NOBARTV NEWS Posisi cawagub Anies hingga saat ini masih belum menemui kejelasan. Padahal Anies merupakan kandidat calon gubernur (cagub) pertama yang menyatakan diri akan maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur (pilgub) Jakarta 2024.
Hal itu tidak terlepas dari tarik-ulur antara ketiga partai pendukung Anies, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem. PKS ngotot mengajukan kader mereka Sohibul Iman. Sedangkan PKB ingin cawagub Anies adalah sosok di yang lebih baik dari Sohibul Iman. NasDem menjadi partai yang paling kalem karena menyerahkan sepenuhnya posisi cawagub kepada Anies Baswedan.
Mengapa PKS begitu ngotot ingin mengincar posisi cawagub Anies? Jawabannya mungkin bisa diambil dari pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Khoiruddin. Ia menyebut partainya yang paling layak mendapatkan kursi Calon Wakil Gubernur untuk jadi pendamping Anies karena mereka lah pemenang pemilihan legislatif (pileg) 2024 di DPRD DKI Jakarta.
Pada pileg Februari 2024 lalu PKS berhasil keluar sebagai juara di DKI Jakarta setelah memperoleh 1.012.028 suara sah. Perolehan tersebut mengantarkan PKS memperoleh 18 kursi DPRD DKI Jakarta dan berhak menduduki posisi Ketua DPRD DKI Jakarta nantinya.
“PKS menang di Jakarta. Selayaknya kalau tidak gubernur ya wakilnya. Kan rasional begitu,” ungkap Khoiruddin di gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin (29/7) kemarin.
Sohibul Iman di internal PKS saat ini menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS. Sebelumnya ia pernah menduduki posisi orang nomor 1 di PKS, yakni sebagai Presiden PKS periode 2015 – 2020.
Ia tercatat aktif sebagai seorang legislator sejak tahun 2009. Sohibul Iman syarat pengalaman di parlemen karena tidak hanya pernah duduk di satu komisi saja, melainkan berganti-ganti komisi.
Ia juga sama seperti Anies Baswedan pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina. Sejumlah keunggulan ini diyakini PKS akan jadi faktor pendukung kompaknya Anies dan Sohibul jika diduetkan pada Pilgub Jakarta. Karena itulah sampai detik ini PKS masih tetap ngotot mengincar posisi cawagub Anies diberikan kepada Sohibul Iman.
Elektabilitas Sohibul Iman masih kecil
Salah satu faktor yang membuat tingkat penerimaan Sohibul Iman di partai-partai lain belum kuat adalah elektabilitas yang masih kecil. Dalam sejumlah survei terbaru Sohibul Iman masih mendapatkan elektabilitas yang rendah. Padahal, untuk menjadi cawagub Anies diperlukan elektabilitas yang tinggi agar dapat berkontribusi mendongkrak suara pasangan calon (paslon) nanti.
Terkait hal ini Khoiruddin menampik Sohibul lemah secara elektoral. Menurutnya, elektabilitas Sohibul Iman masih tergolong rendah karena belum dideklarasikan sebagai cawagub Anies. Ia meyakini ketika paket Anies-Sohibul dideklarasikan mesin partai akan bergerak dengan masif dan meningkatkan dukungan pada Sohibul.
Saat ini kader-kader belum bergerak masif karena aspirasi mereka belum terpenuhi semua. Anies bukan kader PKS namun Sohibul Iman adalah kader tulen. PKS akan berjuang mati-matian untuk mensukseskan kader mereka.
Jadi, kalau mau melihat mesin partai PKS bekerja posisi cawagub Anies harus diberikan kepada partai pemenang di DKI Jakarta itu, dalam hal ini kepada Sohibul Iman.
PKB masih pikir-pikir
Dilansir dari suara.com, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, Hasbiallah menyatakan kurang setuju jika cawagub Anies adalah Sohibul Iman. Menurutnya itu adalah aspirasi dari PKS sebagai salah satu partai pengusung.
Namun, untuk menetapkan siapa cawagub Anies semua partai harus duduk bersama dan mencari jalan tengah. PKB sendiri merasa punya kader yang lebih hebat dari Sohibul Iman meskipun sampai sekarang belum mengusulkan satupun nama kandidat cawagub Anies.
PKB menginginkan cawagub Anies nanti levelnya di atas Sohibul Iman. Baik dari segi kapasitas maupun kontribusi elektoral.
PKS tak bisa mengandalkan posisi sebagai partai pemenang di parlemen untuk mengunci posisi cawagub Anies. Biar bagaimanapun banyak pengamat yang berasumsi keluarnya PKS sebagai pemenang di Jakarta tak terlepas dari efek ekor jas pasca mendukung Anies di pilpres 2024 lalu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: