NOBARTV NEWS Ayah Kaka marah besar, Ayah pemain Timnas Indonesia U19 Arkhan Kaka marah besar kepada Coach Justin. Sang ayah geram lantaran Kaka dicap sebagai artis TikTok.
Publik sepakbola Indonesia tengah berbahagia usai skuad Timnas Indonesia keluar sebagai juara di Piala AFF U19 2024. Kebahagiaan itu dirasakan oleh seluruh elemen sepak bola tanah air. Sebab bagaimana tidak, Indonesia terakhir kali menjadi juara di ajang tersebut pada tahun 2013. Dan kini, setelah sebelas tahun lamanya, gelar tersebut akhirnya kembali pulang ke tanah air.
Hal lain yang cukup membanggakan di balik gelar tersebut adalah prestasi individu yang didapat oleh dua punggawa Garuda muda. Dony Tri Pamungkas keluar sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen sedangkan Ikram Al Giffari berstatus penjaga gawang terbaik. Dari segi perfoma, penampilan anak asuh Indra Sjafri itu juga sangat memuaskan. Mereka selalu meraih kemenangan sepanjang turnamen tersebut digelar dengan total mencetak 16 gol dan hanya kebobolan 2 gol saja.
Sayangnya, meskipun di ajang tersebut Timnas Indonesia telah menjadi juara, namun ada satu sosok yang terus-menerus mendapatkan kritikan. Adalah Arkhan Kaka, striker Garuda muda itu menjadi sasaran kritik para netizen. Penampilan Kaka di even ini memang tak sebaik yang diharapkan. Ia hanya mencetak satu gol sepanjang turnamen. Dan di laga final melawan Thailand, performa punggawa Persis Solo ini sangat mengecewakan.
Akibatnya, tak sedikit netizen yang membully dirinya. Dari sekian bully-an tersebut, ada yang membandingkan Kaka dengan striker Timnas Indonesia U-19 lainnya Jens Raven. Adapula yang menyebut Kaka sebagai artis TikTok.
Hal itu membuat sang ayah Suwondo marah besar. Kemarahan tersebut ia tujukan kepada pengamat sepak bola Indonesia Coach Justin. Diketahui, kata ‘artis TikTok ‘ pertama kali disematkan olehnya ketika Kaka berjoget usai mencetak gol di Piala Dunia U-17 tahun lalu.
“Saya sangat marah dengan (coach) Justin sampai sekarang, membawa opini anak saya, sampai sekarang pun anak saya dibilang artis TikTok. Opini ini yang membuat Kaka agak ketakutan. Itulah yang menjadi beban bagi Kaka. Mungkin berpengaruh juga di performanya sekarang ini,” kata Purwanto.
Coach Justin sendiri telah memberikan klarifikasinya usai dituduh sebagai biang kerok dari banyaknya bully-an yang diterima Kaka.
“Gue tidak kritik Kaka sama sekali di final (Piala AFF-U19), sama sekali tidak tendensius, kritik tersebut gue berikan di Piala Dunia U-17 (2023), kenapa gue lakukan di Piala Dunia? Ini karena mereka masih anak-anak, kita harus mendidik lah, jangan seperti itu (joget-joget) karena skor masih 1-1, kita harus menang, akhirnya kita tidak menang, dan kita tidak lolos grup,” ucap Justin membela diri.
Sementara Kaka sendiri, pesepakbola muda dengan nomor punggung 8 di Timnas Indonesia itu menanggapi kritik dengan cukup elegan. Ia mengaku tidak peduli dengan banyaknya bully-an yang ditujukan kepada dirinya. Dibanding itu (menanggapi bully), Kaka lebih memilih untuk fokus memperbaiki diri.
“Saya enggak terlalu menanggapinya, kayak fokus aja ke diri sendiri sama belatih lebih kerja keras,” kata Kaka.
“Banyak ya pesan motivasi dari ayah. Kayak harus lebih semangat lagi, lebih kerja keras lagi, dan lebih fokus. Itu (juara Piala AFF U19) menjadi pembelajaran yang bagus buat kami, jadi bisa lebih baik ke depannya. Buat persiapan Piala Asia juga,” ucapnya menutupi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: