NOBARTV NEWS Prabowo Subianto, presiden terpilih, melanjutkan kunjungan kenegaraannya. Kali ini ia menyambangi Rusia dan bertemu langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pertemuan tersebut berlangsung di Moskow, Rusia, pada Rabu (31/7) waktu setempat.
Kunjungan Prabowo menemui Putin tersebut dalam rangka memperkuat hubungan dan kerja sama antara kedua negara. Rusia menjadi mitra strategis Indonesia karena posisinya sebagai salah satu negara paling berpengaruh di dunia saat ini. Indonesia perlu untuk membangun hubungan yang baik serta kerja sama yang berkelanjutan di dunia internasional.
Lantas, apa saja yang dibahas Prabowo bersama Putin dalam pertemuan tersebut?
Prabowo Ingin Kerja Sama Energi Nuklir
Yang pertama dibahas oleh Prabowo Subianto adalah sektor energi nuklir. Prabowo ingin menjadikan Rusia sebagai mitra kerja sama di sektor ini.
“Di sektor energi nuklir, kami telah berdiskusi dengan institusi anda, dengan ROSATOM, kemungkinan kerja sama di sektor ini,” kata Prabowo di hadapan Putin sebagaimana dilansir dari kompas.com.
“Bahkan reaktor modular kecil dan juga reaktor utama yang sedang kita bahas,” pungkas Prabowo.
Keinginan Prabowo menjalin kerja sama dengan Rusia di sektor energi nuklir sangat masuk akal. Pasalnya negara pecahan Uni Soviet ini adalah negara dengan potensi dan kemampuan nuklir terbesar di dunia.
Untuk sektor senjata nuklir saja, Rusia menjadi negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak dan terkuat di dunia. Dikutip dari kompas.com, Rusia memiliki senjata nuklir sebanyak 5.889. Jauh lebih banyak dibanding Amerika Serikat dengan 5.224 senjata nuklir dan China dengan 410 senjata nuklirnya.
Beasiswa dokter ke Rusia
Selain nuklir Prabowo Subianto juga mencoba menjajaki peluang kerja sama Indonesia dan Rusia di bidang pendidikan. Prabowo ingin mengirim putra-putri terbaik Indonesia untuk belajar ke Rusia.
Presiden terpilih tersebut juga menyinggung Indonesia yang kekurangan 160.000 dokter berstandar World Health Organization (WHO). Ia ingin memberikan beasiswa kedokteran kepada putra-putri terbaik bangsa dan Rusia menjadi salah satu tempat mereka akan belajar ilmu medis modern.
“Saya berencana untuk memulai program beasiswa besar-besaran untuk mengirimkan mahasiswa kami ke luar Indonesia, terutama untuk pelatihan medis, karena kami kekurangan 160.000 dokter medis,” jelas Prabowo.
Menurut Prabowo Rusia merupakan salah satu negara representatif untuk mengembangkan ilmu kedokteran modern dan menutup kekurangan ratusan ribu dokter di Indonesia.
“Kami melihat Rusia sebagai salah satu negara utama yang kami ingin mengirimkan pemuda dan pemudi kami unuk belajar di sini,” lanjut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Prabowo juga menyinggung kerja sama antara kedua negara yang pernah terjadi di tahun 1960-an. Kala itu Indonesia banyak mengirim putra-putri terbaiknya untuk belajar di Rusia.
Prabowo undang Rusia di Konferensi dan Pameran Pertahanan Indonesia
Konferensi Pertahanan dan Pameran Pertahanan Indonesia akan digelar mulai bulan November 2024. Tak lupa Prabowo mengundang Rusia untuk bisa mengirimkan delegasi dalam acara tersebut. Prabowo berharap kerja sama di bidang taktis dapat terjalin dengan baik bersama Vladimir Putin dan Rusia.
“Dan juga (kami) mengundang partisipasi Rusia dalam parade Angkatan Laut kami, yang akan digelar di awal tahun 2025,” kata Prabowo.
Kunjungan kerja ke Rusia merupakan lanjutan dari serangkaian kerja sama yang dilakukan oleh Prabowo Subianto. Sebelum ke Rusia ia juga bertolak ke Turki untuk melakukan pertemuan dan upaya kerja sama dengan Presiden Turki, Erdogan.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: