merupakan simbol semangat para pahlawan yang berjuang untuk meraih kemerdekaan. Perlombaan ini diharapkan dapat mematik masyarakat untuk meniru semangat juang para pahlawan.
Barikan, Malang
Setiap tanggal 16 Agustus malam, warga Malang menggelar Barikan, sebagai tradisi unik agustusan dalam menyambut HUT RI. Barikan merupakan acara syukuran yang diadakan di setiap kampung atau lingkup warga, dengan doa bersama, renungan kemerdekaan, menyanyikan Indonesia Raya, dan ditutup dengan makan bersama.
Tasyakuran seperti Barikan juga digelar di beberapa wilayah di Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang biasa disebut dengan Tirakatan.
Peresean, Lombok
Tadisi unik agustusan yang digelar setiap tahun menjelang HUT RI di Lombok adalah lomba peresean. Peresean merupakan kesenian tradisional adu ketangkasan khas suku Sasak Lombok.
Pada perlombaan peresean akan menghadirkan jagoan, yang dikenal dengan pepadu. Pepadu datang dari berbagai pelosok Lombok untuk saling serang dan adu ketangkasan dengan senjata rotan dan perisai yang terbuat dari kulit kerbau atau sapi.
Pesean termasuk dalam kategori kesenian tradisional yang cukup ekstrem, namun memiliki pesan moral akan makna persaudaraan dan sikap ksatria seorang laki-laki.
Tradisi unik agustusan di Lombok ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga setempat hingga turis yang berkunjung, baik domestik maupun mancanegara.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
