NOBARTV NEWS Bahlil Lahadalia sudah lama diisukan berhasrat menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, namun karena Airlangga Hartarto masih terlalu kuat dan mendapat dukungan dari internal Golkar keinginan itu pun belum bisa terwujud.
Tapi, sepertinya tidak lama lagi mimpi Bahlil Lahadalia menjadi orang nomor 1 di Partai Golkar akan segera menjadi kenyataan. Pasalnya, pasca mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketum Golkar nama Bahlil mencuat paling kuat sebagai kandidat utama Ketum Golkar yang baru.
Sebenarnya beredar pula sejumlah nama lain seperti Ketua MPR, Bambang Soesatyo dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Namun, sejumlah indikasi terbaru menunjukkan bahwa Bahlil menjadi kandidat kuat bahkan kandidat satu-satunya Ketum Golkar yang baru.
Apa saja indikasi-indikasi yang menunjukkan Bahlil akan segera menjadi Ketum Golkar?
1. Agus Gumiwang Tidak Maju
Pesaing terdekat Bahlil sebagai Ketum Golkar adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian periode 2019-2024. Di struktur DPP Partai Golkar pun Agus Gumiwang merupakan salah satu wakil ketua umum (waketum). Tak heran namanya muncul sebagai salah satu opsi Ketum Golkar yang baru.
Sedangkan Bahlil merupakan kader Golkar tapi tidak menjadi pengurus di jajaran DPP Partai Golkar. Sehingga, banyak yang berspekulasi bahwa Agus Gumiwang yang akan terpilih sebagai Ketum Golkar yang baru menggantikan Airlangga Hartarto.
Teranyar, Agus Gumiwang terpilih sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketum Golkar. Ia ditugasi untuk melaksanakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan musyawarah nasional (munas) sesegera mungkin.
Dalam konferensi pers yang disampaikan Agus Gumiwang menyatakan tugasnya hanya membawa Partai Golkar menuju rapimnas dan munas. Ia sendiri tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar. Jika benar demikian maka Bahlil Lahadalia akan memiliki kans sangat besar menjadi Ketum Partai Golkar.
2. Dito Yakin Bahlil Terpilih
Indikasi selanjutnya tentang akan terpilihnya Bahlil sebagai Ketum Golkar adalah pernyataan dari Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang juga salah satu Waketum Golkar. Menteri termuda di kabinet Indonesia Maju II itu yakin bahwa Bahlil akan terpilih pada munas sebagai Ketum Golkar yang baru.
“Kita akan melihat bagaimana pastinya untuk Munas, kan ada proses pendaftaran caketum (calon ketua umum), nanti kita lihat bagaimana ada yang daftar atau tidak nanti akan ditentukan dalam forum, nantinya calon tunggal atau tidak,” ujar Dito saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Selasa (13/8).
“Memang kita sudah mendengar aspirasi ini mengerucut ke namanya Bang Bahlil,” tambah Dito sebagaimana dilansir dari idntimes.com.
Tak hanya Dito, salah satu petinggi Partai Golkar, Idrus Marham, bahkan meyakini Bahlil Lahadalia dapat terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Golkar pada ajang munas nanti. Pasalnya Bahlil dikabarkan sudah mengantongi dukungan dari seluruh DPD Partai Golkar di semua provinsi.
3. Kedekatan dengan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto
Partai Golkar selalu identik dengan penguasa. Golkar tidak pernah berperan sebagai oposisi sejak awal didirikan. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika sejumlah petinggi Golkar memang mempunyai kedekatan khusus dengan siapapun yang sedang berkuasa.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Bahlil Lahadalia adalah salah satu menteri kesayangan Jokowi. Bahlil memiliki kedekatan khusus dengan Jokowi dan sering menjadi garda terdepan membela Presiden Indonesia itu dalam berbagai polemik dunia politik di Indonesia.
Bahlil juga dekat dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Ia bahkan hampir selalu hadir dalam debat-debat pilpres mendampingi Prabowo. Kedekatan Bahlil dengan Jokowi dan Prabowo ini akan membuat Partai Golkar memiliki daya tawar dan daya pengaruh lebih strategis dalam pemerintahan. Sesuatu yang menjadi ciri khas Golkar sejak dulu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: