NOBARTV NEWS Pulau Lombok merupakan bagian dari Indonesia yang juga akan budaya serta tradisi. Selain terkenal sebagai surga wisata alam, Lombok juga memiliki banyak wisata budaya yang tak kalah seru untuk dieksplor beserta tradisi uniknya.
Berikut adalah rangkuman empat destinasi wisata budaya Lombok dan tradisi unik yang menarik untuk ditelusuri.
Desa Adat Sade
Desa Sade terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Keunikan desa ini adalah terdapat beragam tipe bale atau rumah tradisional, antara lain Bale Banter, Bale Tani, dan Bale Kodong. Setiap jenis bale memiliki fungsi berbeda-beda.
Bale Kodong digunakan sebagai tempat tinggal untuk masyarakat usia senja atau lanjut usia dan yang telah menikah namun belum memiliki tempat tinggal tetap. Sementara Bale Banter digunakan sebagai rumah pejabat desa dan persidangan adat. Sedangkan Bale Tani ditinggali oleh masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai petani.
Budaya unik Desa Sade adalah tradisi kawin culik Suku Sasak. Para pemuda Susu Sasak akan menculik calon pengantin perempuan saat malam hari, kemudian membawanya menuju rumah kerabat si pemuda. Keesokan harinya, kedua belah pihak akan melakukan diskusi mengenai pernikahan. Topik diskusi tersebut termasuk pembahasan mahar kawin.
Pantai Seger, Kuta
Ada tradisi unik yang digelar di Pantai Seger, Kuta, yaitu Bau Nyale. Bau Nyale merupakan tradisi menangkap cacing di laut. Tradisi ini digelar setiap tahun.
Tradisi unik ini menjadi salah satu ikon pariwisata Lombok Selatan yang berhasil menarik perhatian para wisatawan.
Bau Nyale digelar sebelum fajar tiba atau sekitar pukul empat pagi. Bagi wisatawan yang ingin mengikuti tradisi unik ini bisa bermalam di kawasan Pantai Kuta. Di malam sebelum kegiatan Bau Nyale, pemerintah setempat akan mengadakan pentas seni pada malam hari sekitar pukul 11 malam hingga selesai. Ada waktu istirahat sebelum kegiatan Bau Nyale dimulai.
Desa Bayan
Desa Adat Bayan terletak di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Desa ini terdiri atas beberapa dusun.
Saat pengunjung datang, Desa Bayan merupakan desa wisata budaya yang memperkenalkan budaya asli Susu Sasak. Pengunjung bisa melihat rumah-rumah adat yang masih khas yang ada di setiap dusunnya, seperti rumah adat bayan timur, bayan barat, karang salah, dan parumbak daya.
Bangunan khas dari Desa Bayan biasanya digunakan saat masyarakat menggelar acara adat, seperti maulid adat, ritual ngaji makan, dan lebaran adat.
Nilai adat-adat yang masih dijaga hingga saat ini adalah lima peraturan hukum adat Desa Bayan, yaitu dilarang mengambil, memetik, mencabut, menebang, membakar pohon/kayu-kayu mati, dan menangkap satwa yang ada di kawasan hutan adat.
Pura Lingsar
Pura Lingsar mungkin menjadi satu-satunya tempat suci Hindu di dunia yang digunakan untuk melakukan ritual dua umat agama, yakni Hindu dan Islam. Pura Lingsar merupakan gambaran kerukunan antar umat beragama yang ada di Lombok.
Konon, tempat ini dibangun sebagai lambang persatuan. Suku Sasak yang menganut Hindu maupun Islam, keduanya hidup berdampingan dan merawat pura itu bersama-sama.
Bahkan bagi siapa pun yang ingin ‘berhubungan’ dengan Tuhan dalam kepercayaan apapun dan berdoa di tempat ini, penduduk setempat tidak mempermasalahkan, asal bersedia mentaati peraturan di pura tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: