NOBARTV NEWS Anies-Sandi merupakan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 silam. Pasangan yang didukung oleh Partai Gerindra dan PKS ini berhasil mengalahkan kandidat petahan, Ahok-Djarot, kala itu.
Jelang Pilgub Jakarta 2024 yang akan dihelat pada November nanti wluacana untuk menduetkan kembali Anies dan Sandi mulai dimunculkan. Ini tidak terlepas dari survei terbaru Indikator Politik yang menunjukkan bahwa apabila Anies berpasangan dengan Sanid akan mendapatkan elektabilitas yang cukup bagus.
Berdasarkan hasil survei dan simulasi yang diberikan kepada responden lembaga survei Indikator Politik Indonesia memaparkan bahwa duet Anies Baswedan – Sandiaga Uno menempati posisi terasa dengan torehan suara mencapai 44,1 persen.
Angka tersebut jadi yang tertinggi di antara nama-nama lain dan di antara simulasi-simulasi yang memungkinkan terjadi.
Sejatinya Anies dan Sandiaga Uno pernah bersama ketika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta sejak tahun 2017.
Akan tetapi, di tahun 2019 Sandiaga Uno mengundurkan diri karena maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto ketika itu. Sejak itulah Anies dan Sandiaga tidak bekerja bersama lagi.
Di Pilpres 2024 mereka juga berada di kubu yang berbeda. Anies maju sebagai calon presiden bersama Cak Imin. Sedangkan Sandiaga Uno masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Sayang keduanya sama-sama gagal pada pilpres tersebut.
Bukan politik namanya kalau tidak dinamis. Hal itu pula yang menjadi pertimbangan utama untuk memungkinkan kembalinya Anies dan Sandiaga bersama-sama pada Pilgub Jakarta mendatang.
Sandi beri komentar
Menanggapi hal tersebut Sandi menyampaikan bahwa ia masih fokus menyelesaikan tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain itu Sandi juga menuturkan belum ada instruksi ataupun tugas dari partai terkait Pilgub Jakarta.
“Jadi, sebelum ada penugasan atau yang disampaikan partai politik dan gabungan partai politik, sementara saya akan bertugas di Kementerian selama sisa dua bulan terakhir,” ujar Sandi dikutip dari suara.com.
Ia juga tidak menampik untuk turun kembali di Pilgub Jakarta jika diberi tugas oleh partainya saat ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ataupun rekomendasi dari gabungan partai politik.
“DKI ini kan juga pilkada yang jadi barometer. Dipantau secara luas oleh masyarakat. Saya pengalaman di Pilkada DKI dan juga merasakan gimana perjuangannya. Jadi ini memang butuh suatu persiapan dan sebuah kesepakatan di antara partai politik dan gabungan partai politik,’ lanjut Sandi.
Jika mendapatkan rekomendasi dan dukungan Sandiaga Uno bisa menjadi alternatif cawagub bagi Anies Baswedan. Terlebih Anies sudah mengenal dan pernah punya pengalaman berkolaborasi dengan Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno sebelumnya adalah politisi Partai Gerindra. Jelang pilpres 2024 namanya muncul sebagai salah satu kandidat kuat calon wakil presiden (cawapres). Di tengah-tengah dinamika tersebut Sandi mengambil keputusan cukup berani dengan mengundurkan diri dari Partai Gerindra.
Tak lama berselang Sandiaga Uno kemudian resmi menjadi anggota PPP. Ia diharapkan dapat memberikan dampak elektoral yang signifikan untuk PPP. Di saat yang bersamaan hal itu adalah usaha Sandiaga Uno untuk mendapatkan tiket cawapres.
Sayangnya Sandiaga Uno urung maju sebagai cawapres. Ia juga gagal membawa PPP masuk ke Senayan. Maka sangat wajar jika Sandiaga Uno mencari panggung sebagai insan politik aktif.
Menjadi pendamping Anies Baswedan adalah alternatif panggung yang cukup menjanjikan. Akankah duet Anies-Sandi akan kembali menghiasi Pilgub Jakarta November 2024 nanti?
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
LINK LIVE STREAMING BOLA HARI INI
~ Link Live Brentford vs Ipswich Town
~ Link Live Brighton vs Wolverhampton
~ Link Live Manc City vs Southampton
~ Link Live Everton vs Fulham
~ Link Live Chelsea vs Newcastle
~ Link Live Crystal Palace vs Tottenham
~ Link Live West Ham vs Manchester United
~ Link Live Arsenal vs Liverpool