NOBARTV NEWS Kemenangan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF 2024 telah memunculkan optimisme besar di kalangan pengurus sepak bola nasional. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyebutkan bahwa prestasi tersebut menandakan masa depan cerah bagi sepak bola Indonesia.
“Jadi kita kembali, paling tidak punya talenta-talenta yang bisa memperkuat tim nasional Indonesia,” ujar Erick Thohir setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada 29 Juli malam.
Menurut Erick Thohir pencapaian ini menjadi modal penting untuk memperkuat timnas senior ke depan, mengingat pemain senior saat ini tidak akan selamanya muda.
Erick Thohir juga mengungkapkan pentingnya membangun tim sepak bola dari bawah, bukan hanya mengandalkan pemain senior.
“Mudah-mudahan sebagai bagian dari bagaimana sepak bola itu memang harus dibangun dari bawah, tidak hanya dari atas,” tambahnya.
Untuk mempersiapkan tim secara maksimal, Erick Thohir menekankan bahwa semua usaha harus dilakukan secara menyeluruh. Meskipun tidak bisa menjamin kesempurnaan, dukungan pemerintah dan infrastruktur yang memadai menjadi kunci.
“Saya tetap senang dengan dukungan pemerintah saat ini. Dan kemarin juga alhamdulillah Pak Prabowo ketemu Presiden FIFA. Punya komitmen yang sama ketika Pak Jokowi membangun tim sepak bola, Pak Prabowo juga ingin memastikan ini berkelanjutan,” ungkapnya.
Erick Thohir juga mengungkapkan rencana pengembangan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan dua lapangan latihan dan penginapan khusus untuk tim junior.
“Tanggal 10 September sudah siap. Jadi nanti ada khusus mess perempuan, ada khusus mess laki-laki. Kami prioritas untuk di IKN, tim junior dulu,” kata Erick Thohir.
Langkah ini diambil agar timnas kelompok senior atau junior bisa lebih fokus dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.
“Supaya mereka bisa lebih fokus, lebih bisa melakukan persiapan lebih baik lagi ke depan,” jelasnya.
Erick Thohir juga menekankan pentingnya kesetaraan dalam penggunaan fasilitas latihan, dan mengimbau agar masyarakat tidak memandang secara sempit.
“Saya rasa gini, ini kan tim nasional. Jangan juga dikotomi, ini tim Jakarta, tim Surabaya, tim Balikpapan. Semua itu markasnya Timnas,” tegasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
