NOBARTV NEWS Gaji atlet yang berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024 banyak ditanyakan oleh masyarakat negaranya masing-masing tak terkecuali Indonesia.
Bagi para atlet sendiri, olimpiade adalah puncak karir yang mereka dambakan. Latihan keras dan konsisten selama bertahun-tahun akhirnya diuji di ajang ini.
Namun, apakah mereka mendapatkan gaji yang setimpal? Sayangnya, prosesnya tidak sesederhana yang dibayangkan. Mari kita telaah lebih jauh.
Kompensasi dari Komite Olimpiade
Pertama-tama, penting diketahui bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak memberikan bayaran langsung kepada atlet yang berpartisipasi atau memenangkan medali.
Sebaliknya, negara asal atlet tersebut yang memberikan “bonus medali Olimpiade” sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan olahraga ini.
Besaran Bonus di Amerika Serikat
Menurut laporan NBC pada tahun 2021, Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat menawarkan program “Operation Gold” bagi para atletnya.
Dalam program ini, peraih medali emas mendapatkan $37.500, peraih medali perak $22.500, dan peraih medali perunggu $15.000.
Bonus ini berlaku untuk setiap medali yang diperoleh, artinya seorang atlet yang meraih dua emas dan satu perunggu akan membawa pulang $90.000.
Keuntungan lain bagi para atlet AS adalah bahwa bonus ini bebas pajak, sehingga mereka dapat menikmati seluruh hadiah tersebut.
Meskipun demikian, jumlah ini bisa dianggap kecil dibandingkan dengan total pengeluaran yang harus mereka tanggung selama persiapan.
Biaya untuk pelatihan, perjalanan, dan peralatan bisa sangat mahal, sehingga banyak atlet harus mencari sumber pendapatan tambahan atau dukungan sponsor untuk menutupi kebutuhan mereka.
Bonus Singapura dan Filipina Terbesar
Ternyata, beberapa negara lain menawarkan bonus yang lebih besar. USA Today menghubungi komite Olimpiade dari 40 negara dan menemukan bahwa rata-rata mereka memberikan bonus setara dengan $95.000 untuk emas, $55.000 untuk perak, dan $39.000 untuk perunggu.
Singapura bahkan menjadi negara paling dermawan dengan memberikan bonus sebesar 1 juta dolar Singapura (sekitar $750.000 USD) untuk setiap peraih medali emas.
Filipina juga tak kalah murah hati. Pada Olimpiade Tokyo 2020, lifter Hidilyn Diaz mendapatkan total $970.000 setelah memenangkan medali emas pertama untuk negaranya, ditambah rumah, kondominium, dan penerbangan tanpa batas.
Namun, bonus besar ini juga datang dengan harapan dan tekanan tinggi dari masyarakat dan pemerintah.
Atlet diharapkan tidak hanya untuk berpartisipasi tetapi juga membawa pulang medali. Tekanan ini bisa menjadi beban tambahan bagi mereka yang sudah berjuang keras di lapangan.
Gaji Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Bagaimana dengan Indonesia? Meskipun belum ada informasi resmi terkait besaran bonus untuk Olimpiade Paris 2024, kita dapat berkaca pada Olimpiade Tokyo 2020.
Melansir CNN, pada ajang tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberikan bonus sebesar Rp5 miliar untuk peraih medali emas, Rp2 miliar untuk medali perak, dan Rp1 miliar untuk medali perunggu.
Besaran ini sama dengan yang diberikan pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di Brazil.*
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: