Politik & Hukum

Luar Biasa! Bobby Nasution Dapat Dukungan PKS di Pilgub Sumut 2024



NOBARTV NEWS Awal Agustus ditandai dengan kejutan dari Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi yang mendapat tambahan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024. Padahal, sebelumnya PKS santer dikabarkan akan mendukung Edy Rahmayadi. Pada Pilgub Sumut sebelumnya PKS menjadi salah satu partai pengusung Edy.

Beberapa waktu lalu PKS memang sempat diberitakan memberikan dukungan kepada Bobby Nasution. Namun, kabar tersebut langsung diklarifikasi oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. 

Akan tetapi, dukungan kali ini benar-benar dukungan resmi karena diberikan langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, kepada Bobby Nasution di Kantor DPP PKS, Jakarta, pada Jum’at (2/8) kemarin.

Alasan PKS Dukung Bobby

Dilansir dari kumparan.com, Juru Bicara (Jubir) PKS, Ahmad Mabruri memaparkan alasan partainya melabuhkan dukungan kepada menantu Presiden Jokowi tersebut.

“Sudah ada beberapa kesepahaman dan kesepakatan dengan Bobby terkait agenda di Sumut,” ujar Mabruri.

Ditanya kesepakatan apa saja yang dimaksud Mabruri menolak menjelaskan lebih rinci. 

Menurutnya, sebelum menentukan untuk mengusung kandidat tertentu PKS telah menimbang dan memperhatikan banyak hal. Untuk Sumut Bobby adalah opsi yang paling tepat menurut PKS.

Dukungan ini cukup mengejutkan pasalnya PKS sudah sejak lama dikenal sebagai parpol oposisi pemerintahan Jokowi, mertua Bobby. PKS aktif memberikan kritik dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan Jokowi. Kini, tiba-tiba malah mendukung menantu sosok yang sering mereka kritisi itu.

Disinggung terkait hal tersebut Mabruri menuturkan tak ada kaitannya dengan Bobby sebagai menantu Jokowi. Baginya semua bisa bekerjasama dalam politik, tak terkecuali PKS dan Bobby. Selama kepentingan keduanya bisa bertemu maka potensi bekerjasama akan tetap terbuka lebar.

Ia juga menyinggung pertemuan antara Presiden PKS dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, beberapa waktu lalu. Melalui pertemuan tersebut publik seharusnya dapat menilai bahwa tidak ada permasalahan antara PKS dengan Bobby Nasution maupun Kaesang Pangarep.

“Kemarin Kaesang ke DPP saja kita terima dengan baik, kok,” jelas Mabruri kepada para wartawan.

Bobby menerima surat dukungan tersebut langsung di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pukul 17;00 WIB. Dukungan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

Bobby Makin di Atas Angin

Dukungan ini membuat Bobby Nasution makin di atas angin. Pasalnya dengan tambahan dukungan dari PKS maka Bobby sudah mendapat dukungan dari 72 kursi DPRD Sumut.

Partai-partai yang sudah mendukung Bobby Nasution antara lain: Partai Gerindra (13 kursi), Partai Golkar (22 kursi), PAN (6 kursi), PKB (4 kursi), Partai Demokrat (5 kursi), Partai NasDem (12 kursi), dan PKS (10 kursi). Sedangkan ambang batas pencalonan pada Pilgub Sumut adalah 20 kursi.

Rival Bobby, Edy Rahmayadi masih bisa mengusahakan dukungan dari sejumlah partai yang belum memberikan dukungan resmi. Partai-partai tersebut di antaranya: PDIP (21 kursi), Hanura (5 kursi), PPP (1 kursi), dan Perindo (1 kursi).

PDIP dan Hanura dikabarkan akan mendukung Edy Rahmayadi. Namun, dukungan resmi belum diberikan kepada eks Ketua PSSI itu. Sedangkan PPP dan Perindo tak terlalu diperhitungkan karena jumlah kursi yang terlampau sedikit.

Jika masih ingin maju di Pilgub Sumut Edy Rahmayadi sejatinya harus mengamankan dukungan dari PDIP. Karena PDIP lah yang menjadi kunci dengan 21 kursi DPRD Sumut yang mereka miliki. Seandainya pun Edy hanya didukung oleh Hanura, PPP, dan Perindo, maka ia tetap belum bisa mendaftarkan diri ke KPU nantinya.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Luar Biasa! Bobby Nasution Dapat Dukungan PKS di Pilgub Sumut 2024 yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.