NOBARTV NEWS Kabar terbaru datang dari perkembangan Pilkada Jateng 2024. Salah satu kandidat yang digadang kuat akan maju, Ahmad Luthfi, mulai menyiapkan kekuatan yang dibutuhkan untuk mengarungi pertarungan memperebutkan kursi Jateng 1.
Pria yang saat ini tengah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah itu telah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen. Baik itu elemen partai politik maupun dukungan dari beragam lapisan masyarakat Jawa Tengah.
Dilansir dari tempo.co, saat ini setidaknya sudah ada 3 partai yang menyatakan dukungan kepada Ahmad Luthfi untuk menjadi calon Gubernur (cagub) Jawa Tengah, yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Gerindra.
Kelompok relawan pendukung Ahmad Lutfi untuk menjadi cagub Jawa Tengah, Sedulure Bapak, mengatakan gembira dengan dukungan yang sudah didapatkan jagoan mereka itu.
Mereka masih menunggu dinamika politik dalam beberapa waktu ke depan untuk deklarasi secara resmi. Salah satunya ialah menantikan siapa yang akan dipilih sebagai pendamping Ahmad Lutfi pada Pilkada Jateng 2024 mendatang.
Relawan Harap Cawagub dari NU
Koordinator Sedulure Bapak, Suparno Gusno, berharap sosok yang akan dipilih untuk mendampingi Ahmad Luthfi berasal dari kalangan “hijau”. Lebih spesifik lagi yang dimaksudkan di sini adalah kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Kami berharap Ahmad Lutfi bisa berpasangan dengan kaum hijau. Karena kaum hijau, dalam hal ini NU akan menyumbang suara di lumbung-lumbung grass root” ujar Suparno dikutip tempo.co.
Menurutnya, sosok yang paling tepat dan memenuhi kriteria itu adalah mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Sosok yang akrab disapa Gus Yasin tersebut pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah ketika masa kepemimpinan Ganjar Pranowo. Sebelumnya ia juga pernah menjadi Anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2018 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 lalu Gus Yasin mencalonkan diri sebagai caleg DPD RI dari Jawa Tengah. Ia berhasil mengamankan 1 kursi setelah mendapatkan suara yang cukup besar dari masyarakat Jawa Tengah.
Relawan Ahmad Luthfi menganggap sosok Gus Yasin sudah sangat dikenal di kalangan NU. “Beliau adalah putra ulama yang dikenal alim. Para jama’ah NU di Jateng sebagian besar kenal beliau,” ujar Suparno. Gus Yasin adalah putra kandung dari ulama kondang alm. KH. Maimoen Zubair.
Saat ini terpantau baliho bergambar Luthfi dan Taj Yasin sudah terpasang di berbagai titik strategis di Jawa Tengah. Masifnya pemasangan baliho itu begitu terasa sejak bulan lalu. Jika Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dapat berpasangan maka pasangan ini dapat dianggap kombinasi ideal sosok nasionalis dan relijius.
Di berbagai tempat dan kontestasi pemilihan kerap kali kombinasi nasionalis-relijius menjadi kekuatan utama untuk mendulang suara. Apalagi di Jawa Tengah yang menjadi salah satu basis NU.
Survei terbaru Litbang Kompas menempatkan Ahmad Lutfhi memiliki elektabilitas sebesar 6,8 persen. Ia berada di urutan kedua di bawah Kaesang yang memiliki elektabilitas 7 persen. Adapun Taj Yasin berada di urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 3,2 persen.
Pangsa pemilih Ahmad Luthfi dan Taj Yasin juga diyakini berbeda. Sehingga jika kedua tokoh ini bersatu maka peluang menang pun akan terbuka lebar. Keduanya saling melengkapi baik dari segi ketokohan maupun jangkauan elektoral.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: