Citroën Memulai Produksi Mobil Listrik EC3 All Electric di Indonesia

NOBARTV NEWS Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Citroën mengumumkan langkah besar dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia. Produsen otomotif asal Prancis ini memulai produksi Citroën Ë-C3 All Electric di pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Indomobil National Distributor sebagai Agen Pemegang Merk (APM) Citroën di Indonesia, Stellantis, dan PT Nasional Assemblers.

Kolaborasi Strategis untuk Produksi Lokal

Peresmian produksi dalam negeri ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak-pihak terkait. Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw, menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Citroën untuk memperluas pasar kendaraan listrik di Indonesia.

“Hari ini, kami mewujudkan salah satu langkah strategis Citroën untuk memulai produksi dalam negeri bagi model Citroën Ë-C3 All Electric. Ini adalah langkah awal dalam menggarap pasar kendaraan listrik di Indonesia dan menciptakan mobilitas bebas emisi,” ujar Tan.

Daniel Gonzalez, COO ASEAN & General Distributors dari Stellantis, turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pasar Indonesia bagi Citroën. Meskipun menghadapi tantangan dalam beberapa tahun terakhir, Stellantis tetap melihat Indonesia sebagai pasar yang krusial untuk pertumbuhan otomotif global. “Dengan penandatanganan kesepakatan untuk memproduksi Citroën Ë-C3 All Electric secara lokal, kami menunjukkan komitmen jangka panjang Citroën dalam mendukung program pemerintah menuju era elektrifikasi di Indonesia,” tambah Gonzalez.

Investasi dan Dampak Ekonomi

Investasi yang dilakukan oleh Citroën untuk memulai produksi lokal ini tidaklah kecil. Dengan total nilai mencapai Rp 381 miliar, Citroën berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Salah satunya adalah melalui penciptaan lapangan kerja baru yang akan mendukung proses produksi.

Selain itu, Citroën juga berkomitmen untuk melakukan lokalisasi komponen dengan tujuan mencapai persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar minimal 40%. Ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam memperkuat industri otomotif lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Langkah Citroën ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, khususnya dalam segmen kendaraan listrik. Dengan adanya produksi lokal, harga mobil listrik dapat menjadi lebih kompetitif, sehingga menarik minat lebih banyak konsumen. Selain itu, dengan meningkatnya jumlah kendaraan listrik di jalanan, upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia juga akan semakin terbantu.

Masa Depan Elektrifikasi di Indonesia

Produksi lokal Citroën Ë-C3 All Electric ini juga menjadi bagian dari visi jangka panjang Citroën dalam mendukung program elektrifikasi di Indonesia. Dengan semakin banyaknya produsen otomotif yang beralih ke kendaraan listrik, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pasar kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan kendaraan listrik, baik melalui insentif pajak maupun pembangunan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya.

Citroën, dengan dukungan dari Indomobil dan Stellantis, siap berperan aktif dalam era baru ini. “Kami sangat antusias untuk memulai babak baru ini dengan memproduksi Citroën Ë-C3 All Electric secara lokal. Kami percaya bahwa kendaraan listrik adalah masa depan, dan kami berkomitmen untuk membantu Indonesia mencapai tujuan elektrifikasinya,” tutup Tan.

Kesimpulan

Dengan dimulainya produksi Citroën Ë-C3 All Electric di Indonesia, Citroën menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi menuju kendaraan bebas emisi di tanah air. Langkah ini tidak hanya penting bagi pertumbuhan bisnis Citroën, tetapi juga bagi industri otomotif Indonesia secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, produksi lokal kendaraan listrik ini diharapkan dapat mendukung ekonomi nasional dan mengurangi jejak karbon negara.