NOBARTV NEWS Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia yang digelar Sampoerna Retail Community (SRC) di Jakarta Convention Center (JCC) kemarin bukan sekadar perayaan, tapi juga panggung kolaborasi apik antara BPJS Ketenagakerjaan dan SRC untuk menguatkan UMKM Indonesia.
Gelaran tersebut menjadi panggung bagi 1.250 UMKM binaan Sampoerna dan Kadin Indonesia untuk memamerkan karya dan inovasi mereka. Dengan tema “Konsisten Mendukung UMKM, Memperkuat Pengembangan SDM dan Ekonomi Kerakyatan, bagi Indonesia Maju!”.
Di tengah hiruk-pikuk stan UMKM yang menawarkan aneka produk, mulai dari kuliner khas daerah hingga kerajinan tangan unik, BPJS Ketenagakerjaan turut hadir sebagai garda terdepan dalam memberikan perlindungan sosial bagi para pelaku UMKM.
Zainudin, selaku Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, menyampaikan target ambisius mereka untuk merangkul 500 ribu UMKM di bawah naungan SRC.
“BPJS Ketenagakerjaan menyasar 500ribu peserta UMKM melalui naungan SRC. Ini merupakan salah satu langkah improve terhadap Jaminan sosial menuju Indonesia Emas.” kata Zainudin seperti dikutip dari Bisnis Kamis, (25/7/2024).
Diskusi panel yang digelar di sela-sela acara pun menjadi sorotan. Para pembicara, yang terdiri dari perwakilan Kementerian Perdagangan, PT SRC Indonesia Sembilan, dan Bank Rakyat Indonesia, berbagi kiat-kiat jitu tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas.
Digitalisasi, literasi keuangan, dan perlindungan sosial ekonomi menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan zaman.
Salah satu inovasi yang patut diapresiasi adalah fitur Pojok Untung di aplikasi AYO Toko by SRC. Fitur ini telah berhasil mengajak 3.000 anggota SRC untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan begitu, hal tersebut merupakan bukti bahwa SRC tidak hanya sekadar komunitas, tetapi juga ekosistem digital yang memberdayakan anggotanya. SRC juga membuka pintu lebar bagi para pemilik toko untuk mengembangkan usaha mereka menjadi agen atau mitra sehingga dapat menciptakan peluang baru yang berkelanjutan.
Puncak acara adalah momen penyerahan santunan kepada dua pemilik toko kelontong anggota SRC yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Bapak Tatang Hendarso, yang mengalami kecelakaan kerja, menerima santunan biaya perawatan dan pengobatan.
Sementara itu, ahli waris Alm. Rosidin, yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja, menerima santunan jaminan kecelakaan kerja dan beasiswa untuk anak-anaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Zainudin juga menyampaikan bahwa santunan ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk melindungi warganya, terutama mereka yang berjuang di sektor UMKM. Beasiswa yang diberikan kepada anak-anak Alm. Rosidin, termasuk Alvino yang masih balita, adalah investasi untuk masa depan mereka.
“Semoga bisa bermanfaat dan membantu keluarga untuk tetap bisa hidup layak. Program Jaminan Kecelakaan Kerja tidak hanya melindungi saat bekerja melainkan juga di tempat kerja dan pulang dari tempat kerja. Program ini adalah wujud kehadiran negara dalam melindungi rakyatnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, menurut data, BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan manfaat sebesar Rp2,2 miliar untuk 85 klaim anggota SRC sejak tahun 2023.*
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: