NOBARTV NEWS Tebing Breksi adalah salah satu destinasi wisata populer di Yogyakarta yang menawarkan panorama alam menakjubkan berupa tebing batu alam yang diukir menjadi ‘lukisan timbul’.
Tebing-tebing yang berdiri kokoh di ketinggian 200 mdpl di kawasan Jogja tersebut memiliki ceritanya sendiri sebelum dikenal sebagai tempat wisata yang cukup populer. Simak selengkapnya pada uraian berikut.
Area Bekas Penambangan Batu Breksit
Sebelum menjadi tempat wisata unggulan di Jogja, Tebing Breksi merupakan area penambangan batu breksit yang dikelola oleh masyarakat setempat sejak tahun 80-an. Namun, penambangan tersebut resmi ditutup oleh pemerintah pada pertengahan tahun 2014.
Penutupan penambangan dilakukan karena menurut hasil kajian, batuan yang ada di kawasan area tersebut merupakan hasil dari aktivitas vulkanik Gunung Api Purba Nglanggeran, oleh sebab itu lokasi ini kemudian ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi sehingga aktivitas penambangan harus berhenti.
Setelah aktivitas penambangan benar-benar berhenti, masyarakat setempat ‘menyulap’ area bekas penambangan tersebut menjadi area wisata bernama Tebing Breksi, hingga akhirnya Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Tebing Breksi sebagai destinasi wisata baru di Yogyakarta pada 30 Mei 2015.
Saat ini, Tebing Breksi berhasil menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Jogja. Warga Desa Wisata Dewi Sambi pun merasakan manfaat dari pengelolaan wisata Tebing Breksi ini.
Padahal sebelumnya, desa tersebut merupakan salah satu desa termiskin di Sleman, namun manfaat yang dihasilkan dari pengelolaan wisata Tebing Breksi ini berhasil memajukan Desa Wisata Dewi Sambi hingga masuk dalam 50 desa wisata terbaik dengan pendapatan Rp1 miliar per tahun.
Menjadi Wisata Unggulan dengan Pesona Tebing yang Artistik
Tebing Breksi memiliki pesonanya sendiri yang membuatnya mampu menarik para wisatawan agar berkenan untuk berkunjung. Salah satunya adalah pemandangan dinding tebang berornamen patahan yang terlihat artistik hasil peninggalan aktivitas penambangan.
Pesona lain dari Tenging Breksi yang terpancar dengan jelas adalah ketika kamu melihat berbagai ukiran artistik hasil karya beberapa seniman lokal. Karya-karya tersebut begitu mengagumkan dan bisa kamu jumpai di setiap dinding tebing, seperti ukiran berbagai wayang, tulisan-tulisan, dan ukiran yang paling ikonik adalah patung naga besar.
Tak hanya menawarkan spot foto dengan latar belakang ukiran, di Tebing Breksi kamu juga bisa berfoto dengan beberapa burung hantu! Ada enam jenis burung hantu di area Tebing Breksi, diantaranya dua Bubo Sumatera, dua Buffy Fish, dan dua Orienta Obay. Tenang, keenam burung hantu tersebut sudah jinak dan terlatih, sehingga tidak membahayakan.
Ada Jeep Wisata di Tebing Breksi!
Destinasi Wisata Taman Tebing Breksi menyediakan paket jeep wisata. Paket ini menawarkan sensai trip yang menyenangkan. Ada tiga rute yang ditawarkan, yaitu short trip, medium trip, dan long trip.
Pengunjung yang berminat bisa memulai berwisata dengan jeep ini mulai pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB. Pengelola juga melayani reservasi untuk trip istimewa wisata jeep di pagi hari pada pukul 05.00 WIB dan malam hari pukul 18.00
Fasilitas
- Area parkir yang luas
- Toilet
- Mushola
- Stand kuliner
- Spot-spot foto estetik
- Area pertunjukan seni
- Mobil jeep
Lokasi
Desa Lengkong RT.002 RW.017 Gunung Sari, Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (kurang lebih 6 km dari Candi Prambanan dengan waktu tempuh sekitar 15 menit). Link maps lokasi Tebing Breksi.
Rute
Tempat wisata Tebing Breksi terletak di sebelah selatan Candi Prambanan.
- Dari arah Yogyakarta
Dari jalur utama Jl. Raya Solo-Yogyakarta, ambil kanan saat melewati bypass/pertigaan besar kawasan Candi Prambaran. Ikuti papan petunjuk menuju ke Tebing Breksi.
- Dari arah Solo
Dari jalur utama Jl. Raya Solo-Yogyakarta, ambil kiri saat melewati bypass/pertigaan besar kawasan Candi Prambaran. Ikuti papan petunjuk menuju ke Tebing Breksi.
Jam Operasional
- Senin – Jumat mulai pukul 08.00-21.00 WIB
- Sabtu – Minggu mulai pukul 07.00-21.00 WIB
Informasi Tiket
- Wisatawan domestik Rp10 ribu per orang
- Wisatawan mancanegara Rp20 ribu per orang
- Parkir motor Rp2.000
- Parkir mobil Rp5.000
- Parkir ELF dan sejenisnya Rp15 ribu
- Parkir bus (medium dan besar) Rp25 ribu
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: