NOBARTV NEWS STY ingin pemain ber-IQ tinggi, Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto membeberkan kriteria pemain yang diinginkan oleh sang pelatih. Ia menyebut Shin suka dengan pemain yang mempunyai IQ tinggi.
Para pemain silih berganti memperkuat Timnas Indonesia. Namun tidak ada pelatih yang dengan berani memutus satu generasi di skuad Garuda Indonesia kecuali Shin Tae-yong.
Jadi, di awal kedatangannya di Indonesia, Shin Tae-yong disuguhi oleh banyak pemain berpengalaman yang secara rutin memperkuat Indonesia. Di sesi latihan perdana Timnas Indonesia kala ia menjadi pelatih, masih ada nama-nama seperti Andritany, Otavio Dutra, hingga Beto Goncalves.
Nama-nama tersebut bukanlah nama sembarang di persepakbolaan tanah air. Bahkan, mereka sudah memperkuat skuad Garuda sejak beberapa tahun sebelumnya.
Akan tetapi, satu hal yang cukup menarik adalah – tak lama setelah Shin Tae-yong membesut Timnas Indonesia, satu persatu dari pemain tersebut hilang. Shin kemudian memanggil wajah-wajah baru, wajah muda untuk memperkuat Timnas Indonesia senior.
Langkah yang dilakukan Shin Tae-yong dengan memutus satu generasi di Timnas Indonesia itu awalnya cukup mengejutkan. Namun apa yang dilakukan Shin akhirnya terbukti. Dengan kehadiran mayoritas pemain muda itu, ditambah dengan beberapa pemain naturalisasi, skuad yang diasuhnya kini cukup diperhitungkan dan mendapatkan perhatian dair insan sepak bola luar negeri.
Dengan pemain mudanya, Shin Tae-yong berhasil membawa skuad Garuda ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Bahkan, di Timnas Indonesia U23 yang tampil di Piala Asia U23 kemarin, banyak di antara mereka yang termasuk dalam Timnas senior. Mengejutkannya, dengan skuad yang sama itu, Shin sukses membawa Timnas Indonesia ke babak semifinal Piala Asia U23 2024.
Dan ternyata, potong generasi serta pemilihan pemain yang dilakukan Shin Tae-yong selama ini memiliki dasar yang sangat penting. Sang asisten, Nova Arianto membongkar kriteria pemain yang disukai oleh Shin. Salah satunya adalah ia harus memiliki IQ tinggi. Apa maksudnya di balik ucapannya itu?
“Kalau kecerdasan ini yang selalu coach Shin sampaikan. Sepak bola sekarang membutuhkan orang-orang yang cerdas,” kata Nova dalam kanal YouTube Arya Sinulingga.
“Karena Analisa coach Shin disaat dia melatih, di saat dia di lapangan ‘wah pemain ini nih kayaknya (maaf) IQ-nya kurang tinggi-lah’. Menurut coach Shin, pemain harus mempunyai IQ yang tinggi agar apa? Agar saat dia menerima masukkan atau arahan dari pelatih dia bisa paham,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U17 itu.
“Dan akhirnya ada beberapa pemain ya, saya tidak bisa menyebut. Ada si A ‘coach coba cek ini IQ-nya berapa’. Kebetulan kami punya staf untuk mengecek IQ pemain-pemain tersebut. Akhirnya setelah dilihat ‘tuh kan ini masuknya (rendah)’,” kata Nova lagi.
“Pemain itu ketika dimarahi malah makin nge-blank, panik dia,” pungkas sang asisten.
Mengenai IQ pemain, Shin Tae-yong di suatu ketika pernah menyebut Lionel Messi sebagai sosok yang harus diikuti oleh anak asuhnya. Cara bermain – bahkan ketika Messi tidak sedang menguasai bola, Shin menyebut sang pemain terus memperhatikan sekitarnya.
“Messi enggak banyak lari, tapi kenapa dia bisa jago mainnya? Karena ketika dia diam, dia tidak lihat bola saja, tapi dia juga memperhatikan di sekitarnya ada apa,” kata Shin Tae Yong ketika masih menjadi pelatih Timnas Indonesia U20.
“Makanya ketika dapat bola, dia akan kontrol atau passing satu sentuhan, itu yang dia pikirkan. Coba kalian nonton saja pertandingan Messi seperti apa,” ujarnya menambahkan.
“Lehernya (Messi) itu nggak pernah diam, bergerak-gerak terus (menengok-nengok). Lihat, berpikir, bergerak, selesai. Main bola seperti itu saja, sangat simpel. Itu yang harus selalu diingat di dalam otak kalian,” pungkas sang pelatih.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
