Travel & Wisata

Bahaya! Jangan Pernah Sendirian Menjelajahi Taman Nasional Komodo, Ketahui Aturannya Sebelum Berkunjung

7 aturan yang ada di Pulau Komodo, Labuan Bajo



NOBARTV NEWS Taman Nasional Komodo merupakan destinasi wisata ekstrem sekaligus kawasan konservasi satwa purba kadal raksasa, komodo. Kawasan Taman Nasional ini merawat dan melindungi komodo dengan mempertahankan konsep ‘liar’, sehingga tidak menghilangkan jati diri komodo itu sendiri.

Menariknya, aktivitas wisata di Taman Nasional Komodo terbilang cukup aman, sebab pengelola menyediakan layanan pendamping atau disebut dengan pawang, untuk menemani wisatawan yang ingin berinteraksi dengan kadal raksasa itu.

Meskipun terbilang aman, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi wisatawan saat mengunjungi wisatawan Taman Nasional Komodo, khususnya di Pulau Komodo.

Aturan saat Mengunjungi Pulau Komodo

Setidaknya ada tujuh peraturan yang sebaiknya kamu patuhi saat ‘bertamu’ ke kediaman kadal raksasa ini. Hal ini untuk menjaga keselamanmu dan orang-orang di sekitar. Apa saja aturan tersebut?

1. Tidak Boleh Pergi Sendirian

Komodo
Seekor komodo di Taman Nasional Komodo (SC: Pexels @Timon Cornelissen)

Memang benar bahwa komodo-komodo ini dirawat, diawasi, dan dilindungi, namun kawasan Taman Nasional Komodo merupakan alam bebas dan liar sehingga tidak semua tingkah laku hewan purba itu bisa diprediksi.

Apalagi, komodo merupakan hewan karnivora atau pemakan daging. Hewan pemakan daging memiliki insting berburu yang kuat, sehingga sangat berbahaya apabila kamu sendirian. Hewan pemangsa umumnya lebih ‘bersemangat’ berburu saat melihat target sedang sendirian.

Oleh karena itu, sebaiknya wisatawan tetap membawa pawang bersama mereka saat mengelilingi kawasan ini. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan wisatawan dari risiko bahaya.

2. Tidak Boleh Berisik saat di Sekitar Komodo

Komodo adalah hewan yang memiliki penglihatan buruk, namun sangat sensitif terhadap bau dan pendengaran. Saat berada di sekitar komodo, sebaiknya kamu bersikap tenang. Hindari membuat gerakan tiba-tiba seperti mengayunkan barang atau menciptakan suara yang mengagetkan.

Hal itu akan membuat komodo terkejut dan mereka menangkap adanya sinyal bahaya. Mereka bisa saja merasa terancam dan menyerangmu atau orang-orang di sekitarmu. Maka dari itu, penting untuk menjaga ketenangan saat berada di sekitar hewan purba ini.

3.  Perempuan PMS Sebaiknya Tidak Mendekat ke Pulau

Meski penglihatannya buruk, komodo memiliki indra penciuman yang sangat tajam. Sebagai hewan pemangsa, komodo diyakini dapat mencium aroma darah dari jarak lima kilometer dan aroma anyir dari perempuan yang sedang menstruasi bisa saja memicu reaksi agresif dari kadal raksasa itu.

4. Tidak Boleh Mengenakan Pakaian Merah

Hewan yang memiliki kemampuan penglihatan yang terbatas umumnya lebih sensitif terhadap warna-warna cerah, seperti merah, begitu pun komodo.

Komodo sering kali merespon warna merah sebagai ancaman atau mangsa, sehingga mereka merasa perlu melakukan sesuatu untuk melumpuhkan ‘si merah’. Oleh karena itu, wisatawan dihimbau untuk tidak mengenakan apapun yang berwarna merah.

5. Tetap Jaga Jarak dengan Komodo

Komodo
Seekor komodo (SC: Pexels @Giantasparagus)

Kadal besar ini mungkin terlihat lamban dan malas bergerak, namun komodo merupakan pelari yang cepat. Mereka bisa berlari dengan kecepatan 20 km per jam. Apalagi sifat alami hewan pemangsa adalah kerap melakukan serangan tiba-tiba.

Oleh karena itu, wisatawan sebaiknya tidak terlalu dekat dengan komodo. Bentangkan jarakmu sekitar dua hingga lima meter dari kadal purba raksasa ini.

6. Tidak Boleh Menyalakan Api atau Merokok

Nusa Tenggara adalah satu kepulauan Indonesia yang memiliki kontur wilayah yang gersang, kering, dan panas. Semak-semak kering yang tumbuh di pulau ini membuatnya semakin rentan terjadi kebakaran. Oleh karena itu, wisatawan tidak diperbolehkan menyalakan api maupun merokok, apalagi membuang putung rokok di kawasan pulau dan sekitarnya.

Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko terjadinya kebakaran yang dapat merusak habitat komodo, bahkan membahayakan keberadaan hewan yang berpotensi terancam punah tersebut.

7. Tidak Membawa Makanan dan Memberi Makan Komodo

Komodo di Pulau Komodo, NTT
Komodo di Pulau Komodo, NTT (SC: Pexels @Dimitri Dim)

Selain aroma anyir perempuan PMS, komodo juga bisa mendeteksi dengan cepat pada aroma makanan yang kamu bawa. Hal ini bisa memicu perhatian komodo dan meningkatkan risiko agresivitas komodo.

Selain itu, memberi makan komodo bisa memicu perubahan perilaku alami mereka. Akibatnya, lambat laun mereka akan kehilangan naluri berburu dan bergantung pada manusia untuk bertahan hidup. Hal ini justru akan membahayakan masa depan komodo itu sendiri.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Bahaya! Jangan Pernah Sendirian Menjelajahi Taman Nasional Komodo, Ketahui Aturannya Sebelum Berkunjung yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

LINK LIVE STREAMING BOLA HARI INI

Yuvita Mulanda

Writing is a cure for me :)