Timnas Indonesia

STY Tolak Tawaran Melatih Klub Korea Demi Tetap bersama Timnas Indonesia



NOBARTV NEWS STY tolak klub Korea, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku mendapatkan banyak tawaran dari klub Korea Selatan untuk menjadi pelatih baru. Namun ia bersikukuh untuk tetap menjadi nahkoda skuad Garuda.

Shin Tae-yong akhirnya resmi memperpanjang kontraknya bersama Timnas Indonesia. Kontrak tersebut ditekan hingga tahun 2027 mendatang.

“Coach Shin telah membawa Timnas sampai round tiga piala dunia dan sampai playoff Olimpiade. Kinerjanya telah memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia,” kata Erick beberapa waktu lalu.

“Kami bersepakat untuk terus berjuang bersama agar Tim Nasional Indonesia semakin maju, berprestasi, dan mendunia,” lanjut pria yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu.

Namun menariknya, ada satu kisah sebelum Shin akhirnya memperpanjang kontraknya bersama skuad Garuda. Kisah tersebut terjadi ketika Shin berada di Korea Selatan usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina. Saat itu, Shin memang sudah tak tercatat sebagai pelatih Timnas Indonesia karena masa kontraknya sudah berakhir.

Di tengah-tengah masa liburannya di Korea, sempat tersebar rumor kalau Shin mendapat tawaran untuk melatih Timnas Korea Selatan. Namun pada kenyataannya, Shin akhirnya memastikan kalau KFA (Federasi Sepakbola Korea Selatan) tidak pernah menawarinya sama sekali. Selain itu, STY juga mengungkapkan kalau selama berada di kampung halamannya, ia sebenarnya sedang menjalani operasi. Hal itu dibuktikan dengan beberapa foto pasca operasi yang ia unggah di akun media sosialnya.

Baca Juga:  Kejutan! STY Panggil 3 Pemain Naturalisasi untk Piala AFF 2024

Jokowi memberikan golden visa simbolis kepada Shin Tae-yong (sumber: IG @shintaeyong7777)

Baru-baru ini, ketika Shin akhirnya tiba di Indonesia, ia menceritakan kalau selama berada di Korea, beberapa klub Korea Selatan sempat menawarinya. Tawaran tersebut tak lepas dari status Shin saat itu yaitu pelatih tanpa tugas. Bahkan, diakuinya kalau tawaran tersebut tidak datang dari satu dua klub namun banyak klub.

Akan tetapi, Shin Tae-yong memutuskan untuk tetap bersama Timnas Indonesia. Ada satu alasan mengapa dirinya tetap membersamai skuad Garuda. Jika dirinya hengkang, maka perjuangannya mengantar Timnas Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi sia-sia. Shin menyebut tawaran dari klub Korea itu tidak masuk akal.

“Sejujurnya, sudah tidak terhitung ada godaan di K-League. Tapi [menerima tawaran] itu akan membuat pekerjaan saya di Indonesia yang sudah sejauh ini jadi sia-sia. Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia sudah di depan mata, dan menerima tawaran itu sudah tidak masuk akal,” ujar Shin Tae-yong.

Baca Juga:  Media Vietnam usai Skuad Garuda Permalukan Arab Saudi: Indonesia Ciptakan Gempa!

Dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia itu, Shin menargetkan dirinya bisa membawa Indonesia finis di peringkat ketiga atau keempat. Target tersebut bagi Shin cukup masuk akal karena lawan-lawan yang dihadapinya terkenal amat kuat . Di babak ketiga, Indonesia berada di grup C bersama Timnas Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

“Dalam jangka pendek, saya ingin membawa [Timnas] Indonesia ke peringkat ketiga atau keempat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lolos langsung ke Piala Dunia 2026 sebagai peringkat pertama atau kedua masih jadi angan-angan,” ujarnya menambahkan.

Selain target membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, pria kelahiran Yeongdeok itu juga memiliki tekad untuk membawa Indonesia ke peringkat 100 besar dunia.

“Sudah 4,5 tahun saya memegang tongkat kepelatihan Timnas Indonesia dan itu adalah perjalanan panjang. Saya ingin membawa Indonesia ke peringkat 100 besar FIFA,” ucapnya memungkasi.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul STY Tolak Tawaran Melatih Klub Korea Demi Tetap bersama Timnas Indonesia yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid