NOBARTV NEWS Nama putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, menyeruak sebagai salah satu kandidat terkuat Calon Wakil Gubernur (cawagub) Jakarta mendampingi Ridwan Kamil yang akan segera diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Kaesang sendiri sudah mengetahui namanya masuk dalam bursa cawagub Ridwan Kamil tersebut dan menanggapi dengan gembira. Menurutnya, ia siap mental jangankan bersanding dengan Ridwan Kamil, jika rakyat yang memintanya untuk melawan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil ia pasti akan maju dan siap mental.
Namun, Kaesang Pangarep, yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyadari bahwa keputusan terkait siapa cawagub Ridwan Kamil masih akan dibahas di internal KIM. Apalagi jika nantinya wacana poros KIM Plus bisa terwujud akan lebih banyak lagi kandidat cawagub yang bisa dipasangkan dengan Ridwan Kamil.
“Semuanya sedang dibahas di koalisi. Sabar. TInggal beberapa hari lagi,” ujar Kaesang di hadapan awak media pada Kamis (8/8) di kawasan Jakarta Selatan.
Selain nama Kaesang terdapat sejumlah nama lain yang mencuat ke publik. Beberapa di antaranya, yaitu: Zita Anjani dari PAN, Jansen Sitindaon dari Partai Demokrat, Jusuf Hamka dari Partai Golkar, dan Kaesang Pangarep dari PSI.
Nama terakhir bisa jadi adalah kandidat terkuat pendamping Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta mendatang. Berikut beberapa alasan mengapa Kaesang yang punya kans terbesar untuk berada di posisi tersebut.
Trah Jokowi
Kaesang adalah trah Jokowi. Dan selama ini trah Jokowi selalu mendapatkan kemenangan dalam setiap kontestasi yang diikuti.
Jokowi mengawalinya dengan menjadi Wali Kota Solo 2 periode. Ia juga menang di Pilgub Jakarta tahun 2012 dan Pilpres di tahun 2014 dan 2019.
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, berhasil memenangkan Pilkada Solo dan teranyar sukses menjadi wakil presiden (wapres) terpilih pada Pilpres 2024 lalu berduet dengan Prabowo Subianto.
Banyak politisi yang menganggap keberuntungan trah Jokowi juga ada pada Kaesang. Maka oleh sebab itu, Kaesang layak menjadi kandidat utama cawagub Ridwan Kamil yang harus dipertimbangkan KIM bahkan KIM Plus.
Diterima Semua Partai
Problem terbesar bagi seorang cawagub pendamping Ridwan Kamil adalah keberterimaannya di semua partai politik (parpol) anggota KIM. Hal ini juga terjadi di level nasional ketika KIM mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo saat itu antara lain: Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Yusril Ihza Mahendra, hingga Khofifah Indar Parawansa. Namun internal KIM tak semuanya bisa menerima nama tersebut.
Erick Thohir, misalnya, hanya disetujui oleh PAN sedangkan partai-partai lain tidak setuju. Begitu pula Airlangga Hartarto yang hanya dikehendaki oleh Partai Golkar dan tidak disetujui partai lain.
Sampai akhirnya muncul nama Gibran Rakabuming Raka dan semua Ketum parpol anggota KIM setuju dengan nama tersebut. Bukan mustahil hal demikian akan terjadi kembali untuk level Pilgub Jakarta.
Momen seperti itu yang juga kini sedang terjadi di kubu Anies Baswedan. PKS begitu ngotot mengajukan Sohibul Iman sebagai cawagub Anies namun kurang disetujui oleh Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Alhasil, kini koalisi pengusung Anies terancam bubar sebelum mendaftar lantaran tak kunjung mencapai kesepakatan di antara partai pengusung.
Jika tak ingin hal serupa terjadi pada KIM atau KIM Plus maka harus dipastikan cawagub pendamping Ridwan Kamil harus diterima oleh semua partai. Dan rasa-rasanya hanya Kaesang Pangarep yang bisa melakukannya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
