Deretan Fakta Unik Menara Eiffel Paris, Pernah Hampir Dirobohkan!

NOBARTV NEWS Menara Eiffel merupakan landmark terkenal di Prancis dan menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Hampir tidak ada orang yang tidak tahu keberadaan bangunan ikonik ini.

Sejak resmi dibuka pada 1889, bangunan besi setinggi lebih dari 300 meter ini telah didatangi lebih dari 300 juta orang. Bahkan, mereka masih terus berdatangan, dengan total kunjungan hampir tujuh juta orang per tahun.

Keberadaan Menara Eiffel kerap dikatikan dengan romantisme Kota Paris. Namun, tidak banyak orang yang tahu, bahwa dulu, bangunan besi tinggi ini pernah hampir dirobohkan, hlo! Berikut adalah beberapa fakta unik Menara Eiffel yang mungkin saja belum diketahui banyak orang.

Hampir Didirikan di Barcelona

Fakta unik Menara Eiffel yang tidak banyak orang tahu adalah dulunya, bangunan besi ini hampir menjadi milik warga Barcelona. Gustave, pemilik hak paten desain Menara Eiffel, saat itu menyerahkan rancangan kepada Barcelona. Sayangnya, baik dari pemerintah maupun masyarakat Barcelona menolak.

Latar belakang penolakan tersebut antara lain karena Barcelona dianggap sudah terlalu padat, sehingga khawatir bahwa menara itu akan merusak keindahan kota. Akhirnya, Gustave membawa kembali rancangan itu ke Paris.

Sebenarnya, rencana pembangunan Menara Eiffel di Paris pun sempat menuai pro dan kontra. Mengutip dari validnews, setidaknya tercatat ada 300-an intelektual dan seniman terkemuka yang mengecam pembangunan landmark ini. Alasannya sama, yakni mereka khawatir Menara Eiffel akan merusak estetika kota mereka.

Rencana Dirobohkan

Menara Eiffel berhasil diselesaikan dalam waktu 22 bulan, sejak pembangunan pertama pada 1887 dan selesai pada 1889. Meski demikian, penolakan terhadap bangunan besi ini lantas teredam begitu saja.

Eiffel memiliki izin berdiri selama 20 tahun dari pemerintah Prancis dan pihak berwenang. Artinya, bangunan ini hanya memiliki ‘masa hidup’ sementara, atau hanya sampai dengan 1909. Setelah masa izin usai, menara itu harus diruntuhkan, kemudian kerangka bangunannya akan dijual sebagai sekumpulan besi tua.

Gustave yang tidak ingin menara megah itu runtuh sia-sia, akhirnya memutar otak dan menemukan jalan keluar. Ia bekerja sama dengan ilmuan paling terkenal di Prancis, bahkan dari seluruh dunia, untuk memanfaatkan keberadaan Menara Eiffel sebagai tempat pengamatan, eksperimen, dan menara komunikasi.

Kebermanfaatan tersebut terus berjalan hingga kini, maka tidak mengherankan, jika Menara Eiffel memiliki sebuah laboratorium di dalamnya.

Terdapat 72 Ukiran Nama

Banyak yang belum tahu bahwa bangunan ikonik Paris ini adalah laboratorium sains yang cukup berpengaruh. Setidaknya, Menara Eiffel telah mencatat 72 nama yang terukir di tepi lantai pertama.

Nama-nama tersebut diukir sebagai bentuk penghormatan kepada para ilmuwan, cendekiawan, dan ahli matematika yang berkontribusi atas keberhasilan pembangunan menara.

Harus Dicat Setiap 7 Tahun

Fakta unik Menara Eiffel selanjutnya adalah bangunan tinggi ini harus dicat ulang secara rutin setiap tujuh tahun menggunakan lapisan cat pelindung tebal. Diperkirakan sekitar 60 ton cat diperlukan untuk menutup seluruh tubuh menara, mengingat bangunan ini terbuat dari besi sehingga rentan terhadap korosif akibat perubahan cuaca.

Pemerintah Paris pun turut berpegang pada metode peramutan ini selama satu abad terakhir. Itulah salah satu alasan mengapa kondisi Menara Eiffel terlihat murni hingga saat ini.

Hanya Bisa Dicat dengan Tangan

Dibutuhkan usaha ekstra untuk mempertahakan kegagahan bangunan besi berusia lebih dari 130 tahun. Menara ikon kota Paris ini hanya bisa dicat dengan cara tradisional, alias menggunakan tangan.

Membutuhkan setidaknya 50 orang pelukis untuk mengoleskan cat pada seluruh tubuh bangunan setinggi 324 meter ini. Tercatat bahwa Menara Eiffel telah menerima pengecatan ulang sebanyak 19 kali.

Ketinggian yang Berubah-ubah seiring Musim

Fakta unik Menara Eiffel lainnya adalah ketinggian yang selalu berubah-ubah seiring musim. Saat musim panas, menara ini akan menjadi lebih tinggi karena struktur besi yang mengembang sampai dengan 17 cm. Sementara saat musim dingin, struktur besi akan menyusut hingga 15 cm.

Tidak hanya itu. Menara Eiffel juga bisa bergoyang saat angin kencang atau cuaca buruk menerpa.