NOBARTV NEWS Hubungan Anies dan Prabowo sempat memanas ketika masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2024 lalu. Itu terjadi karena Anies dianggap cukup menyerang Prabowo ketika sesi debat resmi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Yang paling lekat di ingatan adalah saat Anies memberikan nilai 11/100 kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang notabene dipimpin Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan yang berbeda Prabowo Subianto juga pernah menyindir Anies di hadapan pendukungnya. Bahkan sempat ada momen Prabowo menolak berjabat tangan dengan Anies. Padahal sebelumnya keduanya kerap bersama dan berada dalam satu kubu.
Namun, kini semuanya mulai mereda. Ketika Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai pemenang pilpres Anies Baswedan memberikan ucapan selamat secara langsung. Ia juga turut hadir dalam penetapan hasil pilpres yang diselenggarakan KPU.
Kontestasi pilpres yang sudah usai memang meninggalkan sejumlah drama yang masih buat sejumlah pihak belum bisa move on. Belum juga ketegangan pasca pilpres mereda kini publik dihadapkan dengan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak yang akan diselenggarakan oleh 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Anies Baswedan kembali akan maju pada kontestasi ini. Ia memiliki elektabilitas yang tinggi di Jakarta dan siap untuk merebut kembali kursi DKI 1 yang terakhir ia pegang pada 2022 lalu.
Prabowo Subianto bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) disebut-sebut akan menyiapkan lawan untuk Anies. Meskipun sampai detik ini belum jelas siapa yang akan diturunkan. Kaesang? elektabilitasnya baru 1%, Ridwan Kamil? Sayang sekali jika harus meninggalkan Jawa Barat dengan peluang kemenangan lebih besar.
Melihat dinamika sejauh ini maka besar kemungkinan Anies dan Prabowo akan kembali berhadapan satu sama lain. Akankah ketegangan pilpres kemarin akan kembali terulang?
Rasa-rasanya kita tak perlu terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. Pilgub DKI tidak akan menjadi konsentrasi utama Prabowo Subianto. Terlebih ia punya kekuatan dan sumber daya untuk lebih bisa mengendalikan Anies Baswedan nantinya ketika sudah dilantik.
Anies dan Prabowo bertemu di Kongres NasDem?
Kabar terbaru justru mengatakan bahwa akan ada potensi pertemuan antara Anies dan Prabowo. Pertemuan itu dapat terlaksana pada Kongres III Partai NasDem yang akan diselenggarakan pada Agustus mendatang.
Terkait hal tersebut Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid, tidak menampik hal tersebut.
“Pak Prabowo adalah Presiden terpilih, dan Mas Anies sebagai capres saat itu juga telah menyampaikan ucapan selamatnya secara langsung kepada Pak Prabowo pada saat penetapan capres terpilih oleh KPU RI. Artinya, bahwa bertemunya Mas Anies dan Pak Prabowo adalah sesuatu yang baik buat bangsa dan negara,” kata Sahrin kepada awak media.
Ditemui terpisah, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengkonfirmasi bahwa kedua tokoh tersebut akan diundang pada Kongres III Partai NasDem.
“Pak Prabowo memang kita undang dan sudah diterima sama beliau. Pada saat penutupan Pak Prabowo bakal hadir dan pembukaannya oleh Pak Presiden Jokowi,” ungkap Sahroni di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, pada Kamis (25/7) kemarin.
“Nantinya kalau pada saat bersamaan Pak Anies datang dan Prabowo datang, namanya silaturahmi ya boleh-boleh aja, kan nggak dilarang,” lanjut Sahroni.
Menurut Sahroni apabila Anies dan Prabowo bertemu tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Keduanya pun sejatinya adalah sahabat lama. Bahkan yang mengusung Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu adalah Prabowo Subianto.
Lalu pada pilpres 2019 Anies juga memberikan dukungan secara tidak langsung kepada Prabowo Subianto yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno. Hanya saja pada pilpres 2024 garis tangan membawa kedua tokoh tersebut berhadap-hadapan dan harus saling mengalahkan.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
